35
4.4. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
Data dan informasi yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif yang diolah dengan menggunakan bantuan komputer, yakni program
Microsoft Excel 2010. Analisis kualitatif dilakukan dengan menganalisis aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, aspek sosial, ekonomi, dan
budaya serta aspek lingkungan. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui apakah pengembangan usaha jamur tiram putih tersebut layak atau tidak secara
non finansial, sedangkan analisis kuantitatif dilakukan untuk menilai kelayakan pengembangan usaha jamur tiram putih secara finansial pada tiga skenario, yaitu
skenario I pelaku usaha hanya menjual log jamur tiram putih, skenario II pelaku usaha membeli log untuk budidaya jamur tiram putih, dan skenario III pelaku
usaha membuat log jamur tiram putih untuk dijual dan dibudidaya. Penilaian kelayakan dilakukan dengan melakukan perhitungan kriteria investasi. Selain itu,
dilakukan juga analisis switching value nilai pengganti untuk mencari perubahan maksimum yang dapat ditolerir agar usaha masih dapat dilaksanakan dan masih
memberikan keuntungan normal. Secara lebih jelas, jenis-jenis analisis yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
4.4.1. Analisis Aspek Pasar
Analisis aspek pasar perlu dikaji secara deskriptif meliputi potensi pasar, pangsa pasar serta bauran pemasaran dari log jamur tiram putih dan jamur tiram
putih segar. Potensi pasar dapat diprediksi dengan menganalisis jumlah permintaan dan penawaran. Selain itu, perlu diketahui jumlah market share dari
pelaku usaha pembuatan log jamur tiram putih dan budidaya jamur tiram putih di Desa Tugu Selatan serta bauran pemasaran yang bertujuan untuk memperoleh
laba yang optimal dengan mengkombinasikan variable-variabel seperti produk, harga, promosi, dan distribusi. Aspek pasar dinyatakan layak jika terdapat potensi
pasar dan peluang pasar yang dapat diraih oleh pelaku usaha dalam melakukan pengembangan usaha atas produk log jamur tiram putih dan jamur tiram putih
segar. 4.4.2.
Analisis Aspek Teknis
Analisis secara teknis berhubungan dengan input usaha penyediaan dan produksi berupa barang-barang nyata dan jasa-jasa. Aspek teknis memiliki
36 pengaruh yang besar terhadap kelancaran jalannya usaha khususnya dalam proses
produksi. Pengkajian analisis teknis dilakukan pada analisis penentuan lokasi usaha jamur tiram putih, pemilihan jenis teknologi dan peralatan, proses produksi
yang dilakukan dalam usaha jamur tiram putih, baik proses pembuatan log jamur maupun proses budidaya jamur tiram putih pada pelaku usaha pembuatan log
jamur tiram putih dan budidaya jamur tiram putih di Desa Tugu Selatan serta tata letak usaha. Analisis aspek teknis dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui
apakah usaha secara teknis dapat dilaksanakan dengan baik dan layak. Aspek teknis dinyatakan layak jika lokasi usaha, teknologi, proses produksi, dan tata
letak usaha dapat menghasilkan produk secara optimal serta mendukung kegiatan pengembangan usaha dalam memperoleh laba.
4.4.3. Analisis Aspek Manajemen dan Hukum
Aspek manajemen meliputi bagaimana merencanakan pengelolaan usaha. Aspek manajemen dikaji secara deskriptif untuk mengetahui bentuk usaha,
pengadaan tenaga kerja, struktur organisasi, dan jumlah tenaga kerja yang akan digunakan. Aspek hukum juga dikaji secara deskriptif. Analisis aspek hukum
dilakukan untuk mengetahui kelengkapan dan keabsahan dokumen usaha, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki seperti izin mendirikan
bangunan, izin usaha, dan sebagainya. Aspek manajemen dan hukum dinyatakan layak jika kegiatan usaha yang dilakukan telah terkoordinasi dengan baik dalam
hal pembagian pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan serta usaha telah memiliki legalitas dalam menjalankan operasionalnya di daerah usaha
berlangsung.
4.4.4. Analisis Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya