Asumsi Dasar yang Digunakan

41

4.5. Asumsi Dasar yang Digunakan

1 Pelaku usaha pembuatan log jamur tiram putih dan budidaya jamur tiram putih di Desa Tugu Selatan akan melakukan pengembangan usaha jamur tiram putih dengan menggunakan modal sendiri. 2 Persiapan pengembangan usaha membutuhkan waktu enam bulan. 3 Umur usaha berdasarkan umur teknis bangunan kumbung sebagai investasi yang paling penting dalam usaha, yaitu selama 5 tahun. 4 Jenis output yang dihasilkan adalah baglog jamur tiram putih pada skenario I dan skenario III serta jamur tiram putih segar pada skenario II dan skenario III. 5 Tingkat diskonto yang digunakan berdasarkan BI rate rata-rata bulan Februari-Mei 2011 sebesar 6,75 persen. 6 Harga-harga yang berlaku merupakan harga yang terjadi pada saat dilaksanakan penelitian. 7 Tingkat kegagalan produksi dalam budidaya jamur tiram putih pada skenario II dan skenario III diasumsikan 20 persen, hal ini didasarkan pada pengalaman pelaku usaha dalam melakukan budidaya jamur tiram putih tersebut. 8 Produkivitas rata-rata jamur tiram putih pada skenario II dan skenario III diasumsikan 5 onslog pada kondisi normal. 9 Harga jual baglog jamur ke pembudidaya jamur pada skenario I dan skenario III, yaitu Rp 1.800log. 10 Harga jual jamur tiram segar ke pedagang pengumpul pada skenario II dan skenario III diasumsikan sama, yaitu Rp 6.500kg yang diperoleh berdasarkan rata-rata harga tertinggi sebesar Rp 7.000kg dengan harga terendah sebesar Rp 6.000kg yang diterima pelaku usaha. 11 Harga seluruh input dan output yang digunakan dalam analisis ini besumber dari hasil wawancara dan survei lapang pada pemilik sekaligus pengelola usaha serta kepada para karyawan usaha. 12 Dalam satu tahun diasumsikan terdiri dari 12 bulan, 51 minggu, dan 360 hari, sedangkan satu bulan diasumsikan terdiri dari 30 hari. 13 Penyusutan dihitung dengan menggunakan Metode Garis Lurus. 42 14 Pajak pendapatan yang digunakan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2008, pasal 17 ayat 2a, yang merupakan perubahan keempat atas Undang-Undang No.7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan, yaitu pasal 17 ayat 2a yang berisi bahwa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b menjadi 25 persen mulai berlaku sejak tahun pajak 2010. 15 Semua lahan usaha jamur tiam putih berada pada satu kawasan yang sama, yaitu di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan keadaan lokasi, iklim, air, tanah, dan keadaan geografis lainnya yang sama. Seluruh kumbung dan baglog juga diasumsikan menggunakan komposisi bahan, proses sterilisasi, dan pemeliharaan yang sama. 43 V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Profil Kecamatan Cisarua