22
I.3  Tujuan Penelitian
Berdasarkan  latar  belakang  dan  perumusan  masalah  di  atas,  maka  tujuan dari penelitian ini adalah
1.  Mengidentifikasi  faktor- faktor  lingkungan  internal  dan  eksternal  yang mempengaruhi pemasaran produk susu kuda organik “Asambugar”.
2.  Merumuskan  strategi  pemasaran  yang  dapat  direkomendasikan  untuk diterapkan pada produk susu kuda organik “Asambugar”.
3.  Menentukan  urutan  prioritas  strategi  yang  dapat  diterapkan  dalam pemasaran produk susu kuda organik “Asambugar”.
I.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain : 1.  Bagi  peneliti,  penelitian  ini  akan  menambah  wawasan  dan  kompetensi  di
bidang pemasaran dan strategi agribisnis sehingga dapat  menjadi bekal ketika kelak berkecimpung dalam dunia agribisnis.
2.  Bagi  pihak  UKM  Diana  Hermawati,  penelitian  ini  dapat  menjadi  bahan masukan  bagi  kegiatan  pemasaran  produk  susu  kuda  organik  “Asambugar”,
sehingga  diharapkan  dapat  meningkatkan  penjualan  produk  dan  menambah keuntungan perusahaan.
3.  Bagi  masyarakat umum, penelitian  ini akan  memberikan  gambaran   mengenai produk  susu  kuda  organik  dan  proses  pemasarannya  sehingga  dapat  menjadi
referensi ketika kelak membuka usaha yang sama.
1. 5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang  lingkup  penelitian  ini  adalah  menganalisis  strategi  bisnis  dan bauran pemasaran produk susu kuda organik  dalam kondisi internal dan eksternal
yang  dihadapai  UKM  Diana  Hermawati.  Produk  yang  diteliti  strategi pemasarannya  adalah  produk  susu  kuda  organik  segar,  sedangkan  produk
kosmetik  yang  menjadi  pengembangan  produk  ini  tidak  diteliti.  Perumusan strategi  dan  keadaan  internal  dan  eksternal  perusahaan  berdasarkan  keadaan
perusahaan  saat  ini.  Rumusan  strategi  yang  baru  dapat  membuat  UKM  Diana Hermawati  mencapai  tujuannya.  Penelitian  ini  terbatas  pada  tahap  pemberian
23 alternatif  pemecahan  masalah  sedangkan  aplikasinya  diserahkan  pada  pihak
manajemen  UKM Diana  Hermawati.  Penelitian  ini  juga  hanya  menganalisis data berdasarkan perspektif responden dari internal UKM Diana hermawati, sedangkan
perspektif responden dari luar perusahaan tidak dilaksanakan.
24
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Susu dan Susu Kuda
Susu  merupakan  hasil  sekresi  kelenjar  ambing  atau  mamae  dari  hewan mamalia  Susilorini  dan  Sawitri,  2006.  Sedangkan  menurut  Standar  Nasional
Indonesia  1999 susu didefinisikan sebagai cairan  yang berasal dari ambing sapi yang  sehat  tanpa  ditambah  atau  dikurangi  zat  apapun  kecuali  didinginkan  serta
diperoleh  dengan  cara  yang  baik  dan  benar.      Susu  mengandung  semua  zat  gizi yang diperlukan  untuk pertumbuhan dan kelangsungan  hidup anak  mamalia.  Zat-
zat gizi tersebut diantaranya adalah  lemak, protein, karbohidrat laktosa,  vitamin, mineral,  dan  air.  Komponen  dan  karakteristik  zat  gizi  yang  terdapat  dalam  susu
memungkinkan zat gizi susu mudah diserap oleh tubuh Bucke et al, 1987. Istilah susu  untuk  konsumsi  diartikan  sebagai  susu  sapi,  sedangkan    untuk  susu  hewan
mamalia  lainnya diikuti dengan nama spesiesnya, sehingga susu yang berasal dari ambing kuda disebut susu kuda.
Susu  kuda  sejak  lama  telah  dikonsumsi  oleh  masyarakat  di  daerah  Asia Tenggara,  Mongolia,  Eropa  Timur,  dan  Rusia.  Susu  kuda  umumnya  dikonsumsi
dalam  bentuk  susu  fermentasi  sebagai  minuman  sehari- hari  maupun  untuk pengobatan.  Susu  kuda  banyak  digunakan  untuk  pengobatan  penyakit  radang
paru-paru,  TBC,  penyakit  ginjal,  hati,  radang  usus,  radang  lambung,  anemia, avitaminosis, dan gangguan kardiovaskuler Hermawati, 2005.
Susu  kuda  memiliki  komposisi  yang  berbeda  dengan  hewan  mamalia lainnya.  Susu  kuda  memiki  komposisi  yang  lebih  mirip  dengan  susu  manusia
karena  mengandung  lemak  dan  protein  yang  rendah,  namun  tinggi  laktosa  dan protein whey. Tabel 2    memperlihatkan komposisi susu kuda dengan susu  hewan
ternak lainnya dan susu manusia ibu.
25
Tabel  2.  Perbandingan  Komposisi  Susu  Kuda  dengan  Susu  hewan  Ternak  Lain
dan Susu Ibu persen
No Jenis Susu
Total Solid
Lemak Protein
Kasein Protein
Whey Laktosa
1 Manusia ibu
12,4 3,8
0,4 0,6
7,0 2.
Sapi 12,7
3,7 2,8
0,6 4,3
3. Kambing
13,2 4,5
2,5 0,4
4,1 4.
Domba 19,3
7,4 4,6
0,9 4,8
5. Kuda
11,2 1,9
1,3 1,2
6,2
Sumbe r : Morel 2003
2.2  Susu Kuda Sumbawa