95 oleh produk ini juga merupakan jaminan bahwa produk ini aman, bebas dari
residu logam berat, dan tidak memiliki efek samping.
6.2.1.3 Aspek Politik
Aspek stabilitas politik mempengaruhi secara langsung ataupun tidak langsung terhadap UKM Diana Hermawati. Keamanan politik yang stabil akan
membawa dampak positif terhadap perkembangan usaha UKM Diana Hermawati, karena kestabilan politik biasanya berimplikasi pada kkestabilan ekonomi.
Pemerintah sebagai stake holder yang memegang aspek politik memiliki peranan penting dalam menciptakan kebijakan yang membawa iklim kondusif bagi
perkembangan usaha di Indonesia. Diantara kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap industri susu kuda Sumbawa adalah :
2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Pangan, Mutu dan Gizi Pangan
Kebijakan pemerintah ini berisi peraturan bahwa pemerintah memberikan amanat kepada Bupati atau Walikota melalui Dinas Kesehatan untuk membina
industri pangan siap saji. Peraturan ini juga mengamanatkan setiap orang yang terlibat dalam penyelenggaraan industri pangan siap saji untuk memenuhi
persayaratan sanitasi tempat produksi sesuai dengan pedoman produksi pangan siap saji dan memperhatikan aspek keamanan pangan. Menurut peraturan ini
setiap perusahaan wajib mendaftarkan usahanya kepada Dinas kesehatan untuk mendapatkan nomor izin Depkes. Setelah mendaftarkan perusahaannya kepada
Depkes, perusahaan akan mendapatkan sertifikasi PIRT Pangan Industri Rumah Tangga.
3. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 381KPTSOT.140102005 Tentang Pedoman Sertifikasi Kontrol Veteriner Unit Usaha Pangan Asal Hewan.
Peraturan ini bertujuan untuk mewujudkan jaminan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa setiap
produsen yang mengusahakan produk asal hewan harus memiliki sertifikat Nomer Kontrol Veteriner NKV. Salah satu syarat teknis untuk mendapatkan
NKV adalah perusahaan harus memiliki memiliki bangunan, prasarana dan sarana usaha yang memenuhi persyaratan teknis higiene-sanitasi.
96
4. SNI 01-6729-2002 Sistem Pangan Organik
Peraturan ini menetapkan keharusan adanya suatu standar pertanian organik. Standar ini menetapkan prinsip-prinsip produksi organik di lahan
pertanian, penyiapan, penyimpanan, pengangkutan, pelabelan dan pe masaran, serta menyediakan ketetapan tentang bahan-bahan masukan yang diperbolehkan
untuk penyuburan dan pemeliharaan tanah, pengendalian hama dan penyakit, serta bahan aditif dan bahan pembantu pengolahan pangan. Dalam hal pelabelan,
penggunaan sertifikasi yang menunjukkan bahwa cara produksi organik telah digunakan oleh suatu perusahaan hanya boleh dilakukan kepada produk-produk
yang dihasilkan oleh operator yang mendapat supervisi dari otoritas atau lembaga sertifikasi seperti Otoritas Kompeten Pangan Organik OKPO atau yang sudah
diakreditasi oleh Kantor Akreditasi Nasional KAN.
5. Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah