Skala Ekonomis Diferensiasi Produk Kebutuhan Modal Biaya Beralih Pemasok Akses ke Saluran Distribusi

100 organik produksi UKM Diana Hermawati merupakan produk susu kuda Sumbawa yang berkualitas tinggi, selain itu produk ini merupakan produk susu kuda Sumbawa pertama yang memiliki sertifikat organik. Harga yang ditawarkan perusahaan ini pun cukup bersaing, bahkan dinilai cukup rendah apabila dibandingkan dengan produk organik yang lain. Dua kekuatan ini diharapkan dapat menjadi senjata bagi UKM Diana Hermawati untuk menjadi pemimpin pasar. 6.2.2.2 Ancaman Pendatang Baru Adanya keuntungan yang dirasakan suatu perusahaan dalam suatu industri dapat menarik perusahaan lain untuk masuk ke dalam industri. Masuknya perusahaan baru dalam industri berpengaruh terhadap perusahaan yang sudah ada lebih dulu dalam industri, karena akan terjadi perebutan pangsa pasar dan sumberdaya produksi. Namun, tidak semua perusahaan baru dapat masuk dalam industri. Hal ini dikarenakan adanya hambatan masuk barrier to entry industri, sehingga kemampuan perusahaan untuk menghadapi hambatan tersebut menentukan apakah perusahaan tersebut bisa masuk ke dalam industri. Porter 1997 menyebutkan terdapat enam hal yang menjadi hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri. Enam hal tersebut d iantaranya yaitu :

1. Skala Ekonomis

Untuk mendirikan perusahaan susu kuda Sumbawa tidak harus beroperasi pada skala usaha yang besar. Bahkan, sebagian besar perusahaan memulai usahanya dari skala rumah tangga. Hal ini dikarenakan masih kecilnya pangsa pasar yang dapat diimasuki produk susu kuda Sumbawa, sehingga produksi dalam jumlah besar dikhawatirkan akan berdampak kerugian pada perusahaan.

2. Diferensiasi Produk

Produk yang dihasilkan perusahaan-perusahaan susu kuda Sumbawa hampir sama secara fisik. Hal yang membedakan adalah dalam segi kualitas produk berkaitan dengan aspek keamanan pangan yang dicirikan oleh sertifikasi yang dilakukan oleh perusahaan. 101

3. Kebutuhan Modal

Modal yang diperlukan untuk memulai usaha ini sangat tergantung pada kebijakan mutu perusahaan. Jika perusahaan tidak terlalu mengedepankan kualitas dan keamanan pangan produknya, maka modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Hal ini karena peralatan tetap yang harus dibeli hanyalah mesin pendingin. Skala usaha yang tidak harus besar juga memudahkan perusahaan untuk beroperasi sesuai dengan kemampuan modalnya. Namun, jika perusahaan mengedepankan aspek kualitas, maka modal yang dibutuhkan cukup besar karena digunakan untuk proses sertifikasi.

4. Biaya Beralih Pemasok

Biaya beralih pemasok yang harus dikeluarkan oleh pendatang baru cukup besar. Hal ini dikarenakan biasanya konsumen telah memiliki hubungan yang cukup baik dengan perusahaan yang telah ada. Hubungan baik yang diiringi oleh khasiat produk dan pelayanan yang dirasakan oleh konsumen menghasilkan loyalitas konsumen sehingga pendatang baru akan kesulitan untuk mengalihkan konsumen kepada pemasok lain.

5. Akses ke Saluran Distribusi

Saluran distribusi untuk produk ini biasanya adalah toko-toko obat atau apotek. Sistem kerjasama yang biasanya diminta oleh saluran distribusi adalah sistem konsinyiasi, dimana pembayaran diterima produsen setelah seluruh produk yang dititipkan terjual. Maka, pendatang baru dengan kekuatan modal yang besar akan dapat lebih diterima oleh saluran distribusi dibanding perusahaan yang memiliki sumberdaya modal terbatas. Hal ini dikarenakan perusahaan yang memiliki modal besar dapat mengendapkan modalnya dalam bentuk produk melalui kerjasama konsinyiasi dengan saluran distribusi, sambil tetap menja lankan proses produksi. Namun, perusahaan yang memiliki modal terbatas harus memilih saluran distribusi yang perputaran penjualannya cepat atau saluran distribusi yang dapat membayar tunai produknya. Dengan demikian dana hasil penjualan didapat kembali dengan cepat sehingga dapat dijadikan modal kembali untuk melanjutkan proses produksi. 102

6. Independensi Ukuran Ke rugian Biaya