48 2  Mark Up Pricing
Harga  jual  ditetapkan  dengan  menambahkan  suatu  persentase  tertentu  dari total harga variabel atau harga beli dari suatu pedagang supermarket.
3  Target profit pricing Harga  jual  ditetapkan  dengan  cara  memberikan  tingkat  keuntungan  tertentu
yang  dianggap wajar.  Keuntungan
wajar yang  dimaksud  adalah
mempertimbangkan tingkat investasi dan risiko yang dihadapi. Bila  ditetapkan  metode  yang  akan    digunakan,  maka  dapat  ditentukan
beberapa  kemungkinan  harga  jual  atas    dasar  tujuan,    besarnya  permintaan,  dan pesaing.  Tetapi  sebelum  ditetapkan  sebagai  harga  jual  akhir,    maka  perlu  diuji
seberapa  kemungkinan  tersebut  dengan  memperhitungkan  dampak  psikologis bagi  konsumen,  citra  perusahaan,  serta  dampaknya  bagi  pesaing  dengan
penetapan  harga  jual  tersebut.  Kebijakan  lain  yang    perlu  diperhatikan  dalam strategi harga jual adalah modifikasi  harga. Dalam hal ini  perlu  dipertimbangkan
apakah  perlu  perbedaaan  harga  untuk  wilayah  yang  berbeda  dan  pembeli  yang berbeda, dengan harga dan kemungkinan memprakarsai kenaikan harga.
4.  Tempat Saluran  Distribusi
Keputusan saluran akan mempengaruhi dua hal, yaitu jangkauan penjualan dan biaya. Setiap alternatif saluran yang dipilih jelas dipengaruhi unsur-unsur lain
yang  terdapat dalam  bauran pemasaran perusahaan.  Misalnya   tujuan  yang  ingin dicapai,  ciri-ciri  pasar  yang  dijadikan  sasaran  dan    karakteris tik  produk    yang
ditawarkan.  Terdapat  beberapa  alternatif  yang  mungkin  di  pilih  penjual  dalam mendistibusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
1  Produsen    Konsumen 2  Produsen    Pedagang eceran   Konsumen
3  Produsen   Pedagang besar    Pedagang eceran   Konsumen 4  Produsen   Agen   Pedagang besar   Pedagang eceran  Konsumen
Perlu  disadari  bahwa  alternatif  manapun  yang  dipilih  saluran  distribusi akan  menghubungkan arus  fisik,  hak  milik, pembayaaran,  dan  informasi promosi.
Untuk itu sebelum ditetapkan satu alternatif saluran perlu diketahui dan ditetapkan sasaran  dan  kendalanya,  jenis  perantara,  jumlah  antara  serta  syarat,  tanggung
jawab  dan  hak  setiap  anggota    saluran  perantara.    Penilaian  terhadap    alternatif
49 saluran didasarkan kriteria ekonomis, efektifitas, dan pengendalian. Tiap alternatif
saluran  yang dipilih  harus  memenuhi kriteria   tersebut. Untuk  itu  perantara  yang dipilih  sebagai  anggota  saluran  harus  diseleksi,  dimotivasi  secara  berkala,  dan
dievaluasi kembali.
4. Promosi
Kebijakan  bauran  pemasaran  tentu  akan  lebih  berhasil  jika  apa  telah diprogram dikomunikasikan dengan cara yang baik. mengkomunikasikan program
perusahaan kepada masyarakat konsumen dapat dilakukan dengan empat variabel, yaitu :
1  Periklanan  :  Bentuk  presentasi  dan  promosi  non  pribadi  tentang  ide,  barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
2  Personal  selling:  Presentasi  lisan  dalam  suatu  percakapan  dengan  satu  calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
3  Publisitas:    Pendorong    permintaan  secara  non  pribadi  untuk  suatu  produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa da n
sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung. 4  Promosi  penjualan  :  Kegiatan  pemasaran  selain  personal  selling,  periklanan
dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer. Keputusan tentang bauran promosi akan  mencak up  : Penyampaian pesan,
penerimaan  pesan  dari  media  yang  digunakan,  tanggapan  dan  umpan  balik  serta gangguan.   Untuk  itu sebelum keputusan bauran promosi ditetapkan,  maka perlu
terlebih  dahulu  diidentifikasi  khalayak  yang  dijadikan  sasaran,  ditentukan  tujuan promosi,  merancang  pesan,  menetapkan    sasaran  promosi  dan  menyeleksi  media
yang digunakan. Selanjutnya pelaksanaan promosi  harus terkoordinasi, konsisten, tepat waktu dan dievaluasi.
Tentunya  kebijaksanaan    pemasaran    yang  di  susun  perusahaan  harus diperhatikan peran atau kondisinya dalam dunia bisnis,  yaitu apakah dalam dunia
bisnis  tergolong  perusahaan  pemimpin,  penantang,  pengikut  atau  menggarap relung  pasar.  Sebab  kondisi  perusahaan  dalam  dunia  bisnis  akan  mempengaruhi
tantangan  yang  dihadapi.  Misalnya  tantangan  yang  dihadapi  perusahaan  yang tergolong  pemimpin  pasar  adalah  melindungi  pasar    yang  dikuasai,  memperluas
50 pasar dan mengembangkan market share. Perbedaan permasalahan atau tantangan
yang menyebabkan strateginya juga akan bebeda.
3.1.2 Konsep Manajemen Strategi
Manajemen  Strategi  didefinisikan  sebagai  kumpulan  keputusan  dan tindakan
yang menghasilkan  perumusan
formulasi  dan  pelaksanaan implementasi  rencana-rencana  yang  dirancang  untuk  mencapai  sasaran-sasaran
perusahaan  Pearce  dan  Robinson,  2007.  Menurut  David  2004,  proses manajemen  strategis  terdiri  atas  tiga  tahap,  yaitu  :  perumusan  strategi,
implementasi  strategi,  dan  evaluasi  strategi.    Tahap  formulasi  strategi  termasuk pengembangan  visi  dan  misi,  analisis  faktor- faktor  internal  perusahaan,  analisis
faktor- faktor  eksternal    perusahaan,  menetapkan  tujuan  jangka  panjang, merumuskan  strategi  alternatif,  dan  memilih  strategi  tertentu  yang  akan
dilaksanakan.  Tahap  implementasi  strategi  mensyaratkan  perusahaan  untuk menetapkan  tujuan  tahunan,  membuat  kebijakan,  memotivasi  karyawan,  dan
mengalokasikan  sumberdaya  sehingga  strategi  yang  telah  diformulasikan  dapat dijalankan. Tahap evaluasi strategi  adalah tahap  final dalam  manajemen strategis.
Terdapat tiga tahap dasar dalam evaluasi strategi,  yaitu 1 Meninjau  ulang  faktor eksternal dan  internal  yang  menjadi dasar strategi  saat  ini,  2 Mengukur kinerja,
3 Mengambil tindakan korektif.
3.1.2.1 Analisis Lingkungan Inte rnal
Dalam  membuat  keputusan  strategis  diperlukan  analisis  kondisi  internal dan  eksternal  perusahaan.  Analisis  faktor  internal  dilakukan  untuk  mengetahui
kekuatan dan kelemahan  yang dimiliki oleh perusahaan. Identifikasi  faktor- faktor yang  menjadi  kekuatan  dan  kelemahan  adalah  dalam  upaya  untuk  dapat
memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman. Menurut  Pearce  dan  Robinson  2007,  kekuatan  adalah  sumberdaya,
keterampilan,  keunggulan-keunggulan  lain  yang  relatif  terhadap  pesaing,  serta kebutuhan  pasar  yang  dilayani  atau  ingin  dilayani  perusahaan.  Kekuatan  adalah
kompetensi  khusus  distinctive  competence  yang  memberikan  keunggulan komparatif  bagi  perusahaan  di  pasar.  Kekuatan  dapat  terkandung  dalam  sumber
51 daya  keuangan,  citra,  kepemimpinan  pasar,  hubungan  pembeli  pemasok,  dan
faktor  lainnya.  Kelemahan  adalah  kekurangan  atau  keterbatasan  dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja
efektif perusahaan. Kelemahan dapat berasal dari  fasilitas, sumberdaya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, dan citra merk.
Menurut David 2004, identifikasi faktor internal suatu perusahaan dapat dilakukan  dengan  pendekatan  fungsional  meliputi  aspek  keuangan,  pemasaran,
produksioperasi, sumberdaya  manusia,  sistem  informasi,   manajemen  umum dan organisasi, serta penelitian dan pengembangan.
1.  Aspek Keuangan
Aspek  keuangan  meliputi  kemampuan  mendapatkan  modal  jangka  pendek, kemampuan  mendapatkan  modal  jangka  panjang,  biaya  modal  relatif  terhadap
modal  pesaing,  hubungan  dengan  pemilik  dan  pemegang  saham,  daya  ungkit leverages,  biaya  masuk  industri  dan  hambatannya,  rasio  harga  terhadap
keuntungansaham, pengendalian biaya efektif, dan kemampuan menekan biaya.
2.  Aspek Pemasaran
Aspek  pemasaran  meliputi  jenis  produk,  kemampuan  mengumpulkan  informasi pasar,  saluran  distribusi,  citra  dan  reputasi  produk,  organisasi  penjualan,  sistem
penetapan harga, layanan purna jual, dan loyalitas terhadap merk.
3.  Aspek Produksi dan Operasi