Rancangan Kandang untuk Hewan Percobaan

79 Tabel 32 Komposisi asam lemak minyak jarak pagar Komposisi Bangi, Malaysia Lampung, Indonesia 1-Asam palmitat C16:0 2-Asam palmitoleat C16:1 3-Asam stearat C18:0 4-Asam oleat C18:1 5-Asam linoleat C18:2 13,92 0,64 7,16 46,43 31,85 14,9 0,78 7,16 43,47 33,1 Asam lemak jenuh 21,08 22,06 Asam lemak tidak jenuh 78,92 77,94

3.3.4 Kandungan Gizi dan Forbol Ester

Kandungan gizi yang meliputi protein, lemak, abu, serat kasar dan karbohidrat serta kandungan racun forbol ester bungkil jarak pagar dapat dilihat pada Tabel 33. Bungkil jarak hasil ekstraksi secara mekanis 41,07 dan 41,67 memiliki kandungan protein yang relatif sama dibandingkan dengan kandungan protein bungkil kedele 40-45 Widodo 2008. Namun demikian, kandungan protein bungkil kedele setelah semua lemaknya dihilangkan sebesar 62 Herrera et al. 2006 lebih besar daripada kandungan protein bungkil jarak hasil ekstraksi mekanis 41. Hal ini disebabkan karena masih banyaknya lemak yang tersisa pada bungkil jarak 29,01 untuk jarak Bangi dan 27,25 untuk jarak Lampung. Willems et al. 2008 menyarankan untuk malakukan ekstraksi minyak dengan metode GAME Gas Assisted Mechanical Extraction yang dapat menghasilkan minyak 30 lebih banyak dibandingkan dengan metode kempa konvensional. Pada proses GAME ini, CO 2 dilarutkan pada minyak yang dikandung biji sebelum dilakukan pengepresan. Menurut Venter et al. 2006. Banyaknya CO 2 yang larut di dalam minyak akan membantu menurunkan viskositas dari minyak. Dengan demikian rendemen minyak akan meningkat ketika dilakukan pengepresan. Metode GAME ini juga memberikan keuntungan 80 dibandingkan dengan metode konvensional dimana tekanan yang diperlukan ketika dilakukan pengepresan juga menjadi lebih rendah Willems et al. 2008. Tabel 33 Kandungan gizi dan forbol ester bungkil jarak pagar setelah esktraksi secara mekanis Kandungan Daging biji segar kupas Bungkil daging biji setelah dikempa mekanis Bangi, Malaysia Lampung, Indonesia Bangi, Malaysia Lampung, Indonesia Protein 23,61 23,4 41,67 41,07 Lemak 59,80 58,8 29,01 27,25 Abu 4,42 5,1 7,77 8,94 Serat Kasar 2,31 2,3 4,06 4,06 Karbohidrat 5,74 6,01 10,07 10,41 Forbol ester mgg 6,55 6,87 6,23 6,51 Kandungan komponen racun forbol ester bungkil jarak Lampung lebih besar dibandingkan bungkil jarak pagar dari Bangi. Kedua jenis jarak pagar ini memiliki kandungan forbol ester yang lebih tinggi dari pada bungkil jarak dari daging biji jarak pagar varitas Cape Verde 2,70 mgg, varitas icaragua 2,17mgg dan varitas tidak beracun Mexico 0,11mgg Makkar dan Becker 1997 serta varitas India 6,05mgg Gaur 2009. Agar bungkil jarak tersebut dapat dikonsumsi oleh ternak, maka perlu dilakukan detoksifikasi Aregheore et al. 2003. Barangkali tingginya kandungan forbol ester dalam penelitian ini disebabkan oleh karena perbedaan proses ekstraksi minyak, dimana bungkil yang berasal dari biji jarak yang diekstrak menggunakan pelarut, kandungan forbol esternya lebih rendah Gaur 2009.

3.3.5 Produksi Biodiesel dari Minyak Jarak yang Mengandung ALB Tinggi

Pada dasarnya pembuatan biodiesel adalah transesterifikasi trigliserida dan esterifikasi asam lemak bebas Gerpen et al. 2004. Itulah sebabnya untuk minyak 81 yang mengandung ALB tinggi proses reaksinya berlangsung 2 tahap, yaitu esterifikasi yang merupakan reaksi antara ALB dengan metanol dengan katalis asam dan transesterifikasi yang merupakan reaksi antara trigliserida dengan metanol menggunakan katalis basa Gerpen et al. 2004, Leung et al. 2010. Pada penelitian ini proses esterifikasi menggunakan Bentonit-HCl sebagai katalis heterogen. Hasil penelitian Nazir et al. 2009a menunjukkan bahwa bentonit yang diaktivasi dengan HCl tanpa perlakuan kalsinasi berpotensi sebagai katalis untuk esterifikasi minyak jarak pagar. Katalis heterogen Bentonit-HCl ini dibandingkan dengan katalis homogen konvensional yang menggunakan H 2 SO 4 sebagai katalis Tiwari et al. 2007. Katalis yang terbaik akan dipilih sebagai katalis yang digunakan untuk proses esterifikasi sebelum selanjutnya dilakukan transesterifikasi. Proses transesterifikasi minyak jarak pagar dilakukan menggunakan katalis CaO sebagai perlakuan utama. Sebagai pembanding dilakukan transesterifikasi menggunakan katalis NaOH Tiwari et al. 2007.

3.3.5.1 Optimisasi Proses Esterifikasi Menggunakan Katalis Bentonit7HCl

Susunan CCD dan respon bilangan asam terhadap variabel proses esterifikasi dapat dilihat pada Lampiran 14. Sementara itu ANOVA pengaruh esterifikasi menggunakan katalis heterogen Bentonit-HCl terhadap konversi bilangan asam setelah eliminiasi peubah yang tidak nyata dilampirkan Lampiran 15. Dari Lampiran 15 dapat diketahui bahwa dosis katalis x 1 , lama reaksi x 2 dan nisbah metanol:minyak x 3 berpengaruh terhadap konversi bilangan asam pada proses esterifikasi minyak jarak pagar. Persamaan Model Regresi untuk esterifikasi menggunakan bentonit-HCl dan koefisien regresi setelah eliminasi faktor-faktor yang tidak nyata adalah: Konversi = -332,70 +48,58 x 1 +68,25 x 2 +17,45 x 3 -7,02 x 1 2 - 6,42x 2 2 – 0,39 x 3 2 R 2 = 0,93 Persamaan regresi di atas menunjukkan pengaruh liniear dan kuadratik pada peubah reaksi esterifikasi. Titik optimal dari persamaan itu adalah pada dosis