84 Pada  Gambar  17  ditunjukkan  nilai  percobaan  dan  nilai  prediksi
menggunakan  model  persamaan  yang  dikembangkan  yang  menunjukkan  bahwa persamaan  model  regresi  memberikan  penjelasan  yang  akurat  terhadap  data
percobaan.  Hal ini mengindikasikan bahwa model berhasil menangkap hubungan antara tiga peubah transesterifikasi terhadap konversi biodiesel.
Gambar  17    Hubungan  nilai  aktual  dan  nilai  perkiraan  konversi  biodiesel menggunakan  katalis  CaO  berdasarkan    model  regresi  yang
dikembangkan
3.3.5.3   Pengaruh Peubah Proses Transesterifikasi
Dari  Lampiran  17  dapat  dilihat  bahwa  diantara  tiga  peubah  transestrifikasi yang  dipelajari,      nisbah  molar  metanolminyak  x
2
memiliki  pengaruh  paling besar terhadap hasil konversi biodiesel jarak pagar disebabkan oleh nilai F paling
besar,  diikuti oleh jumlah katalis x
3
.  Sebaliknya lama reaksi x
1
memberikan pengaruh  yang  tidak  nyata.    Lama  reaksi  yang  lebih  panjang  tidak  memberikan
pengaruh yang nyata sampai taraf maksimum reaksi sudah tercapai. Hasil  pada  Lampiran  17  menunjukkan  bahwa  ada  kemungkinan  untuk
meningkatkan  hasil  biodiesel  dengan  pemilihan  peubah  transesterifikasi  yang
85 tepat menggunakan CaO sebagai katalis terutama nisbah volume metanol:minyak.
Menurut  Liu  et  al.  2008,  nisbah  volume  metanol:minyak  merupakan  faktor penting  yang  mesti  diperhatikan  dalam  keberhasilan  reaksi  transesterifikasi.
Nisbah  volume  yang  kecil  menyebabkan  reaksi  tidak  berlangsung  sempurna. Sementara  itu  nisbah  yang  terlalu  besar  menyebabkan  akan  menghalangi  akses
molekul  gliserida  terhadap  tapak  aktif  dari  katalis.        Kemampuan  CaO  sebagai katalis pada transesterifikasi minyak jarak pagar ini disebabkan sifat kebasaan dari
katalis ini seperti yang ditunjukkan oleh data pada Lampiran 9. Terdapat interaksi yang nyata antara peubah x
2
dan x
3
.    Gambar 18 dan 19 menunjukkan  perubahan  pada  konversi  biodiesel  dengan  bervariasinya  nisbah
metanol:  minyak  pada  dosis  katalis  0,75  dan  1,25.  Seperti  yang  ditunjukkan pada  Gambar  18  dan  19,  pada    nisbah  metanol:minyak  yang  lebih  kecil
memperlihatkan hasil yang lebih rendah. Dosis katalis 0,75 menunjukkan hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan dosis katalis sebesar 1,25.
Gambar 18        Gambar respon permukaan pengaruh  nisbah metanol:minyak dan jumlah katalis terhadap konversi minyak jarak pagar menjadi
biodiesel