Pemurnian Biodiesel Hasil Sintesis

81 yang mengandung ALB tinggi proses reaksinya berlangsung 2 tahap, yaitu esterifikasi yang merupakan reaksi antara ALB dengan metanol dengan katalis asam dan transesterifikasi yang merupakan reaksi antara trigliserida dengan metanol menggunakan katalis basa Gerpen 2004, Leung 2010. Pada penelitian ini proses esterifikasi menggunakan Bentonit-HCl sebagai katalis heterogen. Hasil penelitian Nazir 2009a menunjukkan bahwa bentonit yang diaktivasi dengan HCl tanpa perlakuan kalsinasi berpotensi sebagai katalis untuk esterifikasi minyak jarak pagar. Katalis heterogen Bentonit-HCl ini dibandingkan dengan katalis homogen konvensional yang menggunakan H 2 SO 4 sebagai katalis Tiwari 2007. Katalis yang terbaik akan dipilih sebagai katalis yang digunakan untuk proses esterifikasi sebelum selanjutnya dilakukan transesterifikasi. Proses transesterifikasi minyak jarak pagar dilakukan menggunakan katalis CaO sebagai perlakuan utama. Sebagai pembanding dilakukan transesterifikasi menggunakan katalis NaOH Tiwari . 2007.

3.3.5.1 Optimisasi Proses Esterifikasi Menggunakan Katalis Bentonit7HCl

Susunan CCD dan respon bilangan asam terhadap variabel proses esterifikasi dapat dilihat pada Lampiran 14. Sementara itu ANOVA pengaruh esterifikasi menggunakan katalis heterogen Bentonit-HCl terhadap konversi bilangan asam setelah eliminiasi peubah yang tidak nyata dilampirkan Lampiran 15. Dari Lampiran 15 dapat diketahui bahwa dosis katalis x 1 , lama reaksi x 2 dan nisbah metanol:minyak x 3 berpengaruh terhadap konversi bilangan asam pada proses esterifikasi minyak jarak pagar. Persamaan Model Regresi untuk esterifikasi menggunakan bentonit-HCl dan koefisien regresi setelah eliminasi faktor-faktor yang tidak nyata adalah: Konversi = -332,70 +48,58 x 1 +68,25 x 2 +17,45 x 3 -7,02 x 1 2 - 6,42x 2 2 – 0,39 x 3 2 R 2 = 0,93 Persamaan regresi di atas menunjukkan pengaruh liniear dan kuadratik pada peubah reaksi esterifikasi. Titik optimal dari persamaan itu adalah pada dosis