Perancangan Proses dan Kajian Tekno ekonomi Pembuatan Biodiesel

50 dihasilkan dari penggunaan dari sumberdaya ini. LCI merupakan tahapan yang paling rumit dan memakan banyak waktu. Koleksi data dalam LCI melibatkan interview, survey, dan bentuk lain komunikasi pribadi dan pencarian data proses yang ada dalam basis data LCI Point 2008. Penilaian Dampak Daur Hidup LCIA. LCIA bertujuan untuk memahami dan mengevaluasi besar dan pentingnya dampak lingkungan yang potensial dari sistem yang diteliti ISO 2006a. Penafsiran. Dalam Interpretasi, hasil dari tahapan sebelumnya dievaluasi dalam kaitannya dengan tujuan dan ruang lingkup untuk mencapai kesimpulan dan rekomendasi ISO, 2006a.

2.7.2 LCA untuk Perancangan Proses

Satu aplikasi LCA yang baru muncul adalah dalam perancangan proses dan produk. Hal ini telah menghasilkan pengembangan alat LCA baru yang disebut daur hidup perancangan produk dan proses, Life Cycle ProductProcess Design LCPD Gambar 14 Azapagic 1999. Gambar 14 Metodologi umum dari kerangka Life Cycle ProductProcess Design Azapagic 1999. 51 LCPD menawarkan potensi bagi inovasi teknologi dalam konsep dan struktur proses melalui seleksi alternatif bahan dan proses pada keseluruhan daur hidupnya. Pendekatan ini memberikan kerangka kerja potensial yang kuat untuk perancangan proses dimana secara simultan mengoptimalkan kriteria lingkungan, teknis, ekonomis dan kriteria lainnya. Pendekatan ini memberikan alat pengambilan keputusan yang kuat yang dapat membantu industri mengidentifikasi pilihan yang berkelanjutan untuk masa depan Azapagic 1999.

2.8 Pengembangan Proses Pembuatan Biodiesel Jarak Pagar

Penelitian produksi biodiesel dari jarak pagar telah dilakukan secara ekstensif sejak tahun 2000. Fokus penelitian terutama dilakukan untuk menemukan teknologi proses yang lebih efektif dan efisien untuk memproduksi bahan bakar biodiesel dari minyak jarak pagar. Tingginya harga dan terbatasnya bahan baku merupakan hambatan utama untuk komersialisasi yang berskala besar. Dengan demikian metode untuk mengurangi biaya produksi biodiesel jarak pagar harus dikembangkan Nazir 2009b. Gambar 15 menunjukkan batasan sistem proses produksi biodiesel dari jarak pagar yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam pengembangan proses produksi biodiesel jarak pagar. Gambar 15 Batasan sistem proses produksi biodiesel 52 Berdasarkan batasan sistem yang ada pada Gambar 15 kita dapat menghasilkan biodiesel dengan biaya produksi yang lebih rendah dan menghasilkan emisi dan limbah yang lebih sedikit yaitu dengan memperbaiki kualitas masukan biji jarak pagar, mengurangi jumlah dan biaya masukan, mengefiesienkan proses, meningkatkan luaran biodiesel dan meningkatkan nilai tambah produk samping serta mengurangi emisilimbah. 3 PE GEMBA GA PROSES PEMBUATA BIODIESEL JARAK PAGAR MELALUI TRA SESTERIFIKASI I SITU, KATALIS HETEROGE KALSIUM OKSIDA, DETOKSIFIKASI DA UJI TOKSISITAS BU GKIL JARAK HASIL DETOKSIFIKASI

3.1 Pendahuluan

Menurut Leung et al. 2010, jumlah ALB maksimum yang dapat diterima dalam sistem yang menggunakan katalis basa adalah dibawah 2,5 . Berdasarkan batasan ini, maka ada dua jenis minyak nabati sebagai bahan baku biodiesel yaitu minyak dengan ALB rendah 2,5 dan minyak yang memiliki kandungan ALB yang tinggi 2,5. Minyak dengan kandungan ALB yang rendah dapat diproses menjadi biodiesel secara langsung melalui reaksi transesterifikasi satu tahap menggunakan katalis basa. Sementara itu minyak dengan ALB yang tinggi perlu perlakuan pendahuluan atau reaksi esterifikasi. Pada minyak jarak pagar yang memiliki kandungan ALB tinggi, ada dua proses yang dikembangkan. Proses pertama adalah esterifikasi menggunakan katalis heterogen bentonit yang diaktivasi dengan 5,3M HCl Bentonit-HCl Nazir et al. 2009a dan transesterifikasi menggunakan katalis heterogen CaO. Proses kedua adalah esterifikasi menggunakan katalis homogen H 2 SO 4 Tiwari et al. 2007 dan transesterifikasi menggunakan katalis heterogen CaO. Sementara itu, proses esterifikasi menggunakan katalis homogen H 2 SO 4 dan transesterifikasi menggunakan katalis homogen NaOH Tiwari et al. 2007 digunakan sebagai proses pembanding. Oleh karena metode pencucian dengan air tidak cocok untuk memurnikan biodiesel yang disintesis menggunakan katalis CaO karena hanya mampu menghilangkan separuh ion kalsium pada pemurnian biodiesel Huaping et al. 2006, maka pemurnian biodiesel dengan adsorben yang lebih baik menggunakan bentonit yang diaktifkan dengan asam juga diteliti. Untuk minyak jarak pagar yang mengandung ALB rendah dikembangkan dua proses. Proses pertama adalah transesterifikasi minyak jarak menggunakan katalis heterogen CaO. Metode transesterifikasi menggunakan katalis heterogen terbukti lebih unggul dibandingkan dengan metode transesterifikasi homogen 54 terutama pada pemisahan dan pemurnian produk metil ester Ma and Hanna 1999; Fukuda et al. 2001; Van Gerpen 2005; Demirbas 2007; Singh 2008. Proses kedua adalah transesterifikasi biji jarak kupas secara in situ menggunakan katalis homogen NaOH. Transesterifikasi in situ Harrington dan D Arcy-Evans 1985; Siler-Marinkovic dan Tomasevic 1998; Kildiran et al. 1996; Hass et al. 2004, merupakan sebuah metode produksi biodiesel yang memanfaatkan produk-produk asli pertanian mengandung minyak sebagai sumber trigliserida untuk langsung di-transesterifikasi-kan. Diharapkan dari proses ini diperoleh sekaligus dua produk, yaitu biodiesel dan bungkil jarak tidak beracun yang kaya protein yang dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Sementara itu, proses transesterifikasi minyak jarak pagar menggunakan katalis homogen NaOH Chitra et al. 2005 digunakan sebagai proses pembanding. Biji jarak mengandung minyak sekitar 300–350 g kg −1 , yang dapat digunakan secara langsung sebagai bahan bakar atau sebagai substitusi minyak diesel. Bijinya dilapisi oleh kulit biji yang keras yang mengandung daging biji berwarna putih. Perbandingan kulit dengan daging biji berkisar antara 350 sampai 400 g kg −1 dan dari 600 sampai 650 g kg −1 berturut-turut. Bungkil yang tinggal sebagai hasil samping setelah ekstraksi minyak dengan kempa ulir screw press sekitar 500–600 g kg −1 mengandung kulit biji yang tak dapat dicerna Makkar et al. 2008. Biji jarak pagar sangat beracun bagi sejumlah spesies binatang Adam 1974; Ahmed and Adam 1979a, 1979b; Makkar et al. 1998; Li et al. 2010. Toksisitas biji jarak disebabkan oleh adanya forbol ester Goel et al. 2007; Makkar et al. 2008. Zat anti gizi yang lain dalam jumlah besar dalam biji jarak adalah inhibitor tripsin, lektin dan fitat Makkar et al. 1997. Disamping adanya kandungan racun dan antigizi, tingginya kandungan kulit biji di dalam bungkil yang diperoleh setelah ekstraksi minyak menghambat penggunaan bungkil sebagai sumber pakan untuk ternak Makkar et al. 2008. Kandungan protein bungkil jarak kupas hasil ekstraksi secara mekanis dengan kempa hidrolik 41,07 dan 41,67 masing-masing untuk jarak pagar Malaysia dan Indonesia sebanding dengan kandungan protein bungkil kedele 40-45 Widodo 2008. Kedua jenis jarak pagar ini memiliki kandungan