Kandungan Gizi dan Forbol Ester
85 tepat menggunakan CaO sebagai katalis terutama nisbah volume metanol:minyak.
Menurut Liu et al. 2008, nisbah volume metanol:minyak merupakan faktor penting yang mesti diperhatikan dalam keberhasilan reaksi transesterifikasi.
Nisbah volume yang kecil menyebabkan reaksi tidak berlangsung sempurna. Sementara itu nisbah yang terlalu besar menyebabkan akan menghalangi akses
molekul gliserida terhadap tapak aktif dari katalis. Kemampuan CaO sebagai katalis pada transesterifikasi minyak jarak pagar ini disebabkan sifat kebasaan dari
katalis ini seperti yang ditunjukkan oleh data pada Lampiran 9. Terdapat interaksi yang nyata antara peubah x
2
dan x
3
. Gambar 18 dan 19 menunjukkan perubahan pada konversi biodiesel dengan bervariasinya nisbah
metanol: minyak pada dosis katalis 0,75 dan 1,25. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 18 dan 19, pada nisbah metanol:minyak yang lebih kecil
memperlihatkan hasil yang lebih rendah. Dosis katalis 0,75 menunjukkan hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan dosis katalis sebesar 1,25.
Gambar 18 Gambar respon permukaan pengaruh nisbah metanol:minyak dan jumlah katalis terhadap konversi minyak jarak pagar menjadi
biodiesel
86
+ ,
- .
. -
-
Gambar 19 Gambar dua dimensi pengaruh nisbah metanol:minyak dan jumlah katalis terhadap konversi minyak jarak pagar menjadi
biodiesel