53
Sekolah Menengah Pertama SMP. Kualifikasi tenaga kerja tidak tetap sebagian besar adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama SMP. Pengawas atau field
controller adalah lulusan Sarjana Peternakan dari Universitas Jambi.
5.2. Proses Produksi Ayam
Broiler Peternakan Bapak Maulid
Proses produksi ayam broiler di Peternakan Bapak Maulid meliputi berbagai aktifitas, diantaranya persiapan kandang, budidaya, dan pemanenan
ayam broiler. Setiap satu siklus periode produksi ayam broiler di Peternakan Bapak Maulid membutuhkan waktu sekitar 44 – 51 hari, yang terdiri dari 34 – 37
hari proses budidaya dan 14 hari masa istirahat dan persiapan kandang. Dalam waktu satu tahun, Peternakan Bapak Maulid dapat melakukan tujuh kali siklus
periode produksi ayam broiler.
5.2.1. Persiapan Kandang Sebelum menjalankan aktifitas budidaya ayam broiler, Peternakan Bapak
Maulid melakukan tahap persiapan kandang. Persiapan kandang dilakukan setelah aktifitas pemanenan pada periode produksi sebelumnya. Proses persiapan kandang
yang dilakukan oleh Peternakan Bapak Maulid membutuhkan waktu rata-rata sekitar 14 hari. Biasanya, proses persiapan kandang diikuti dengan masa istirahat
kandang. Proses persiapan kandang dimaksudkan untuk melakukan sterilisasi dari penyakit sehingga kebersihan kandang maupun lingkungan kandang menjadi lebih
terjamin. Proses persiapan kandang terdiri dari aktifitas pembersihan lingkungan sekitar kandang, pencucian kandang dan peralatan kandang, pengapuran,
penyemprotan, dan persiapan peralatan kandang. 1.
Pembersihan Lingkungan Kandang Pembersihan lingkungan kandang merupakan tindak lanjut dari aktifitas
pembersihan kotoran-kotoran ayam broiler yang berada di kolong kandang. Pembersihan lingkungan kandang meliputi pembersihan sisa-sisa kotoran maupun
sampah dan pembasmian gulma yang berada di sekitar lingkungan kandang. 2.
Pencucian Kandang dan Peralatan Kandang Pencucian kandang dan peralatan kandang dilakukan untuk membersihkan
kotoran-kotoran yang menempel di kandang maupun pada peralatan kandang. Pencucian kandang yang dilakukan di Peternakan Bapak Maulid menggunakan
54
sikat dan selang air sepanjang 50 meter yang dihubungkan dengan sprayer. Pencucian kandang meliputi bagian atas, dinding, dan lantai kandang. Pencucian
peralatan kandang meliputi pencucian tempat pakan, tempat minum, jaring, dan tirai. Peralatan kandang yang telah dicuci selanjutnya direndam dengan deterjen
dan larutan desinfektan. 3.
Pengapuran Aktifitas pengapuran merupakan salah satu aktifitas yang dilakukan untuk
membasmi penyakit ataupun kuman yang melekat di kandang ayam broiler. Jumlah kapur yang digunakan Peternakan Bapak Maulid setiap periode produksi
adalah senanyak 15 kilogram yang dilarutkan dengan air sebanyak 600 liter. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses pengapuran hingga mengering
adalah satu hari. 4.
Penyemprotan Setelah melakukan proses pengapuran, aktifitas selanjutnya yang
dilakukan di Peternakan Bapak Maulid adalah melakukan penyemprotan. Aktifitas penyemprotan dilakukan untuk membasmi penyakit ataupun kuman yang masih
menempel di kandang maupun lingkungan di sekitar kandang. Penyemprotan tersebut menggunakan larutan formalin dan larutan desinfektan. Larutan formalin
yang digunakan adalah sebanyak 7 liter untuk satu kali penyemprotan. Takaran penggunaannya adalah 1 liter formalin dan 6 liter air, untuk satu kali
penyemprotan. Penyemprotan dengan larutan formalin dilakukan sebanyak tiga kali. Setelah dilakukan penyemprotan dengan larutan formalin, tahap selanjutnya
adalah melakukan penyemprotan dengan larutan desinfektan. Penyemprotan dengan larutan desinfektan tersebut dilakukan satu hari sebelum DOC tiba di
kandang. 5.
Persiapan Peralatan Kandang Beberapa peralatan kandang yang harus dipersiapkan sebelum DOC tiba di
kandang adalah alat pemanas, tempat pakan, tempat air minum, jaring, tirai, dan sekat. Alat pemanas yang digunakan oleh Peternakan Bapak Maulid adalah
gasolec yang berbahan bakar gas. Jumlah gasolec yang digunakan adalah sebanyak 6 buah dan dipasang dengan ketinggian 125 sentimeter. Gasolec dapat
menghasilkan panas dengan suhu yang stabil, merata, tidak berbau, dan tidak
55
menimbulkan asap. Tempat pakan dan tempat air minum disesuaikan dengan umur ayam broiler dan jumlah ayam broiler. Dengan kapasitas 6.000 ekor ayam
broiler pada tahap DOC, Peternakan Bapak Maulid menggunakan 120 baki tempat pakan dan 96 buah tempat air minum.
Pemasangan jaring yang dilakukan oleh Peternakan Bapak Maulid merupakan alternatif pengganti penggunaan sekam. Pemasangan sekam tidak
dilakukan oleh Peternakan Bapak Maulid karena diyakini dapat menyebabkan perkembangbiakan penyakit. Penggunaan sekam sebagai alas lantai dapat
menyebabkan tumbuhnya jamur akibat terjadinya kelembaban pada sekam. Pemasangan jaring disesuaikan dengan ukuran kandang Peternakan Bapak Maulid
yang ditebar di atas lantai kandang. Pemasangan tirai dilakukan untuk mengatur sirkulasi udara dan cahaya
yang masuk ke kandang. Tirai yang digunakan adalah plastik terpal yang dipasang dengan ketinggian 2 meter yang menempel pada dinding kandang. Pemasangan
tirai juga dilakukan hingga menutupi bagian kolong kandang untuk meningkatkan suhu di dalam kandang, akibat penggunaan jaring sebagai alas lantai yang dapat
meningkatkan aliran sirkulasi udara sehingga suhu di dalam kandang menjadi rendah. Untuk mempermudah pengontrolan aktifitas budidaya ayam broiler,
Peternakan Bapak Maulid memasang sekat yang terbuat dari kawat, setinggi 45 sentimeter di dalam kandang. Jumlah sekat yang dipasang adalah sebanyak 6
sekat, masing-masing sekat mengelompokkan ayam broiler sebanyak 1.000 ekor. Setelah peralatan kandang dipersiapkan, tahap terakhir yang dilakukan adalah
melakukan sterilisasi kandang hingga DOC tiba.
5.2.2. Budidaya Ayam Broiler