Struktur Organisasi Perusahaan Keadaan Umum Peternakan Bapak Maulid

51 daun nipah dan dinding-dinding dibangun dengan menggunakan kawat. Kandang ayam broiler di Peternakan Bapak Maulid memiliki ukuran panjang 75 meter dan lebar 8 meter atau memiliki luas sebesar 600 meter persegi. Luas kandang tersebut mampu menampung ayam broiler sebanyak 6.000 ekor. Bangunan di Peternakan Bapak Maulid juga dilengkapi dengan gudang yang berfungsi untuk menyimpan pakan, obat-obatan, dan peralatan. Gudang tersebut berukuran panjang 6 meter dan lebar 4 meter, dengan jarak kurang lebih sepuluh meter dari sisi sebelah kiri kandang. Tepat di atas bangunan gudang juga dibangun tempat peristirahatan bagi para karyawan kandang. Bangunan gudang dan tempat peristirahatan tersebut dibangun dengan menggunakan batu batako.

5.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang dimiliki oleh Peternakan Bapak Maulid tergolong sangat sederhana. Struktur organisasi yang sederhana memiliki keunggulan dalam hal proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan mempermudah pengawasan. Struktur organisasi Peternakan Bapak Maulid dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 8. Struktur Organisasi Peternakan Bapak Maulid Bapak Maulid adalah pemilik sekaligus pemimpin pada peternakan ayam broiler yang dijalankannya. Dalam menjalankan usahanya, Bapak Maulid bertugas mengatur sistem manajemen Peternakan Bapak Maulid yang meliputi manajemen produksi, manajemen keuangan, dan manajemen sumberdaya manusia. Selanjutnya, Bapak Maulid langsung membawahi seorang kepala Anak Kandang Pemilik Peternakan Bapak Maulid Pengawas atau Field Controller dari Perusahaan Inti Kepala Kandang 52 kandang bernama Bapak Gondo Margono. Tugas kepala kandang adalah melakukan pengawasan terhadap kelancaran pelaksanaan budidaya ayam broiler dan melakukan pencatatan jumlah ayam yang terserang penyakit ataupun mati. Kepala kandang langsung membawahi seorang anak kandang yang bernama Bapak Kamaludin. Sebagai anak kandang, Bapak Kamaludin berperan langsung dalam melakukan teknik budidaya ayam broiler dan tetap dipandu oleh kepala kandang maupun pemilik peternakan. Dalam menjalankan usahanya, Peternakan Bapak Maulid mendapatkan pengawasan langsung dari seorang pengawas atau field controller dari pihak inti PT SUC, yang bernama Bapak Yusrizal. Selain melakukan pengawasan secara langsung, Bapak Yusrizal juga berperan dalam memberikan solusi penanganan terhadap ayam-ayam broiler yang terserang penyakit. Jalur perintah dan koordinasi pada struktur organisasi di Peternakan Bapak Maulid ditunjukkan oleh anak panah yang bergaris utuh dan anak panah yang bergaris putus-putus. Anak panah yang bergaris utuh mengindikasikan adanya perintah yang berasal dari Peternakan Bapak Maulid sendiri. Anak panah yang bergaris putus-putus mengindikasikan adanya koordinasi dari pihak inti PT SUC, yang diwakilkan oleh pengawas atau field controller kepada pemilik Peternakan Bapak Maulid sebagai pihak plasma. Kepala kandang dan anak kandang adalah tenaga kerja tetap di Peternakan Bapak Maulid, sedangkan pengawas atau field controller adalah karyawan tetap di PT SUC. Selain memiliki tenaga kerja tetap, Peternakan Bapak Maulid juga memiliki tenaga kerja tidak tetap. Biasanya, tenaga kerja tidak tetap dipekerjakan sebagai tenaga kerja tambahan pada setiap kegiatan pemanenan ayam broiler berlangsung, yakni pada saat proses penangkapan ayam broiler. Jumlah tenaga kerja tidak tetap tersebut adalah satu hingga dua orang. Para pekerja di Peternakan Bapak Maulid memiliki kualifikasi yang berbeda. Dalam merekrut tenaga kerja tetap, Peternakan Bapak Maulid tidak menetapkan kualifikasi khusus. Bagi Bapak Maulid, hal yang terpenting adalah para pekerja memiliki kejujuran dan rasa tanggung jawab. Kepala kandang di Peternakan Bapak Maulid memiliki kualifikasi sebagai lulusan Sekolah Teknik Menengah STM, sedangkan anak kandang memiliki kualifikasi sebagai lulusan 53 Sekolah Menengah Pertama SMP. Kualifikasi tenaga kerja tidak tetap sebagian besar adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama SMP. Pengawas atau field controller adalah lulusan Sarjana Peternakan dari Universitas Jambi.

5.2. Proses Produksi Ayam