60
c. Melakukan Kontrol Kandang
Kontrol kandang di Peternakan Bapak Maulid dilakukan setiap hari, yang meliputi pengamatan pertumbuhan dan kondisi kesehatan ayam broiler,
pencatatan ayam broiler yang mati, dan pemisahan ayam broiler yang terserang penyakit maupun yang afkir. Kontrol kandang di Peternakan Bapak Maulid
dilakukan oleh semua pihak yaitu anak kandang, kepala kandang, dan pemilik peternakan, yang dilakukan secara bergantian. Aktivitas kontrol kandang
dilakukan agar ayam broiler di Peternakan Bapak Maulid mengalami tingkat pertumbuhan yang seragam.
d. Proses Pemberian Pakan dan Air Minum
Proses pemberian pakan dan air minum dilakukan pada saat DOC tiba hingga ayam broiler memasuki proses pemanenan. Pemberian pakan dilakukan
dua kali sehari, yaitu setiap pagi dan sore hari. Pakan yang diberikan pada saat ayam broiler berumur 14 – 21 hari bermerek H11, dan umur 22 – masa panen
menggunakan pakan finisher bermerek H12. Proses pemberian air minum pada tahap pembesaran dilakukan secara otomatis.
5.2.3. Pemanenan
Ayam broiler di Peternakan Bapak Maulid memiliki umur tangkap sekitar 33 – 37 hari setiap periode produksi. Waktu pemanenan yang dilakukan yaitu
selama dua hingga tiga hari. Lamanya waktu pemanenan tersebut tergantung dengan jumlah permintaan ayam broiler di pasar.
Persiapan yang dilakukan oleh Peternakan Bapak Maulid sebelum kegiatan pemanenan berlangsung adalah mempersiapkan tenaga kerja tambahan
sebanyak satu hingga dua orang, timbangan gantung, dan tali rafia. Tali rafia digunakan untuk menangkap dan mempermudah perhitungan ayam broiler pada
saat penimbangan berlangsung. Sebelum melakukan proses pemanenan, Bapak Maulid melakukan pemeriksaan terhadap daftar timbangan yang terdiri dari nama
penangkap, total tangkapan, ukuran bobot ayam broiler, dan kesesuaian nomor polisi yang tertera dengan nomor polisi pada kendaraan yang digunakan.
Pada saat pemanenan berlangsung, Bapak Maulid selaku pemilik peternakan melakukan penimbangan dan pencatatan hasil penimbangan pada
daftar timbangan secara langsung, untuk mencegah tindak penipuan dan
61
kecurangan yang dapat dilakukan oleh para pihak penangkap pedagang pengumpul. Proses penimbangan dan pencatatan juga disaksikan langsung oleh
satu orang dari pihak penangkap. Setiap penangkapan ayam broiler dilakukkan dengan menggunakan tali rafia. Satu ikatan tali tersebut digunakan untuk
mengikat setiap lima ekor ayam broiler yang ditangkap. Penimbangan dilakukan untuk tiga ikatan ayam broiler atau berjumlah 15 ekor ayam broiler. Setelah hasil
penimbangan dicatat, ayam broiler langsung dimasukkan ke keranjang yang telah disediakan oleh pihak penangkap. Apabila pemanenan berlangsung pada siang
atau sore hari, maka dilakukan proses penyiraman pada saat ayam broiler berada di dalam keranjang. Proses penyiraman tersebut dimaksudkan untuk mengurangi
suhu tubuh sehingga ayam broiler akan kuat selama menempuh perjalanan. Setelah proses pemanenan ayam broiler berlangsung, kegiatan selanjutnya
yang dilakukan adalah membersihkan kotoran-kotoran ayam broiler. Kotoran- kotoran tersebut akan dijual untuk dijadikan sebagai pupuk kandang. Pembersihan
kotoran-kotoran ayam broiler segera dilakukan untuk mengurangi bau yang tidak sedap dan menghindari terjadinya perkembangbiakan penyakit.
VI HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Analisis Risiko Produksi Usaha Peternakan Bapak Maulid