Sejarah Perusahaan Keadaan Umum Peternakan Bapak Maulid

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Keadaan Umum Peternakan Bapak Maulid

5.1.1. Sejarah Perusahaan

Peternakan Bapak Maulid adalah usaha peternakan ayam broiler yang didirikan oleh Bapak Maulid Ibrahim Zakir, ST, pada bulan Oktober tahun 2010 lalu. Bapak Maulid adalah seorang sarjana teknik mesin lulusan dari salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Palembang. Beliau juga merupakan warga yang tinggal di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Bukit Baru, Kota Palembang. Sebelum terjun ke usaha peternakan ayam broiler, Bapak Maulid sempat menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta yaitu PT Pulau Hijau Asri. Bapak Maulid selanjutnya berhenti bekerja karena lebih tertarik menekuni usaha peternakan ayam broiler yang lebih dulu dijalankan oleh ayahnya. Berbagai pengalaman yang diperoleh Bapak Maulid dalam menjalankan usahaternak ayam broiler bersama ayahnya, memupuk semangat beliau untuk membangun peternakan ayam broiler sendiri. Bagi Bapak Maulid, usaha peternakan ayam broiler merupakan usaha yang cukup menjanjikan karena waktu pemeliharaan ayam broiler yang relatif singkat. Peternakan Bapak Maulid mengawali produksinya pada awal bulan Januari tahun 2011, dengan kapasitas sebanyak 5.000 ekor ayam broiler. Pada periode produksi berikutnya, Peternakan Bapak Maulid menambah skala produksinya menjadi 6.000 ekor ayam broiler. Kapasitas produksi tersebut belum mengalami peningkatan hingga sekarang. Pada periode produksi VI, Peternakan Bapak Maulid membudidayakan sebanyak 5.700 ekor ayam broiler. Hal ini dikarenakan pada periode produksi tersebut terjadi kesalahan pengantaran DOC Day Old Chick, sehingga pihak inti memberikan kompensasi berupa penggantian uang sebanyak jumlah ayam broiler yang mati dan mengalami stress selama di perjalanan, yaitu seharga 300 ekor DOC. Sejak awal berdirinya, Peternakan Bapak Maulid telah melakukan sistem kerjasama kemitraan inti-plasma. Hal ini dikarenakan Peternakan Bapak Maulid masih memiliki keterbatasan modal dalam pengadaan sarana produksi ternak, seperti pengadaan DOC, pakan, dan obat-obatan. Selain itu, sistem kerjasama kemitraan inti-plasma diterapkan oleh Peternakan Bapak Maulid karena untuk 49 menghindari kerugian yang disebabkan oleh terjadinya serangan penyakit maupun akibat dari ketidakpastian harga di pasar. Peternakan Bapak Maulid harus memberikan jaminan yang diserahkan kepada PT SUC berupa surat tanah dan jaminan uang yang sistem pembayarannya dapat dicicil. Sebagai pihak plasma, Peternakan Bapak Maulid telah melakukan hubungan kemitraan inti-plasma sebanyak dua kali dengan pihak inti. Adapun perusahaan-perusahaan inti tersebut adalah PT Sumber Unggas Cemerlang PT SUC dan PT Sumber Intan Grup PT SIG. Peternakan Bapak Maulid menjalin kerjasama kemitraan inti-plasma dengan PT SUC pada periode produksi pertama hingga periode produksi ketujuh atau sejak bulan Oktober tahun 2010 hingga bulan November tahun 2011. Pada saat periode pengamatan, Peternakan Bapak Maulid sedang melakukan hubungan kemitraan dengan PT SUC. Sebagai pihak inti, PT SUC berperan dalam menyediakan DOC Day Old Chick, pakan, vaksin, vitamin, dan obat-obatan, memberikan pengawasan budidaya ayam broiler, dan menetapkan harga garansi harga kontrak dengan pihak plasma. Sebagai pihak plasma, Peternakan Bapak Maulid berperan dalam menyiapkan lahan, kandang, perlengkapan dan peralatan budidaya, serta tenaga kerja. Hubungan kemitraan inti-plasma antara PT SUC dengan Peternakan Bapak Maulid ternyata hanya berlangsung selama tujuh periode produksi. Hal ini dikarenakan Peternakan Bapak Maulid sempat mengalami kerugian yang cukup besar pada periode produksi VII akibat kualitas DOC yang semakin menurun, sehingga menyebabkan hubungan kemitraan tersebut terhenti. Pada bulan Desember tahun 2011 hingga sekarang, Peternakan Bapak Maulid menjalankan hubungan kemitraan inti-plasma dengan PT Sumber Intan Grup PT SIG karena dianggap lebih menguntungkan dari pihak inti sebelumnya, yaitu memberikan bonus pasar kepada peternak plasma berupa selisih antara harga kontrak dengan harga yang berlaku di pasar dan dikalikan dengan 25 persen dari total FCR yang dihasilkan pada periode produksi tersebut. Peternakan Bapak Maulid memiliki tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap. Perekrutan tenaga kerja tetap yang dilakukan oleh pemilik Peternakan Bapak Maulid justru tidak berasal dari masyarakat lingkungan sekitar Kelurahan Karang Anyar. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Kelurahan Karang 50 Anyar sudah bekerja sebagai buruh di perkebunan karet. Namun, Peternakan Bapak Maulid masih melakukan perekrutan tenaga kerja tidak tetap yang berasal dari masyarakat lingkungan sekitar Kelurahan Karang Anyar. Saat ini, Peternakan Bapak Maulid memiliki dua orang tenaga kerja tetap dan satu hingga dua orang tenaga kerja tidak tetap yang dibutuhkan sebagai tenaga kerja tambahan pada setiap kegiatan pemanenan ayam broiler berlangsung.

5.1.2. Lokasi Perusahaan