Biaya Produksi Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Bapak Maulid

67 digunakan dan besarnya jumlah bobot hidup ayam broiler yang dipanen pada setiap periode produksi. Pada periode produksi I – VI, nilai FCR yang dihasilkan oleh Peternakan Bapak Maulid masih berada di bawah standar nilai FCR PT SUC Lampiran 4. Namun, pada periode produksi VII, terjadi ketidakefisienan penggunaan pakan. Nilai FCR yang dihasilkan pada periode produksi VII berada di atas nilai FCR standar yang ditetapkan oleh PT SUC. Pada periode produksi VII, bobot rata-rata akhir ayam broiler yang dihasilkan adalah hanya sebesar 1,46 kilogram per ekor Lampiran 2. Pada bobot rata-rata tersebut, nilai FCR yang dihasilkan Peternakan Bapak Maulid adalah sebesar 1,694, yang berada di atas standar FCR PT SUC yaitu sebesar 1,641. Penggunaan pakan yang tidak efisien pada periode produksi VII disebabkan oleh tingginya tingkat mortalitas yang mencapai 7,50 persen akibat banyaknya jumlah ayam broiler afkir, terjadinya serangan penyakit, dan pengaruh dari kondisi cuaca Tabel 10.

6.2. Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Bapak Maulid

Tingkat pendapatan yang diperoleh Peternakan Bapak Maulid selalu mengalami fluktuasi pada setiap periode produksi. Hal ini dikarenakan berfluktuasinya biaya produksi yang dikeluarkan oleh Peternakan Bapak Maulid pada setiap periode produksi. Besar kecilnya jumlah biaya produksi yang dikeluarkan, dipengaruhi oleh jumlah dan jenis sapronak yang digunakan oleh Peternakan Bapak Maulid. Selain itu, tingkat pendapatan juga sangat dipegaruhi oleh hasil produksi ayam broiler yang dihasilkan oleh Peternakan Bapak Maulid pada setiap periode produksi. Hasil produksi ayam broiler di Peternakan Bapak Maulid sangat ditentukan oleh tingkat mortalitas dan total bobot akhir yang dihasilkan pada setiap periode produksi.

6.2.1. Biaya Produksi

Biaya-biaya produksi yang dikeluarkan oleh Peternakan Bapak Maulid selama menjalankan usahaternak ayam broiler meliputi biaya DOC, pakan, obat- obatan, upah tenaga kerja, dan biaya tetap. Berdasarkan Tabel 12, rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan oleh Peternakan Bapak Maulid adalah sebesar Rp 133.756.874,00 setiap periode produksi. Total biaya produksi Peternakan Bapak Maulid selama periode produksi I – VII cukup berfluktuatif. Hal ini 68 dikarenakan terjadinya perbedaan penggunaan pakan, obat-obatan, dan upah tenaga kerja yang dikeluarkan. Total biaya produksi tertinggi terjadi pada periode produksi II, yaitu sebesar Rp 153.431.354,00. Pada periode produksi II, terjadi penggunaan pakan terbesar yaitu sebanyak 18.900 kilogram sehingga menyebabkan peningkatan pada biaya produksi pakan menjadi Rp 114.431.750,00. Biaya produksi terendah terjadi pada periode produksi VII. Pada periode produksi tersebut, Peternakan Bapak Maulid hanya menggunakan pakan sebanyak 13.750 kilogram atau senilai Rp 83.336.350,00 karena nafsu makan ayam broiler yang menurun akibat serangan penyakit Kolibasilosis. Tabel 12. Biaya Produksi Peternakan Bapak Maulid Selama Periode Pengamatan 7 Januari 2011 – 26 November 2011 Periode Biaya Produksi Rp Total Biaya Produksi RpPeriode Produksi DOC Pakan Obat Upah TK Biaya Tetap I 25.750.000 93.864.350 1.707.376 2.103.600 5.962.000 129.387.326 II 30.900.000 114.431.750 1.426.304 2.511.300 5.962.000 155.231.354 III 31.200.000 92.964.900 978.230 2.192.500 5.962.000 133.297.630 IV 31.050.000 90.447.500 1.373.427 2.259.200 5.962.000 131.092.127 V 31.050.000 94.985.000 1.038.081 2.274.700 5.962.000 135.309.781 VI 29.497.500 89.106.400 1.036.684 2.182.800 5.962.000 127.785.384 VII 31.050.000 83.336.350 1.923.064 1.923.100 5.962.000 124.194.514 Besarnya biaya produksi yang dikeluarkan oleh Peternakan Bapak Maulid dapat digambarkan dari besarnya kontribusi masing-masing biaya faktor produksi yang dikeluarkan. Persentase kontribusi biaya yang besar mengindikasikan bahwa faktor produksi tersebut membutuhkan biaya yang lebih besar. Persentase kontribusi biaya yang kecil mengindikasikan bahwa faktor produksi tersebut membutuhkan biaya yang lebih kecil. Berdasarkan Tabel 13, biaya pakan merupakan biaya yang memiliki kontribusi terbesar terhadap biaya produksi yang dikeluarkan oleh Peternakan Bapak Maulid selama periode pengamatan. Besarnya rata-rata kontribusi biaya pakan adalah 70,29 persen dari total biaya produksi. Kontribusi terbesar kedua terhadap total biaya produksi ayam broiler di Peternakan Bapak Maulid adalah biaya DOC. Rata-rata kontribusi biaya DOC pada setiap periode produksi adalah 69 sebesar 22,56 persen dari total biaya produksi. Biaya tetap, upah tenaga kerja, dan obat-obatan memiliki kontribusi rata-rata sebesar 4,47 persen, 1,65 persen, dan 1,02 persen terhadap total biaya produksi. Biaya obat-obatan merupakan biaya yang memberikan kontribusi rata-rata terkecil dari total biaya produksi yang dikeluarkan oleh Peternakan Bapak Maulid. Tabel 13. Kontribusi Penggunaan Total Biaya terhadap Total Biaya Produksi Peternakan Bapak Maulid Selama Periode Pengamatan 7 Januari 2011 – 26 November 2011 Periode Produksi Kontribusi Biaya Total DOC Pakan Obat- obatan Upah TK Biaya Tetap I 19,90 72,55 1,32 1,63 4,61 100 II 19,91 73,72 0,92 1,62 3,84 100 III 23,41 69,74 0,73 1,64 4,47 100 IV 23,69 68,99 1,05 1,72 4,55 100 V 22,95 70,20 0,77 1,68 4,41 100 VI 23,08 69,73 0,81 1,71 4.67 100 VII 25,00 67,10 1,55 1,55 4.80 100 Biaya tetap meliputi biaya pemanas, biaya listrik, gaji pemilik kandang, gaji kepala kandang, dan biaya lainnya. Besarnya biaya pemanas yang dikeluarkan Peternakan Bapak Maulid setiap periode produksi adalah sebesar Rp 1.032.000,00. Peternakan Bapak Maulid membutuhkan 12 buah tabung gas sebagai bahan bakar pemanas. Peternakan Bapak Maulid menggunakan listrik berdaya 900 watt dan mengeluarkan biaya listrik sebesar Rp 230.000,00 per periode produksi. Pemilik kandang dan kepala kandang masing-masing menerima gaji sebesar Rp 2.500.000,00 dan Rp 2.000.000,00 untuk setiap periode produksinya. Upah tenaga kerja meliputi pembayaran upah terhadap anak kandang dan tenaga kerja yang digunakan pada saat kegiatan pemanenan berlangsung. Upah anak kandang dibayar berdasarkan total bobot ayam broiler yang dihasilkan pada saat pemanenan. Besarnya upah yang diterima oleh anak kandang adalah sebesar Rp 200,00 per kilogram ayam broiler. Tenaga kerja tambahan yang digunakan 70 oleh Peternakan Bapak Maulid pada saat pemanenan adalah sebanyak satu hingga dua orang dan diberi upah sebesar Rp 100.000,00 hingga Rp 150.000,00 per orang.

6.2.2. Penerimaan