Penelitian Terdahulu Analisis strategi promosi Restoran Obonk Steak Ribs Kota Bogor, Jawa Barat

27 Berdasarkan hubungan franchise di atas, maka Restoran Obonk Steak Ribs Bogor termasuk ke dalam jenis franchise format bisnis. Sugondo selaku franchisor memberikan ijin kepada Andy Eko Nugroho untuk menggunakan merek dagangnya dengan imbalan wajib membayar royalti awal dan royalti fee sebesar lima persen selama kurun waktu lima tahun.

2.4 Penelitian Terdahulu

Simamora 2005 menganalisis promosi produk mahkota dewa di PT Mahkota Dewa Indonesia MDI Jakarta. PT MDI merupakan perusahaan pertama yang mengolah mahkota dewa menjadi obat-obat tradisional yang berguna bagi kesehatan dengan merek “mahkota dewa”. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah persaingan yang ketat dalam industri obat tradisional sehingga perusahaan perlu untuk merancang suatu stratgi promosi agar masyarakat mengetahui keberadaan produk mahkota dewa dan menciptakan permintaan pasar yang akan memperbesar pangsa pasar. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Proses Hirarki Analitik PHA. Kunci sukses benchmarking meliputi empat aspek, yaitu produk, proses produksi, proses penyajian, dan segmentasi pasar. Berdasarkan hasil identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi perusahaan, dapat diketahui bahwa tujuan utama promosi PT.MDI adalah menciptakan kesadaran merek. Faktor ini menunjukkan bahwa perusahaan ingin agar konsumen mengenal produk-produk yang berasal dari PT.MDI, sehingga konsumen tidak beralih kepada produk kesehatan tradisional pesaing. Hasil analisis pada hirarki pertama dapat diketahui bahwa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi promosi di PT.MDI adalah anggaran dengan bobot 0,240, dan sub kendala yang menjadi prioritas perusahaan adalah dana promosi dengan bobot 0,199. Berdasarkan sub pendukung dan sub kendala tersebut, maka penyusunan hirarki kedua untuk pemilihan alternatif strategi promosi yang paling tepat bagi PT. MDI adalah menitikberatkan pada periklanan. Periklanan diharapkan dapat menjawab sub kendala prioritas terbesar perusahaan penetapan dana promosi. Kemudian alternatif strategi lain menitikberatkan pada pemasaran langsung 0,219 dan penjualan secara pribadi, 28 alternatif humaspublisitas 0,205, alternatif promosi penjualan 0,192 dan alternatif terakhir dengan tidak melakukan perubahan 0,092. Analisis strategi pemasaran pada Obonk Steak Ribs Kota Bogor oleh Hardhy Teja Mukti pada tahun 2007. Penelitian ini mengidentifikasi bahwa Restoran Obonk Steak Ribs telah melakukan strategi diversifikasi produk dengan memiliki menu steak yang bervariasi dan harga produk hampir sama dengan cabang Obonk lainnya. Kelemahan dari Obonk Steak Ribs adalah pengorganisasi belum tertata baik, jumlah SDM kurang, tidak ada pengawasan dari pusat, belum ada riset pasar dan pesaing serta pengembangan produk, area parkir tidak memadai, pencatatan keuangan masih sederhana, kegiatan promosi kurang gencar dan menarik. Alternatif strategi pemasaran yang terbaik untuk dilakukan Obonk Steak Ribs adalah melakukan pengembangan promosi, perbaikan kualitas pelayanan, peningkatan kualitas manajemen, dan membuka usaha layanan delivery order. Afiffey 2008 menganalisis benchmarking bisnis kompetitif steak studi kasus Obonk Steak and Ribs di Bogor, Jawa Barat. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah tingginya tingkat persaingan dalam bisnis restoran sehingga perusahaan perlu mengembangkan dan memperbaiki kinerja restoran. Penelitian ini melakukan pembandingan dengan Restoran Macaroni dan Rumah Makan Abuba. Metode yang digunakan adalah metode benchmarking dan QFD. Hasil dari benchmarking bisnis kompetitif steak adalah benchmarking dilaksanakan pada aspek produk, apek proses produksi dan aspek proses penyajian. Disarankan agar Obonk Steak Ribs Bogor mengembangkan tim research dan development product , memperbaiki proses produksi dengan membentuk tim pasar, perencanaan dan pengadaan bahan baku yang baik, memperbaiki proses penyajian dari segi penyiapan makanan dan kesigapan pramusaji dengan mencontoh perusahaan Abuba dan Restoran MP. Lestari 2008 menganalisis strategi promosi Death by Chocolate Spageti Restaurant , Bogor. Restoran DBC Spageti Restaurant Bogor ini menawarkan berbagai menu berbahan dasar coklat dan spageti, namun coklat yang disajikan berbentuk kuburan oval plus nisan yang dibuat dari coklat sehingga terkesan unik. Permasalahan yang dihadapi restoran adalah tingkat 29 penerimaan aktual perbulan tahun 2008 yang lebih kecil dari kapasitas produksi perbulan tahun 2008, sehingga tingkat keuntungan belum optimal. Permasalahan ini diduga karena belum banyak orang yang mengetahui keberadaan DBC Spageti Restaurant Bogor, sehingga perusahaan harus melakukan strategi promosi supaya konsumen merasa tertarik untuk membeli produk restoran yang unik. Metode analisis data menggunakan metode Proses Hirarki Analitik PHA. Berdasarkan hasil analisis metode AHP pada hirarki pertama, tujuan utama DBC Spageti Restaurant dari kegiatan promosi adalah memperkenalkan produk dan lokasi usahanya. Faktor utama yang dipertimbangkan pihak manajemen dalam menyusun strategi promosi adalah konsumen sehingga perusahaan perlu merancang kegiatan promosi agar loyalitas konsumen yang diharapkan dapat terbentuk pada setiap konsumennya. Berdasarkan hasil analisis dengan AHP pada hirarki kedua memilih pemasaran langsung sebagai strategi promosi yang paling tepat bagi restoran dengan bobot 0,309, alternatif lain adalah humaspublisitas 0,221, tidak melakukan perubahan 0,175, periklanan 0,175, dan alternatif terakhir menitikberatkan pada promosi penjualan dengan bobot 0,121. Simorangkir 2009 meneliti strategi promosi produk minuman kesehatan curma temulawak dan madu di PT Biofarmaka Indonesia. Produk PT Biofarmaka Indonesia adalah minuman kesehatan Curma yang terbuat dari ekstrak temulawak dan madu murni. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah penjualan produk Curma yang berfluktuasi atau belum stabil pada bulan September 2008-Mei 2009. Metode analisis data penelitian ini menggunakan metode Proses Hirarki Analitik PHA. Tujuan utama yang ingin dicapai oleh PT Biofarmaka Indonesia dalam menjalankan strategi promosi produk adalah meningkatkan penjualan. Faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi promosi adalah faktor anggaran 0,479 yang terdiri dari perputaran kas perusahaan 0,303 dan penjualan sebelumnya 0,175. Prioritas pertama alternatif strategi promosi yang dipilih perusahaan untuk produk Curma menitikberakan pada promosi penjualan dengan bobot 0,263. Alternatif lainnya adalah periklanan 0,249, pemasaran langsung 0,218, humaspublisitas 0,205 dan alternatif terakhir adalah promosi penjualan secara pribadi 0,065. 30 Syavriani 2009 menganalisis strategi promosi restoran Gurih 7, Bogor. Restoran Gurih 7 Bogor ini menawarkan berbagai menu makanan dan minuman bercita rasa khas Sunda. Dekorasi restoran ini menciptakan suasana desa yang sejuk dan menunjukkan etnik Sunda. Permasalahan yang dihadapi adalah penjualan Restoran Gurih 7 Bogor tidak mengalami peningkatan pada tahun 2006- 2008, sehingga restoran ini perlu mengetahui bauran promosi yang paling berperan untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Metode penelitian ini menggunakan metode Proses Hirarki Analitik PHA. Tujuan utama promosi restoran adalah menginformasikan produk dan mengingatkan produk kepada masyarakat maupun pelanggan tetap. Hasil pengolahan AHP diketahui bahwa karakteristik produk menjadi faktor utama dalam menyusun strategi promosi restoran. Hal ini dikarenakan Restoran Gurih 7 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kuliner dimana tujuan utamanya adalah memuaskan konsumen. Alternatif strategi promosi yang utama menitikberatkan pada kegiatan periklanan dengan bobot 0,475, alternatif kedua adalah meningkatkan kegiatan promosi saat ini yaitu periklanan dan promosi penjualan dengan bobot 0,240, alternatif ketiga promosi penjualan dengan bobot 0,210, dan alternatif terakhir adalah tidak melakukan perubahan dengan bobot 0,075. Berdasarkan penelitian di atas mengenai strategi promosi, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi dan rumusan alternatif strategi promosi setiap perusahaan untuk mengatasi permasalahan memiliki prioritas yang berbeda-beda. PT Mahkota Dewa Indonesia menitikberatkan promosi periklanan karena perusahaan ini ingin menciptakan kesadaran merek sehingga konsumen dapat mengenal produk-produk perusahaan. PT Biofarmaka Indonesia menitikberatkan pada promosi penjualan yang dapat membantu perusahaan untuk membujuk konsumen melakukan pembelian dalam jumlah besar seiring dengan tujuan promosi PT Biofarmaka Indonesia yaitu meningkatkan penjualan. Restoran Death by Chocolate Spageti Restaurant menitikberatkan strategi promosi pemasaran langsung karena lokasi usaha yang relatif kurang strategis sehingga perlu melakukan pemasaran langsung di tempat yang strategis. Restoran Gurih 7 Bogor menitikberatkan periklanan untuk membantu menginformasikan produk dan mengingatkan produk kepada pelanggan sesuai dengan tujuan perusahaan. 31 Penelitian yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu. Hasil penelitian adalah strategi promosi sehingga tidak berbeda jauh dengan penelitian terdahulu mengenai strategi promosi. Namun, produk yang dianalisis adalah makanan jadi berupa steak, berbeda dengan produk penelitian terdahulu yang meneliti produk mahkota dewa, ayam bakar, coklat dan spageti, minuman kesehatan curma dan restoran khas sunda. Tempat penelitian dilakukan di Restoran Obonk Steak Ribs Kota Bogor yang merupakan tempat yang sama dengan penelitian terdahulu Mukti H, 2007 dan Afiffey, 2008. Akan tetapi, topik yang diteliti berbeda dengan topik penelitian sebelumnya yang meneliti tentang strategi pemasaran dan analisis benchmarking bisnis. Penelitian mengenai analisis strategi promosi belum pernah dilakukan di Restoran Obonk Steak Ribs Kota Bogor sampai saat ini. Dengan demikian penelitian yang akan dilakukan berbeda dengan penelitian terdahulu. 32 Tabel 6. Nama, Judul, Tujuan Penelitian, dan Alat Analisis Penelitian Terdahulu Nama Judul Tujuan Penelitian Alat Saur Conatanius Simamora 2005 Analisis Strategi Promosi Produk Mahkota Dewa di PT Mahkota Dewa Indonesia, Jakarta 1. Menganalisis tujuan utama kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. MDI 2. Mengkaji bentuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. MDI 3. Menganalisis faktor-faktor yang paling berpengaruh dan menjadi unsur penyusun strategi promosi pada PT.MDI 4. Menyusun rekomendasi alternatif strategi promosi yang paling tepat bagi PT. MDI sesuai dengan peluang dan kendala yang dihadapi -PHA Hardhy Teja Mukti 2007 Analisis Strategi Pemasaran pada Restoran Obonk Steak Ribs Bogor 1. Mengidentifikasi strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh OSR Bogor 2. Menganalisis persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran yang telah dilakukan OSR Bogor 3. Menyusun alternatif strategi pemasaran bagi OSR Bogor agar dapat bersaing dengan restoran lainnya - IFE -EFE -IE -SWOT -QSPM Zulka Afiffey 2008 Analisis Benchmarking Bisnis Kompetitif Steak Studi Kasus Obonk Steak Ribs di Bogor, Jawa Barat 1. Menganalisis kunci sukses pengembangan bisnis Obonk Steak Ribs Bogor dalam menghadapi pesaing-pesaing sesama steak 2. Menganalisis kunci sukses komparasi strategi pengembangan bisnis steak yang dilakukan Obonk Steak Ribs Bogor terhadap pesaing- pesaingnya. 3. Menentukan strategi yang harus dipilih oleh Obonk Steak Ribs Bogor untuk perkembangan perusahaan. - QFD Sri Wahyuni Lestari 2008 Analisis Strategi Promosi Death By Chocolate Spageti Restaurant, Bogor 1. Mengidentifikasi bentuk kegiatan promosi yang dijalankan oleh DBC Spageti Restaurant 2. Menentukan faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi DBCSpageti Restaurant 3. Merumuskan alternatif strategi promosi yang tepat bagi DBC Spageti Restaurant sesuai dengan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki. -PHA Clara Larasati Simorangkir 2009 Strategi Promosi Produk Minuman Kesehatan Curma Temulawak dan Madu di PT Biofarmaka Indonesia 4. Mengidentifikasi bentuk kegiatan promosi produk minuman kesehatan Curma yang telah dilakukan oleh PT Biofarmaka Indonesia 5. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi pada produk minuman kesehatan Curma PT Biofarmaka Indonesia 6. Menyusun alternatif strategi promosi produk minuman kesehatan Curma yang tepat bagi PT Biofarmaka Indonesia -PHA Andina Syavriani 2009 Analisis Strategi Promosi Restoran Gurih 7, Bogor 1. Mengevaluasi kegiatan promosi yang dilakukan oleh Restoran Gurih 7, Bogor. 2. Menganalisis faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi Restoran Gurih 7, Bogor 3. Merumuskan alternatif strategi promosi yang sesuai bagi Restoran Gurih 7, Bogor -PHA 33 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pemasaran