Metode Proses Hirarki Analitik PHA

43 d. Faktor anggaran. Jumlah dana yang tersedia adalah faktor penting yang mempengaruhi bauran promosi. Perusahaan yang memiliki dana besar berpeluang untuk menggunakan iklan yang bersifat nasional juga besar. Sebaliknya jika dana yang tersedia terbatas, maka perusahaan dapat memilih personal selling , promosi penjualan, atau iklan bersama di dalam wilayah lokal. Sub faktor anggaran terdiri dari sale yaitu dana promosi berdasarkan penjualan tahun sebelumnnya dan cash yaitu dana yang berdasarkan perputaran kas perusahaan. e. Faktor bauran pemasaran marketing mix. Produk dengan harga tinggi sering dianggap pelanggan memiliki kualitas yang tinggi. Dengan demikian periklanan lebih tepat untuk mengkomunikasikan kualitas dari produk perusahaan. Demikian juga dengan sistem pendistribusian, jika perusahaan melakukan distribusi langsung maka strategi promosi efektif yang dilaksanakan adalah personal selling. Sebaliknya, distribusi tidak langsung dapat melaksanakan iklan sebagai strategi promosi.

3.1.5 Metode Proses Hirarki Analitik PHA

Proses Hirarki Analitik PHA atau yang biasa dikenal Analitycal Hierarchy Process AHP merupakan teknik yang dikembangkan oleh Dr. Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika dari University of Pittsburg, Amerika Serikat, pada awal tahun 1970-an. PHA telah banyak digunakan pleh para pengambil keputusan untuk membantu memecahkan masalah yang kompleks dan telah teruji efektif dalam mengidentifikasi dan menentukan prioritas dalam suatu pengambilan keputusan. Dengan PHA, suatu masalah dipandang sebagai suatu kerangka berpikir yang terorganisir dan sederhana, sehingga memungkinkan untuk mengambil keputusan yang efektif. Proses Hirarki Analitik PHA adalah suatu model yang memberikan kesempatan bagi perorangan atau kelompok untuk membangun gagasan-gagasan dan mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi mereka masing- masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan. Proses ini juga memungkinkan orang menguji kepekaan hasilnya terhadap perubahan informasi. PHA juga memasukkan pertimbangan yang dibutuhkan untuk menyusun hirarki suatu masalah, logika, institusi,dan pengalaman untuk memberikan pertimbangan. 44 Ada beberapa prinsip yang harus dipahami untuk memecahkan persoalan dengan analisis logis eksplosit, yaitu 1 prinsip menyusun hirarki, 2 prinsip menetapkan hirarki, 3 prinsip konsentrasi logis. Prinsip-prinsip alami pemikiran analitik ini mendasari PHA. 1. Prinsip menyusun hirarki. Dalam menyusun hirarki, perusahaan berusaha untuk menggambarkan dan menguraikan permasalahan atau realitas secara hirarki. Untuk memperoleh pengetahuan terinci, realitas yang kompleks disusun ke dalam bagian yang menjadi elemen pokoknya, dan kemudian bagian ini dimasukkan ke dalam bagian lainnya, dan seterusnya secara hirarki. Dengan kata lain, persoalan yang kompleks dipecahkan menjadi unsur-unsur yang terpisah. 2. Prinsip menetapkan hirarki. Penetapan prioritas yang dimaksud adalah menentukan peringkat elemen-elemen menurut relatif pentingnya. 3. Prinsip konsentrasi logis. Konsentrasi logis yaitu menjamin bahwa semua elemen dikelompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang logis. Metode PHA didasarkan pada penilaian orang yang ahli di bidang yang dipermasalahkan atau yang sedang dikaji untuk dicari pemecahannya. Peralatan utama PHA adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Keahlian, pengalaman dan wawasan yang luas sangat diperlukan untuk memberikan suatu penilaian yang tepat terhadap variabel keputusan yang dijadikan kriteria pemilihan. Hal yang diutamakan dalam data yang diterapkan pada PHA adalah kualitas dari responden, bukan kuantitas respondennya. Dengan demikian metode PHA dapat dilakukan hanya berdasarkan penilaian satu orang saja, dengan syarat orang tersebut merupakan orang yang ahli pada bidang yang dipermasalahkan. Walaupun hanya didasarkan pada penilaian satu orang, metode PHA mampu menyajikan suatu analisis kuantitatif serta kualitatif yang memadai. Terdapat empat kelebihan menggunakan menggunakan PHA, antara lain : 1. Struktur yang berhirarki sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih sampai kepada sub-sub kriteria yang paling mendalam. 45 2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan. 3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahapan output analisis sensitivitas pengambil keputusan. 4. Mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi obyektif dan multi kriteria yang berdasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen hirarki. Kelemahan dari penggunaan metode PHA ini adalah penilaian yang subjektif, tidak baku karena berdasarkan pemikiran seseorang. Namun, hal ini dapat diatasi dengan benar-benar memilih orang yang tepat yaitu orang yang ahli atau pakar di bidang yang akan diteliti.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Restoran Obonk Steak Ribs Bogor merupakan restoran dengan sistem waralaba franchise lokal yang berasal dari Solo. Sebagai restoran dengan format waralaba tentunya Restoran Obonk Steak Ribs Bogor memiliki keterbatasan ruang gerak dalam mengembangkan berbagai strategi pemasarannya sendiri sehubungan dengan perjanjian waralaba yang ada. Restoran Obonk Steak Ribs Bogor harus menciptakan strategi promosi untuk memajukan usaha restoran sehingga mampu mempertahankan kelangsungan usahanya. Restoran Obonk Steak Ribs Bogor memiliki permasalahan yaitu tingkat penjualan aktual yang belum dapat mencapai target penjualan optimal. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa pembelian di OSR Bogor masih belum memenuhi target dan harus terus ditingkatkan agar sesuai dengan target penjualan. Jumlah penjualan yang belum mencapai target penjualan ini diduga karena jumlah orang yang mengetahui keberadaan OSR Bogor masih sedikit. Selain itu juga, ada kemungkinan bahwa orang yang sudah mengetahui keberadaan restoran ini sulit untuk menemukan lokasi restoran. Untuk mengatasi permasalahan di atas, OSR Bogor perlu melakukan strategi promosi yang tepat supaya semakin banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan restoran dan merasa tertarik untuk mengunjungi OSR Bogor sehingga dapat bersaing pada bisnis restoran. Strategi promosi restoran merupakan jembatan komunikasi antara manajemen perusahaan dengan konsumen