20 yang mengetahui keberadaan OSR Bogor belum banyak. Selain itu juga, ada
kemungkinan bahwa orang yang sudah mengetahui keberadaan restoran ini sulit untuk menemukan lokasi restoran.
Letak OSR Bogor termasuk ke dalam lokasi yang kurang strategis dibandingkan dengan restoran Macaroni Panggang Afiffey, 2008. Hal ini dapat
ditunjukkan oleh posisinya yang tidak terletak di jalan yang sering dilalui oleh banyak kendaraan atau banyak orang. Hanya saja, di Kota Bogor terdapat banyak
restoran atau pesaing yang menghasilkan produk yang sama dan produk substitusi yang letaknya lebih strategis jika dibandingkan dengan OSR Bogor. Penghasil
produk yang sama atau substitusi seperti Steak Macaroni Panggang yang terletak di Jalan Ceremai No.22 Kota Bogor. Oleh sebab itu, OSR Bogor harus
melakukan strategi promosi yang tepat supaya semakin banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan restoran dan merasa tertarik untuk mengunjungi OSR
Bogor sehingga dapat bersaing pada bisnis restoran. Berdasarkan hal di atas dirumuskan beberapa permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini, yaitu : 1.
Bagaimana bentuk kegiatan promosi restoran yang telah dilakukan oleh Obonk Steak Ribs
Kota Bogor? 2.
Faktor-faktor apa yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi Obonk Steak Ribs
Kota Bogor? 3.
Bagaimana alternatif strategi promosi yang tepat bagi Obonk Steak Ribs Bogor sesuai dengan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi bentuk kegiatan promosi yang telah dijalankan oleh Obonk
Steak Ribs Kota Bogor.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam
penyusunan strategi promosi Obonk Steak Ribs Kota Bogor. 3.
Merumuskan alternatif strategi promosi yang tepat bagi Obonk Steak Ribs Kota Bogor.
21
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk : 1.
Perusahaan, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menjalankan dan meningkatkan strategi promosi Obonk Steak Ribs Kota Bogor.
2. Peneliti, dapat memberikan kesempatan untuk belajar dan menambah
pengalaman serta media penerapan ilmu yang diperoleh selama kuliah. 3.
Pembaca, sebagai bahan kajian mengenai strategi promosi dan referensi bagi peneliti selanjutnya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah : 1.
Penelitian ini terbatas pada restoran Obonk Steak Ribs. 2.
Penelitian ini dibatasi pada bidang promosi dan tidak menganalisis bauran pemasaran lainnya secata detail.
3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Proses Hirarki
Analitik PHA yang diolah dengan software expert choice 2000.
22
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Restoran
Restoran berasal dari bahasa Perancis yaitu restaurer yang artinya tempat menyediakan makanan. Restoran merupakan penyedia ragam makanan yang
lengkap dan merupakan kegiatan berskala besar dan kompleks, biasanya memiliki jenis makanan yang dihidangkan bervariasi sehingga pelanggan dapat dengan
leluasa memilih dan menikmati makanan yang dikehendaki Moehyi, 1992. Tujuan operasi restoran adalah untuk mencari keuntungan dan memuaskan para
tamu yang berkunjung Atmodjo, 2005. Restoran adalah salah satu jenis usaha pangan yang bertempat di sebagian
atau seluruh bangunan permanen, dilengkapi peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian, dan penjualan makanan dan
minuman bagi umum di tempat usahanya dan memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan ini Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi Nomor KM.95HK.103MPPPT-87 tahun 1987 Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi dalam Hasibuan,
2004. Menurut Simatupang 2004, restoran merupakan industri pangan yang bergerak dalam pengolahan dan penyajian makanan siap santap, menempati
sebagian atau seluruh bangunan permanen yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan bagi
umum. Definisi restoran berdasarkan pengertian di atas adalah salah satu jenis
usaha pangan yang terdapat pada suatu bangunan atau gedung permanen yang menyediakan beragam makanan yang lengkap sehingga pelanggan leluasa
memilih dan menikmati makanan sesuai dengan keinginan konsumen. Tujuan berdirinya restoran adalah meberikan pelayanan berupa makanan dan minuman
serta fasilitas tertentu kepada semua orang dalam rangka mencari keuntungan dan memberikan kepuasan kepada setiap konsumen yang berkunjung ke restoran.
Torsina 2000 membagi jenis-jenis restoran yang ada di luar hotel ke dalam beberapa jenis yang disesuaikan dengan target dan segmen pasar, tujuan
utama, lokasi dan jenis makanan maupun minuman yang ditawarkan, yaitu :
23 a.
Automat Restaurant, menggunakan mesin otomatis dan seseorang dapat mengambil makanan yang dikehendaki dengan memasukkan sejumlah koin
sesuai dengan harga makanan yang tertera. b.
Delicatessent, restoran khusus yang menjual makanan khusus. c.
Bistro, restoran kecil model Prancis. Restoran jenis ini biasanya ada di pertokoan yang ramai dimana orang banyak melalui tempat tersebut.
d. Canteen, restoran yang menyediakan makanan kecil. Pada awalnya restoran
ini berada di bawah kamp militer. Sekarang istilah kantin seringkali digunakan sebagai restoran untuk karyawan pada perusahaan atau gedung perkantoran.
e. Cafe, merupakan restoran informal sejenis coffe shop hotel, namun berdiri
sendiri di luar hotel, mengutamakan penjualan makanan cepat saji dan menyediakan iringan musik seperti lounge hotel.
f. Rail Road Catering, restoran yang berada di dalam kereta api. Tamu dapat
makan di restoran atau memesan pada waiter dan disajikan dengan menggunakan kereta dorong atau nampan.
g. Cafetaria, restoran self service, dimana para tamu mengambil sendiri hidangan
yang disukai. h.
Steak house, yaitu restoran dengan spesialisasi menjual makanan yang dibakar.
i. Coffe pot, restoran kecil yang informal dengan harga yang dijangkau oleh
golongan ekonomi manapun, biasanya berupa warung dan berada di tepi jalan. j.
Drive Inn, berada di teater mobil, makanan dihidangkan dalam mobil, hanya menjual makanan yang praktis, seperti sandwich, es krim, dan sebagainya.
k. Rathkller, restoran ciri khas Jerman yang biasanya terletak di bawah tangga
atau di dalam basement. l.
Common, restoran yang menghidangkan makanan untuk banyak orang dalam satu meja panjang, baisanya terdapat dalam satu lembaga.
m. Specialies restaurant, restoran khusus yang menyajikan hidangan-hidangan
khas dari daerah atau negara tertentu. Berdasarkan jenis-jenis restoran di atas, maka Obonk Steak Ribs Kota
Bogor termasuk ke dalam Steak House yaitu restoran dengan spesialisasi menjual makanan yang dibakar. Restoran ini menyediakan makanan yang dibakar seperti
24 ribs, tenderloin, T-bone, blackpepper, tender pepper, hot
tuna, gindara, cumi dan lain-lain. Selain makanan yang dibakar, restoran ini juga menyediakan snack,
aneka jus, aneka punch, dan dessert.
2.2 Steak