Franchisor dan Franchisee Bisnis Waralaba .1 Waralaba

26 format usaha dengan imbalan yang disepakati Racmadi, 2008. Menurut Peraturan pemerintah R.I. No. 16 Tahun 1997 tanggal 18 Juni 1997, waralaba adalah suatu bentuk kerjasama dimana pewaralaba franchisor memberikan ijin pada terwaralaba franchisee untuk menggunakan hak atas kekayaan intelektualnya, seperti nama, merek usaha dagang produk dan jasa serta sistem operasi usahanya. Sebagai timbal baliknya, terwaralaba membayar suatu jumlah tertentu atas kekayaan intelektual yang dimiliki oleh pawaralaba dalam kurun waktu tertentu.

2.3.2 Franchisor dan Franchisee

Franchisor adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki. Sedangkan franchisee adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki franchisor IFBM, 2007. Franchisor dan franchisee memiliki banyak ikatan antara lain : kesepakatan konseptual antara kedua belah kontrak, adanya hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas atau mereknama dagang yang dimiliki satu pihak yang digunakan pihak lainnya. Imbalan fee yang diberikan pihak pengguna pada pemilik hak kekayaan intelektual, penemuan, ciri khas usaha, atau mereknama dagang, kemudian adanya pemeliharaan kepentingan terus-menerus yang dilakukan pihak pertama dalam bidang-bidang pengetahuan dan pelatihan, adanya format atau prosedur yang dimiliki dan dikendalikan satu pihak, serta adanya dana investasi yang dikeluarkan oleh pihak pengguna. Terdapat dua hubungan franchise yang diakui, yaitu : 1. Franchise format bisnis, seorang pemegang franchise memperoleh hak untuk memasarkan dan menjual produk atau pelayanan dalam suatu wilayah atau lokasi spesifik dengan menggunakan standar operasional dan pemasaran. 2. Franchise distribusi produk, seorang pemegang franchise memperoleh lisensi ekslusif untuk memasarkan suatu produk dari suatu perusahaan tunggal dalam lokasi spesifik. 27 Berdasarkan hubungan franchise di atas, maka Restoran Obonk Steak Ribs Bogor termasuk ke dalam jenis franchise format bisnis. Sugondo selaku franchisor memberikan ijin kepada Andy Eko Nugroho untuk menggunakan merek dagangnya dengan imbalan wajib membayar royalti awal dan royalti fee sebesar lima persen selama kurun waktu lima tahun.

2.4 Penelitian Terdahulu