34
3.1.2  Promosi
Promosi  adalah  berbagai  kegiatan  yang  dilakukan  oleh  produsen  untuk mengkonsumsikan  manfaat  dari  produknya,  dan  mengingatkan  para  konsumen
sasaran  agar  membeli  produk  tersebut  Kotler,  2005.  Menurut  Swastha  2000 promosi  merupakan  salah  satu  variabel  marketing  mix  yang  digunakan  oleh
perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan  sebagai  ”proses  berlanjut”  karena  dapat  menimbulkan  rangkaian
kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Oleh karena itu, promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Menurut Tjiptono 1997 tujuan utama promosi adalah sebagai berikut :
1. Menginformasikan  informing,  dapat  berupa  menginformasikan  pasar
mengenai  keberadaan  suatu  produk  baru,  memperkenalkan  cara  pemakaian yang  baru  suatu  produk,  menyampaikan  perubahan  harga  kepada  pasar,
menginformasikan  jasa-jasa  yang  disediakan  perusahaan,  meluruskan  yang keliru,  mengurangi  ketakutan  atau  kekhawatiran  pembeli  serta  membangun
citra perusahaan. 2.
Membujuk  pelanggan  sasaran  persuading  untuk  membentuk  pilihan  merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap
atribut produk, mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga, dan mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga salesman.
3. Mengingatkan  reminding  terdiri  dari  mengingatkan  pembeli  bahwa  produk
yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat  yang  menjual  produk  perusahaan,dan    membuat  pembeli  tetap
ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, serta menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
3.1.3  Bauran Promosi
Bauran promosi didefinisikan sebagai kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lainnya, yang
semuanya  direncanakan  untuk  mencapai  tujuan  program  penjualan  Swastha, 1990.  Bauran  promosi  berguna  untuk  memperkenalkan  produk,  memberikan
35 daya  ingat  kepada  konsumen  dan  membujuk  konsumen  untuk  membeli  barang
yang  ditawarkan.  Hal  yang  perlu  diperhatikan  dan  ditetapkan  dalam  melakukan kegiatan  bauran  promosi  adalah  sasaran  yang  ingin  dicapai  melalui  promosi,
anggaran  yang  dikeluarkan,  pesan  yang  disampaikan  dan  metode  promosi  yang digunakan.
Saluran  komunikasi  pada  bauran  promosi  merupakan  informasi  dua  arah antara  pihak-pihak  atau  lembaga-lembaga  yang  terlibat  dalam  promosi.  Dalam
mengkomunikasikan  produknya,  perusahaan  perlu  menyusun  bauran  promosi promotion  mix  yang  terdiri  dari  lima  komponen  utama,  yaitu  periklanan
advertising, promosi penjualan sales promotion, hubungan masyarakat public relation-publicity
,  penjualan  perorangan  personal  selling  dan  pemasaran langsung direct marketing.
3.1.3.1  Periklanan Advertising
Definisi iklan menurut Kotler 2005 adalah segala bentuk presentasi non- pribadi  dan  promosi  gagasan,  barang,  atau  jasa  oleh  sponsor  tertentu  yang  harus
dibayar.  Iklan  merupakan  bentuk  komunikasi  tidak  langsung  yang  didasari  pada informasi  tentang  keunggulan  dan  keuntungan  suatu  produk,  yang  disusun
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran  seseorang  untuk  melakukan  pembelian.  Iklan  memiliki  empat  fungsi
utama,  yaitu  menginformasikan  kepada  khalayak  mengenai  seluk-beluk  produk informative,
mempengaruhi khalayak
untuk membeli
persuasing, menyegarkan  informasi  yang  telah  diterima  khalayak  reminding,  serta
menciptakan  suasana  menyenangkan  sewaktu  khalayak  menerima  dan  mencerna informasi.
Menurut  Swastha  2000,  periklanan  adalah  komunikasi  non-individu dengan  sejumlah  biaya  melalui  berbagai  media  yang  dilakukan  oleh  perusahaan,
lembaga  non-laba,  serta  individu-individu.  Tujuan  periklanan  yang  terutama adalah  menjual  atau  meningkatkan  penjualan  barang  atau  jasa.  Adanya  kegiatan
periklanan  sering  mengakibatkan  terjadinya  penjualan  dengan  segera,  meskipun banyak juga penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang.
36 Periklanan merupakan bentuk penyajian dan promosi ide, barang, dan jasa
secara  non  personal  oleh  suatu  sponsor  tertentu  yang  melakukan  pembayaran Kotler,  2005.  Periklanan  adalah  seluruh  proses  yang  meliputi  penyiapan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan iklan. Tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan  reaksi  pembeli  berpotensi  terhadap  organisasi  dan  barang
tawarannya.  Periklanan  mencoba  melaksanakannya  dengan  cara  memberi keterangan,  menyalurkan  keinginan-keinginan,  dan  memberi  alasan-alasan  untuk
lebih  menyukai  tawaran  tertentu  suatu  organisasi  Kotler,  2005.  Tujuan periklanan  dapat  digolongkan  berdasarkan  sasarannya,  yaitu  menginformasikan,
membujuk,  dan  mengingatkan.  Periklanan  juga  dapat  digunakan  untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk perusahaan. Periklanan dapat
secara efisien menjangkau berbagai pembeli yang tersebar secara geografis. Seorang  manajer  pemasaran  dalam  mengembangkan  program  periklanan
harus  selalu  memulainya  dengan  mengidentifikasi  pasar  sasaran  dan  motif pembeli  kemudian  mengetahui  lima  keputusan  utama  dalam  pembuatan  dan
pengembangan  program  periklanan  yang  dikenal  dengan  ”Lima  M”.  Lima  M tersebut  adalah  Mission  misi,  Money  uang,  Message  pesan,  Media  media
dan  Measurement  pengukuran  Kotler,  2005.  Mission  misi  bertujuan  untuk menentukan  tujuan  periklanan,  Money  uang  untuk  memutuskan  anggaran
belanja  iklan,  Message  pesan  untuk  memilih  pesan  yang  disampaikan,    Media untuk memutuskan media yang digunakan, dan Measurement pengukuran untuk
mengevaluasi hasil dari program periklanan. Jefkins 1997 membagi iklan menjadi dua klasifikasi, yaitu :
a. Iklan  lini  atas  Above  The  LineATL.  Iklan  lini  atas  adalah  jenis  iklan  yang
mengharuskan pembayaran komisi kepada biro iklan, contohnya tayangan iklan di  media  cetak,  televisi,  radio,  bioskop,  billboard,  dan  sebagainya.  Iklan  lini
atas  dikuasai  oleh  lima  media  yang  berhak  mengatur  pengakuan  dan pembayaran  komisi  kepada  biro-biro  iklan,  yaitu  pers  koran  dan  majalah,
radio, televisi, lembaga jasa iklan luar ruang outdoor dan bioskop cinema. b.
Iklan  lini  bawah  Below  The  LineBTL.  Iklan  lini  bawah  adalah  jenis-jenis iklan  yang  tidak  mengharuskan  adanya  komisi  seperti  iklan  pada  pameran,
brosur,  lembar  informasi,  dan  sebagainya.  Jenis  media  iklan  lini  bawah
37 diantaranya  literatur  penjualan,  benda-benda  pajangan  di  tempat  penjualan,
iklan  di  udara,  kalender,  tas-tas  iklan,  iklan  tubuh,  bendera,  cindera  mata, media video, dan stiker.
Menurut Kotler 2005 terdapat beberapa jenis media iklan utama beserta keunggulan  dan  keterbatasannya  masing-masing.  Jenis  iklan  tersebut  adalah
koran,  televisi,  surat  langsung  direct  mail,  radio,  majalah,  reklame  luar  ruang, yellow  pages,  berita  berkala,  brosur,  telepon,  internet.  Jenis-jenis  media  iklan
utama serta keunggulan dan keterbatasannya dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Jenis-Jenis Media Iklan Utama serta Keunggulan dan Keterbatasannya
Media Iklan Keunggulan
Keterbatasan Koran
Fleksibilitas; ketepatan waktu; jangkauan pasar  lokal  yang  baik’  penerimaan  luas;
tingkat kepercayaan tinggi Usia  penggunaan  pendek,
mutu reproduksi
jelek, audiens ”terusan” kecil
Televisi Menggabungkan  gambar,  suara  dan
gerakan;  merangsang  indera;  perhatian tinggi; jangkauan tinggi
Biaya absolut
tinggi; kekacauan  tinggi;  paparan
bergerak kilat;
pemilihan audiens kurang
Surat Langsung
direct mail Audiens  terpilih;  fleksibilitas;  tidak  ada
pesaing  iklan  dalam  media  yang  sama; personalisasi
Biaya  relatif  tinggi;  citra surat sampah
Radio Penggunaan massal; pemilihan geografis
dan demografis tinggi; biaya rendah Hanya
penyajian suara;
perhatian lebih
rendah daripada  televisi;  struktur
harga  tidak  standar;  sasaran bergerak kilat
Majalah Pemilihan  geografis  dan  demografis
tinggi; kredibilitas
dan gengsi;
reproduksi bermutu
tinggi; usia
penggunaan panjang;
penerusan pembacaan baik
Perencanaan pembelian iklan panjang;  sebagian  sirkulasi
sia-sia;  tidak  ada  jaminan posisi
Reklame luar ruang
Fleksibilitas; pengulangan
paparan tinggi; biaya rendah; persaingan rendah
Pemilihan  audiens  terbatas; kreativitas terbatas
Yellow Pages
Liputan  lokal  sangat  bagus;  tingkat kepercayaan  tinggi;  jangkauan  luas;
biaya rendah Persaingan
tinggi; perencanaan  pembelian  iklan
panjang; kreativitas terbatas Berita
berkala Pemilihan
audiens sangat
tinggi; terkontrol  penuh;  peluang  interaktif;
biaya relatif rendah Biaya dapat hilang sia-sia
Brosur Fleksibilitas;  terkendali  penuh;  dapat
medramatisir pesan Produksi  berlebihan  dapat
membuat biaya hilang Telepon
Banyak pengguna; peluang memberikan sentuhan pribadi
Biaya  relatif  tinggi  kecuali jika digunakan sukarelawan
Internet Pemilihan  audiens  tinggi;  kemungkinan
interaktif; biaya telatif rendah Media  relatif  baru  dengan
jumlah pengguna
yang rendah di beberapa negara
Sumber : Kotler 2005
38
3.1.3.2 Promosi Penjualan Sales Promotion
Promosi  penjualan  yang  merupakan  unsur  utama  dalam  kampanye pemasaran  adalah  berbagai  kumpulan  alat-alat  insentif  yang  sebagian  besar
berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang Kotler,
2005.  Promosi  penjualan  merupakan  bentuk  persuasi  langsung  melalui penggunaan  berbagai  insentif  yang  dapat  diatur  untuk  merangsang  pembelian
produk  dengan  segera  danatau  meningkatkan  jumlah  barang  yang  dibeli pelanggan  Tjiptono,  1997.  Kotler  2005,  menjelaskan  alat-alat  promosi
penjualan  diantaranya  mencakup  alat  untuk  promosi  konsumen  sampel,  kupon, tawaran  uang  kembali,  potongan  harga,  cinderamata,  hadiah,  hadiah
berlangganan,  pengujian  gratis,  garansi,  promosi  bersama,  promosi  silang, pajangan  di  tempat  pembelian,  dan  peragaan;  promosi  perdagangan  potongan
harga,  dana  iklan  dan  pajangan,  dan  barang  gratis  ;  serta  promosi  bisnis  dan tenaga  penjualan  pameran  dan  konvensi  perdagangan,  kontes  untuk  perwakilan
penjualan, dan iklan khusus. Promosi  pemasaran  menawarkan  tiga  manfaat  yang  berbeda,  yaitu
komunikasi  untuk  mendapat  perhatian  dan  mengarahkan  konsumen  ke  produk tersebut; insentif untuk menggabungkan suatu konsesi, dorongan, atau kontribusi
yang memberi nilai bagi pelanggan; ajakan untuk terlibat dalam transaksi tersebut. Tujuan  promosi  penjualan  adalah  untuk  meningkatkan  permintaan  para  pemakai
industrial  danatau  konsumen  akhir,  meningkatkan  kinerja  pemasaran  perantara, mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
3.1.3.3 Hubungan Masyarakat Public Relation-Publicity
Hubungan  masyarakat  public  relation  adalah  rangsangan  yang  tidak personal  untuk  permintaan  akan  sebuah  produk  jasa  atau  unit  usaha  dengan  cara
menyebarkan berita niaga penting mengenai produk atau jasa di media cetak, atau dengan  memperkenalkan  produk  atau  jasa  tersebut  melalui  radio,  televisi  atau
pentas  tanpa  dibayar  sponsor  Kotler,  1993.  Menurut  Jefkins  1992,  hubungan masyarakat  adalah  sesuatu  yang  merangkum  keseluruhan  komunikasi  yang
terencana,  baik  ke  dalam  maupun  ke  luar,  antara  suatu  organisasi  dengan  semua khalayaknya untuk mencapai tujuan yang berlandaskan pada saling pengertian.
39 Hubungan  masyarakat  biasanya  dilakukan  dalam  bentuk  berita  atau
komentar  editorial  mengenai  produk  atau  jasa  dari  perusahaan,  terbitan  berita berkala perusahaan, ceramah, media identitas media identitas visual dalam logo
perusahaan, seragam, kartu nama, formulir bisnis, alat tulis, dan bangunan, acara- acara  seminar,  konferensi,  berita,  tamasya,  dan  ulang  tahun,  pemberian  dana
sponsor,  dan  kegiatan  layanan  masyarakat  Kotler,  2005.  Jika  dibandingkan dengan iklan, publisitas memiliki kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran
baik  langsung  maupun  tidak  langsung  dilakukan  oleh  pihak  lain  selain  pemilik iklan.  Publisitas  juga  dapat  memberikan  informasi  yang  lebih  banyak  dan  lebih
terperinci  daripada  iklan.  Ciri-ciri  publisitas  menurut  Kotler  1993  adalah  nilai kepercayaan  yang  tinggi  seperti artikel  dan  berita  di  media  massa  biasanya  lebih
otentik  dan  lebih  dipercaya oleh  pembaca  daripada  iklan,  dorongan  keluar  untuk menjangkau  banyak  pihak  yang  menghindari  wiraniaga  atau  iklan,  dan
dramatisasi untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.
3.1.3.4 Penjualan Perorangan Personal Selling
Kotler  2005  mendefinisikan  bahwa  penjualan  perorangan  adalah  alat yang  paling  efektif  pada  tahap  terakhir  proses  berupa  proses  pembelian,
khususnya  dalam  membangun  preferensi,  keyakinan,  dan  tindakan  pembeli. Penjualan  secara  pribadi  merupakan  komunikasi  langsung  tatap  muka  antara
penjual  dan  calon  pelanggan  untuk  memperkenalkan  suatu  produk  kepada  calon pelanggan  dan  membentuk  pemahaman  pelanggan  terhadap  produk  sehingga
mereka  kemudian  mencoba  dan  membelinya  Tjiptono,  1997.  Personal  selling juga  merupakan  interaksi  langsung  dengan  satu  atau  beberapa  calon  pembeli
dengan  melakukan  presentasi,  menjawab  pertanyaan,  dan  menerima  pesanan Durianto et al, 2003.
Personal  selling  memiliki  sifat-sifat,  seperti  pertemuan  pribadi  personal confrontation
,  perkembangan  hubungan  cultivation  dan  tanggapan  response. Pertemuan pribadi personal confrontation yaitu adanya hubungan langsung dan
interaktif  antara  dua  orang  atau  lebih  dimana  masing-masing  pihak  dapat mengamati  reaksi-reaksi pihak  lain.  Perkembangan  hubungan  cultivation    yaitu
sifat  yang  memungkinkan  segala  jenis  hubungan  berkembang  mulai  dari hubungan  penjualan  seadanya  sampai  hubungan  pribadi  yang  mendalam.
40 Tanggapan  response  yaitu  situasi  yang  membuat  pembeli  merasakan  suatu
kewajiban  untuk  mendengarkan  pembicaraan  penjualan,  memperhatikan  dan menanggapi.  Pemasaran  secara  pribadi  dapat  dilakukan  dengan  menyediakan
sumberdaya  manusia  sebagai  driver  sales  person  pengantar  produk  ke konsumen,  order  getter  pencari  konsumen  di  luar,  order taker  pelayan dalam
kios herbal, dan demand creator penjual produk dengan kreativitas tinggi.
3.1.3.5 Pemasaran Langsung Direct Marketing
Pemasaran  langsung  merupakan  penggunaan  saluran-saluran  langsung konsumen untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan
tanpa  menggunakan  perantara  pemasaran  Kotler,  2005.  Pemasaran  langsung adalah  sistem  pemasaran  yang  bersifat  interaktif  yang  memanfaatkan  satu  atau
beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur danatau transaksi di  sembarang  lokasi  Tjiptono,  1997.  Dalam  pemasaran  langsung,  komunikasi
promosi  ditujukan  langsung  kepada  konsumen  individual  dengan  tujuan  agar pesan-pesan  tersebut  ditanggapi  konsumen  yang  bersangkutan,  baik  melalui
telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar. Menurut  Tjiptono  1997,  konsumen  akan  memperoleh  manfaat  dari
adanya pemasaran langsung yaitu penghematan waktu dalam berbelanja dan dapat berbelanja secara rahasia. Sedangkan bagi penjual, manfaat yang diperoleh adalah
dapat  memilih  calon  pembeli  secara  selektif,  dapat  menjalin  hubungan  jangka panjang  dengan  pelanggannya,  dan  memperoleh  peluang  baru  yang
menguntungkan. Saluran pemasaran langsung meliputi penjualan tatap muka face to  face
melalui  kunjungan  lapangan;  surat  langsung  direct  mail  melalui pengiriman tawaran, pemberitahuan, alat pengingat atau sesuatu yang lain kepada
seseorang;  pemasaran  katalog  melalui  pengiriman  katalog  barang  atau  bisnis; telemarketing
dan e-trade melalui penggunaan telepon dan pusat layanan telepon call  center
;  TV  dan  media  tanggapan  langsung  lainnya  seperti  koran  dan majalah  yang  memuat  banyak  iklan  cetak;  pemasaran  kios  kios  marketing
berupa bangunan kecil yang dapat menampung unit penjualan atau informasi; dan e-commerce
melalui elektronik seperti internet.
41
3.1.4  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi
Manajemen  perusahaan  tidak  dapat  terlepas  dari  berbagai  macam  faktor yang  mempengaruhi  dalam  menentukan  kombinasi  yang  terbaik  dari  variabel-
variabel  bauran  promosi  untuk  melaksanakan  strategi  promosi  yang  efektif. Penentuan  kombinasi  yang  terbaik  dari  variabel-variabel  bauran  promosi
dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor  yang  mendukung  pengambilan  keputusan manajemen  perusahaan.  Menurut  Tjiptono  1997,  ada  beberapa  faktor-faktor
yang mempengaruhi penyusunan strategi bauran promosi yang akan dilaksanakan oleh  perusahaan  yaitu  faktor  produk,  faktor  pasar,  faktor  pelanggan,  faktor
anggaran, dan faktor bauran pemasaran. a.
Faktor produk Faktor produk mempertimbangkan karakteristik dan cara produk itu dibeli,
dikonsumsi,  dan  dipersepsikan.  Strategi  promosi  yang  akan  dilaksanakan  oleh perusahaan  dipengaruhi  oleh  sifat  produknya  sehingga  diperlukan  strategi  yang
berbeda  untuk  setiap  jenis  produk.  Untuk  produk  industri  yang  bersifat  teknis, personal  selling
merupakan  alat  promosi  yang  tepat  karena  perusahaan  harus memberikan  penjelasan-penjelasan  teknis  dan  menjawab  pertanyaan  pelanggan.
Sedangkan untuk produk konsumen dapat dilakukan beberapa pendekatan seperti periklanan dan publisitas untuk barang konsumsi  convinience product, promosi
penjualan  untuk  shopping  product,  personal  selling  untuk  speciality  product  dan unsought  product.
Subfaktor  karakteristik  produk  yang  berpengaruh  dalam penyusunan  promosi  adalah  sifat  produk  sebagai  barang  konsumsi  atau  barang
industri  dan  mutu  produk  yaitu  mutu  yang  terdapat  pada  produk  perlu diinformasikan kepada konsumen.
b. Faktor pasar
Keputusan  mengenai  susunan  bauran  promosi  akan  sangat  dipengaruhi oleh  sifat  pasar.  Promosi  untuk  pasar  yang  luas  dan  tidak  terkonsentrasi  akan
berbeda dibandingkan dengan pasar lokal yang kecil dan terkonsentrasi. Beberapa sifat pasar yang berpengaruh dalam strategi promosi antara lain :
1. Luas pasar secara geografis. Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal
sering  mengadakan  kegiatan  promosi  dengan menggunakan  personal  selling
42 saja,  akan  tetapi  bagi  perusahaan  yang  mempunyai  pasar  nasional  biasanya
melakukan promosi dengan menggunakan periklanan. 2.
Konsentrasi  pasar.  Konsentrasi  pasar  dapat  mempengaruhi  strategi  promosi yang  dilakukan  oleh  perusahaan  terhadap  jumlah  calon  pembeli,  jumlah
pembeli  potensial  dan  konsentrasi  secara  nasional.  Perusahaan  yang  hanya memusatkan  penjualannya  pada  satu  kelompok  pembeli  saja,  maka
penggunaan alat promosinya akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok pribadi.
3. Jenis pembeli. Strategi promosi yang dilakukan perusahaan juga dipengaruhi
oleh objek atau gagasan dalam kampanye penjualan, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga atau pembeli lainnya.
4. Segmen  pasar.  Segmen  pasar  penting  dalam  menentukan  strategi  bauran
promosi  karena  pasar  yang  akan  dilayani  oleh  perusahaan  berbeda,  yang dapat  dilihat  berdasarkan  jenis  produk,  tingkat  kebutuhan,  dan  harga  yang
ditawarkan kepada calon pembeli. c.
Faktor pelanggan. Dua hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan strategi promosi berkaitan dengan faktor pelanggan, yaitu :
1 Strategi  yang  digunakan  yaitu  strategi  perusahaan  dalam  menjual  produk
yang  dapat  dilakukan  dengan  dua  cara  yaitu  strategi  mendorong  push strategy
dan strategi menarik pull strategy. Push strategy adalah aktivitas promosi  produsen  kepada  perantara  biasanya  dengan  personal  selling  dan
trade  promotion agar  para  perantara  itu memesan  kemudian menjual  serta
mempromosikan  produk  yang  dihasilkan  produsen.  Pull  strategy  yaitu aktivitas promosi produsen kepada konsumen akhir biasanya dengan iklan
dan  customer  promotion  agar  mereka  mencarinya  pada  para  perantara kemudian  perantara  memesan  produk  yang  dicari  konsumen  kepada
produsen. 2
Tahap  kesiapan  pembeli  yaitu  tahap  awal  kesiapan  pembeli,  peranan periklanan dan publisitas lebih efektif untuk dilaksanakan. Sedangkan pada
tahap-tahap  akhir,  promosi  penjualan  dan  personal  selling  harus  lebih dititikberatkan.
43 d.
Faktor  anggaran.  Jumlah  dana  yang  tersedia  adalah  faktor  penting  yang mempengaruhi  bauran  promosi.  Perusahaan  yang  memiliki  dana  besar
berpeluang  untuk  menggunakan  iklan  yang  bersifat  nasional  juga  besar. Sebaliknya  jika  dana  yang  tersedia  terbatas,  maka  perusahaan  dapat  memilih
personal  selling ,  promosi  penjualan,  atau  iklan  bersama  di  dalam  wilayah
lokal.  Sub  faktor  anggaran  terdiri  dari  sale  yaitu  dana  promosi  berdasarkan penjualan tahun sebelumnnya dan cash yaitu dana yang berdasarkan perputaran
kas perusahaan. e.
Faktor bauran pemasaran marketing mix. Produk dengan harga tinggi sering dianggap  pelanggan  memiliki  kualitas  yang  tinggi.  Dengan  demikian
periklanan  lebih  tepat  untuk  mengkomunikasikan  kualitas  dari  produk perusahaan.  Demikian  juga  dengan  sistem  pendistribusian,  jika  perusahaan
melakukan distribusi langsung maka strategi promosi efektif yang dilaksanakan adalah  personal  selling.  Sebaliknya,  distribusi  tidak  langsung  dapat
melaksanakan iklan sebagai strategi promosi.
3.1.5  Metode Proses Hirarki Analitik PHA