Promosi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi

34

3.1.2 Promosi

Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkonsumsikan manfaat dari produknya, dan mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut Kotler, 2005. Menurut Swastha 2000 promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan sebagai ”proses berlanjut” karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Oleh karena itu, promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Menurut Tjiptono 1997 tujuan utama promosi adalah sebagai berikut : 1. Menginformasikan informing, dapat berupa menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru suatu produk, menyampaikan perubahan harga kepada pasar, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan perusahaan, meluruskan yang keliru, mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli serta membangun citra perusahaan. 2. Membujuk pelanggan sasaran persuading untuk membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga, dan mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga salesman. 3. Mengingatkan reminding terdiri dari mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan,dan membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, serta menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

3.1.3 Bauran Promosi

Bauran promosi didefinisikan sebagai kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lainnya, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan Swastha, 1990. Bauran promosi berguna untuk memperkenalkan produk, memberikan 35 daya ingat kepada konsumen dan membujuk konsumen untuk membeli barang yang ditawarkan. Hal yang perlu diperhatikan dan ditetapkan dalam melakukan kegiatan bauran promosi adalah sasaran yang ingin dicapai melalui promosi, anggaran yang dikeluarkan, pesan yang disampaikan dan metode promosi yang digunakan. Saluran komunikasi pada bauran promosi merupakan informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam promosi. Dalam mengkomunikasikan produknya, perusahaan perlu menyusun bauran promosi promotion mix yang terdiri dari lima komponen utama, yaitu periklanan advertising, promosi penjualan sales promotion, hubungan masyarakat public relation-publicity , penjualan perorangan personal selling dan pemasaran langsung direct marketing.

3.1.3.1 Periklanan Advertising

Definisi iklan menurut Kotler 2005 adalah segala bentuk presentasi non- pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan merupakan bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan dan keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu menginformasikan kepada khalayak mengenai seluk-beluk produk informative, mempengaruhi khalayak untuk membeli persuasing, menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak reminding, serta menciptakan suasana menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi. Menurut Swastha 2000, periklanan adalah komunikasi non-individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang atau jasa. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. 36 Periklanan merupakan bentuk penyajian dan promosi ide, barang, dan jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang melakukan pembayaran Kotler, 2005. Periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan iklan. Tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan reaksi pembeli berpotensi terhadap organisasi dan barang tawarannya. Periklanan mencoba melaksanakannya dengan cara memberi keterangan, menyalurkan keinginan-keinginan, dan memberi alasan-alasan untuk lebih menyukai tawaran tertentu suatu organisasi Kotler, 2005. Tujuan periklanan dapat digolongkan berdasarkan sasarannya, yaitu menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan. Periklanan juga dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk perusahaan. Periklanan dapat secara efisien menjangkau berbagai pembeli yang tersebar secara geografis. Seorang manajer pemasaran dalam mengembangkan program periklanan harus selalu memulainya dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli kemudian mengetahui lima keputusan utama dalam pembuatan dan pengembangan program periklanan yang dikenal dengan ”Lima M”. Lima M tersebut adalah Mission misi, Money uang, Message pesan, Media media dan Measurement pengukuran Kotler, 2005. Mission misi bertujuan untuk menentukan tujuan periklanan, Money uang untuk memutuskan anggaran belanja iklan, Message pesan untuk memilih pesan yang disampaikan, Media untuk memutuskan media yang digunakan, dan Measurement pengukuran untuk mengevaluasi hasil dari program periklanan. Jefkins 1997 membagi iklan menjadi dua klasifikasi, yaitu : a. Iklan lini atas Above The LineATL. Iklan lini atas adalah jenis iklan yang mengharuskan pembayaran komisi kepada biro iklan, contohnya tayangan iklan di media cetak, televisi, radio, bioskop, billboard, dan sebagainya. Iklan lini atas dikuasai oleh lima media yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan, yaitu pers koran dan majalah, radio, televisi, lembaga jasa iklan luar ruang outdoor dan bioskop cinema. b. Iklan lini bawah Below The LineBTL. Iklan lini bawah adalah jenis-jenis iklan yang tidak mengharuskan adanya komisi seperti iklan pada pameran, brosur, lembar informasi, dan sebagainya. Jenis media iklan lini bawah 37 diantaranya literatur penjualan, benda-benda pajangan di tempat penjualan, iklan di udara, kalender, tas-tas iklan, iklan tubuh, bendera, cindera mata, media video, dan stiker. Menurut Kotler 2005 terdapat beberapa jenis media iklan utama beserta keunggulan dan keterbatasannya masing-masing. Jenis iklan tersebut adalah koran, televisi, surat langsung direct mail, radio, majalah, reklame luar ruang, yellow pages, berita berkala, brosur, telepon, internet. Jenis-jenis media iklan utama serta keunggulan dan keterbatasannya dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Jenis-Jenis Media Iklan Utama serta Keunggulan dan Keterbatasannya Media Iklan Keunggulan Keterbatasan Koran Fleksibilitas; ketepatan waktu; jangkauan pasar lokal yang baik’ penerimaan luas; tingkat kepercayaan tinggi Usia penggunaan pendek, mutu reproduksi jelek, audiens ”terusan” kecil Televisi Menggabungkan gambar, suara dan gerakan; merangsang indera; perhatian tinggi; jangkauan tinggi Biaya absolut tinggi; kekacauan tinggi; paparan bergerak kilat; pemilihan audiens kurang Surat Langsung direct mail Audiens terpilih; fleksibilitas; tidak ada pesaing iklan dalam media yang sama; personalisasi Biaya relatif tinggi; citra surat sampah Radio Penggunaan massal; pemilihan geografis dan demografis tinggi; biaya rendah Hanya penyajian suara; perhatian lebih rendah daripada televisi; struktur harga tidak standar; sasaran bergerak kilat Majalah Pemilihan geografis dan demografis tinggi; kredibilitas dan gengsi; reproduksi bermutu tinggi; usia penggunaan panjang; penerusan pembacaan baik Perencanaan pembelian iklan panjang; sebagian sirkulasi sia-sia; tidak ada jaminan posisi Reklame luar ruang Fleksibilitas; pengulangan paparan tinggi; biaya rendah; persaingan rendah Pemilihan audiens terbatas; kreativitas terbatas Yellow Pages Liputan lokal sangat bagus; tingkat kepercayaan tinggi; jangkauan luas; biaya rendah Persaingan tinggi; perencanaan pembelian iklan panjang; kreativitas terbatas Berita berkala Pemilihan audiens sangat tinggi; terkontrol penuh; peluang interaktif; biaya relatif rendah Biaya dapat hilang sia-sia Brosur Fleksibilitas; terkendali penuh; dapat medramatisir pesan Produksi berlebihan dapat membuat biaya hilang Telepon Banyak pengguna; peluang memberikan sentuhan pribadi Biaya relatif tinggi kecuali jika digunakan sukarelawan Internet Pemilihan audiens tinggi; kemungkinan interaktif; biaya telatif rendah Media relatif baru dengan jumlah pengguna yang rendah di beberapa negara Sumber : Kotler 2005 38

3.1.3.2 Promosi Penjualan Sales Promotion

Promosi penjualan yang merupakan unsur utama dalam kampanye pemasaran adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang Kotler, 2005. Promosi penjualan merupakan bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera danatau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan Tjiptono, 1997. Kotler 2005, menjelaskan alat-alat promosi penjualan diantaranya mencakup alat untuk promosi konsumen sampel, kupon, tawaran uang kembali, potongan harga, cinderamata, hadiah, hadiah berlangganan, pengujian gratis, garansi, promosi bersama, promosi silang, pajangan di tempat pembelian, dan peragaan; promosi perdagangan potongan harga, dana iklan dan pajangan, dan barang gratis ; serta promosi bisnis dan tenaga penjualan pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk perwakilan penjualan, dan iklan khusus. Promosi pemasaran menawarkan tiga manfaat yang berbeda, yaitu komunikasi untuk mendapat perhatian dan mengarahkan konsumen ke produk tersebut; insentif untuk menggabungkan suatu konsesi, dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi pelanggan; ajakan untuk terlibat dalam transaksi tersebut. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan permintaan para pemakai industrial danatau konsumen akhir, meningkatkan kinerja pemasaran perantara, mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.

3.1.3.3 Hubungan Masyarakat Public Relation-Publicity

Hubungan masyarakat public relation adalah rangsangan yang tidak personal untuk permintaan akan sebuah produk jasa atau unit usaha dengan cara menyebarkan berita niaga penting mengenai produk atau jasa di media cetak, atau dengan memperkenalkan produk atau jasa tersebut melalui radio, televisi atau pentas tanpa dibayar sponsor Kotler, 1993. Menurut Jefkins 1992, hubungan masyarakat adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya untuk mencapai tujuan yang berlandaskan pada saling pengertian. 39 Hubungan masyarakat biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan, terbitan berita berkala perusahaan, ceramah, media identitas media identitas visual dalam logo perusahaan, seragam, kartu nama, formulir bisnis, alat tulis, dan bangunan, acara- acara seminar, konferensi, berita, tamasya, dan ulang tahun, pemberian dana sponsor, dan kegiatan layanan masyarakat Kotler, 2005. Jika dibandingkan dengan iklan, publisitas memiliki kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran baik langsung maupun tidak langsung dilakukan oleh pihak lain selain pemilik iklan. Publisitas juga dapat memberikan informasi yang lebih banyak dan lebih terperinci daripada iklan. Ciri-ciri publisitas menurut Kotler 1993 adalah nilai kepercayaan yang tinggi seperti artikel dan berita di media massa biasanya lebih otentik dan lebih dipercaya oleh pembaca daripada iklan, dorongan keluar untuk menjangkau banyak pihak yang menghindari wiraniaga atau iklan, dan dramatisasi untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.

3.1.3.4 Penjualan Perorangan Personal Selling

Kotler 2005 mendefinisikan bahwa penjualan perorangan adalah alat yang paling efektif pada tahap terakhir proses berupa proses pembelian, khususnya dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Penjualan secara pribadi merupakan komunikasi langsung tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian mencoba dan membelinya Tjiptono, 1997. Personal selling juga merupakan interaksi langsung dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan Durianto et al, 2003. Personal selling memiliki sifat-sifat, seperti pertemuan pribadi personal confrontation , perkembangan hubungan cultivation dan tanggapan response. Pertemuan pribadi personal confrontation yaitu adanya hubungan langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih dimana masing-masing pihak dapat mengamati reaksi-reaksi pihak lain. Perkembangan hubungan cultivation yaitu sifat yang memungkinkan segala jenis hubungan berkembang mulai dari hubungan penjualan seadanya sampai hubungan pribadi yang mendalam. 40 Tanggapan response yaitu situasi yang membuat pembeli merasakan suatu kewajiban untuk mendengarkan pembicaraan penjualan, memperhatikan dan menanggapi. Pemasaran secara pribadi dapat dilakukan dengan menyediakan sumberdaya manusia sebagai driver sales person pengantar produk ke konsumen, order getter pencari konsumen di luar, order taker pelayan dalam kios herbal, dan demand creator penjual produk dengan kreativitas tinggi.

3.1.3.5 Pemasaran Langsung Direct Marketing

Pemasaran langsung merupakan penggunaan saluran-saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran Kotler, 2005. Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur danatau transaksi di sembarang lokasi Tjiptono, 1997. Dalam pemasaran langsung, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar. Menurut Tjiptono 1997, konsumen akan memperoleh manfaat dari adanya pemasaran langsung yaitu penghematan waktu dalam berbelanja dan dapat berbelanja secara rahasia. Sedangkan bagi penjual, manfaat yang diperoleh adalah dapat memilih calon pembeli secara selektif, dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggannya, dan memperoleh peluang baru yang menguntungkan. Saluran pemasaran langsung meliputi penjualan tatap muka face to face melalui kunjungan lapangan; surat langsung direct mail melalui pengiriman tawaran, pemberitahuan, alat pengingat atau sesuatu yang lain kepada seseorang; pemasaran katalog melalui pengiriman katalog barang atau bisnis; telemarketing dan e-trade melalui penggunaan telepon dan pusat layanan telepon call center ; TV dan media tanggapan langsung lainnya seperti koran dan majalah yang memuat banyak iklan cetak; pemasaran kios kios marketing berupa bangunan kecil yang dapat menampung unit penjualan atau informasi; dan e-commerce melalui elektronik seperti internet. 41

3.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi

Manajemen perusahaan tidak dapat terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhi dalam menentukan kombinasi yang terbaik dari variabel- variabel bauran promosi untuk melaksanakan strategi promosi yang efektif. Penentuan kombinasi yang terbaik dari variabel-variabel bauran promosi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung pengambilan keputusan manajemen perusahaan. Menurut Tjiptono 1997, ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi bauran promosi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan yaitu faktor produk, faktor pasar, faktor pelanggan, faktor anggaran, dan faktor bauran pemasaran. a. Faktor produk Faktor produk mempertimbangkan karakteristik dan cara produk itu dibeli, dikonsumsi, dan dipersepsikan. Strategi promosi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan dipengaruhi oleh sifat produknya sehingga diperlukan strategi yang berbeda untuk setiap jenis produk. Untuk produk industri yang bersifat teknis, personal selling merupakan alat promosi yang tepat karena perusahaan harus memberikan penjelasan-penjelasan teknis dan menjawab pertanyaan pelanggan. Sedangkan untuk produk konsumen dapat dilakukan beberapa pendekatan seperti periklanan dan publisitas untuk barang konsumsi convinience product, promosi penjualan untuk shopping product, personal selling untuk speciality product dan unsought product. Subfaktor karakteristik produk yang berpengaruh dalam penyusunan promosi adalah sifat produk sebagai barang konsumsi atau barang industri dan mutu produk yaitu mutu yang terdapat pada produk perlu diinformasikan kepada konsumen. b. Faktor pasar Keputusan mengenai susunan bauran promosi akan sangat dipengaruhi oleh sifat pasar. Promosi untuk pasar yang luas dan tidak terkonsentrasi akan berbeda dibandingkan dengan pasar lokal yang kecil dan terkonsentrasi. Beberapa sifat pasar yang berpengaruh dalam strategi promosi antara lain : 1. Luas pasar secara geografis. Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi dengan menggunakan personal selling 42 saja, akan tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional biasanya melakukan promosi dengan menggunakan periklanan. 2. Konsentrasi pasar. Konsentrasi pasar dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial dan konsentrasi secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok pribadi. 3. Jenis pembeli. Strategi promosi yang dilakukan perusahaan juga dipengaruhi oleh objek atau gagasan dalam kampanye penjualan, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga atau pembeli lainnya. 4. Segmen pasar. Segmen pasar penting dalam menentukan strategi bauran promosi karena pasar yang akan dilayani oleh perusahaan berbeda, yang dapat dilihat berdasarkan jenis produk, tingkat kebutuhan, dan harga yang ditawarkan kepada calon pembeli. c. Faktor pelanggan. Dua hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan strategi promosi berkaitan dengan faktor pelanggan, yaitu : 1 Strategi yang digunakan yaitu strategi perusahaan dalam menjual produk yang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu strategi mendorong push strategy dan strategi menarik pull strategy. Push strategy adalah aktivitas promosi produsen kepada perantara biasanya dengan personal selling dan trade promotion agar para perantara itu memesan kemudian menjual serta mempromosikan produk yang dihasilkan produsen. Pull strategy yaitu aktivitas promosi produsen kepada konsumen akhir biasanya dengan iklan dan customer promotion agar mereka mencarinya pada para perantara kemudian perantara memesan produk yang dicari konsumen kepada produsen. 2 Tahap kesiapan pembeli yaitu tahap awal kesiapan pembeli, peranan periklanan dan publisitas lebih efektif untuk dilaksanakan. Sedangkan pada tahap-tahap akhir, promosi penjualan dan personal selling harus lebih dititikberatkan. 43 d. Faktor anggaran. Jumlah dana yang tersedia adalah faktor penting yang mempengaruhi bauran promosi. Perusahaan yang memiliki dana besar berpeluang untuk menggunakan iklan yang bersifat nasional juga besar. Sebaliknya jika dana yang tersedia terbatas, maka perusahaan dapat memilih personal selling , promosi penjualan, atau iklan bersama di dalam wilayah lokal. Sub faktor anggaran terdiri dari sale yaitu dana promosi berdasarkan penjualan tahun sebelumnnya dan cash yaitu dana yang berdasarkan perputaran kas perusahaan. e. Faktor bauran pemasaran marketing mix. Produk dengan harga tinggi sering dianggap pelanggan memiliki kualitas yang tinggi. Dengan demikian periklanan lebih tepat untuk mengkomunikasikan kualitas dari produk perusahaan. Demikian juga dengan sistem pendistribusian, jika perusahaan melakukan distribusi langsung maka strategi promosi efektif yang dilaksanakan adalah personal selling. Sebaliknya, distribusi tidak langsung dapat melaksanakan iklan sebagai strategi promosi.

3.1.5 Metode Proses Hirarki Analitik PHA