24 ribs, tenderloin, T-bone, blackpepper, tender pepper, hot
tuna, gindara, cumi dan lain-lain. Selain makanan yang dibakar, restoran ini juga menyediakan snack,
aneka jus, aneka punch, dan dessert.
2.2 Steak
Sejarah steak bermula pada cara orang Hawai mengolah daging yang mereka sebut ”barbacoa” atau ”membakar” daging secara perlahan dengan
bumbu khusus. Tahun 1871 seorang pedagang daging di Detroit bernama G.H Hanharmand memperkenalkan cara pengiriman daging dengan kereta refrigerator
yang menigkatkan konsumsi daging masyarakat Amerika. Setelah Perang Dunia II, daging sapi menjadi simbol kemakmuran Amerika.
Steak seolah-olah identik dengan negara Amerika Serikat karena negeri
Paman Sam ini merupakan salah satu penghasil daging sapi yang berkualitas tinggi. Oleh sebab itu, banyak steak house restoran khusus steak, restoran, hotel
yang menggunakan daging sapi impor dari Amerika Serikat untuk steak, seperti US T-Bone Steak, US Tenderloin, US Sirloin
, dan lain sebagainya. Di Indonesia daging steak tidak hanya berasal dari daging impor saja, seperti daging yang
berasal dari Amerika Serikat dan New Zealand, tetapi juga dari daging lokal. Pengertian steak dari kata beef steak adalah sepotong besar daging,
biasanya daging sapi. Akan tetapi dada ayam dan ikan juga dapat dijadikan steak. Steak
dikenal sebagai menu makanan mewah yang hanya bisa dinikmati di tempat-tempat mahal, restoran-restoran mewah, dan hotel. Oleh sebab itu,
mengkonsumsi steak dapat menaikkan gengsi. Sekarang ini, steak tidak lagi menjadi sajian yang mahal bahkan dapat ditemui di tenda-tenda kaki lima. Steak
biasanya dimasak dengan dipanggang, tetapi juga dapat digoreng. Daging yang bagus untuk dijadikan steak adalah daging sirloin dan terderloin yang empuk dan
juicy . Steak dapat disajikan di atas hotplate dengan batu yang dibakar agar daging
steak tetap panas, namun bisa juga di piring biasa. Steak didampingi dengan
buncis, wortel, jagung manis, dan kentang bakar atau kentang goreng serta kacang-kacangan. Untuk mengkonsumsi steak menggunakan garpu dan pisau.
25
2.3 Bisnis Waralaba 2.3.1 Waralaba