61
5.3 Sistem Waralaba Restoran Obonk Steak Ribs Kota Bogor
5.3.1 Perjanjian Waralaba
Perjanjian waralaba merupakan suatu perjanjian tertulis antara pihak pemegang waralaba dan penerima waralaba untuk menetapkan suatu aturan yang
disepakati bersama. Perjanjian waralaba Restoran Obonk Steak Ribs Bogor dilakukan oleh dua pihak yaitu dalam hal ini adalah pihak pemegang waralaba
franchisor Obonk Steak Ribs pusat yaitu di Solo dan pihak penerima waralaba
franchisee yaitu Restoran Obonk Steak Ribs cabang Bogor. Perjanjian
waralaba Obonk Steak Ribs diberikan secara perorangan atau yang diberi kuasa atau kepada badan hukum. Bagi Restoran Obonk Steak Ribs seorang penerima
waralaba franchisee adalah sekaligus seorang pemilik dan pengelola yang berhak untuk mengoperasikan suatu restoran di tempat tertentu, untuk kurun
waktu lima tahun. Perjanjian waralaba dari Restoran Obonk Steak Ribs Bogor mencakup
ketentuan dan pengaturan berupa pembayaran fee waralaba, hak merek dan pengguna nama dagang, akuntansi dan pembukuan, kualitas standard dan kinerja
serta pembayaran royalty fee. Restoran Obonk Steak Ribs Bogor selaku penerima waralaba membayar dana awal sebesar Rp 80.000.000,- kepada
Restoran Obonk Steak Ribs pusat. Dana tersebut termasuk franchise fee untuk hak waralaba selama lima tahun. Restoran Obonk Steak Ribs Bogor wajib
membayar royalty fee lima persen dari penjualan kotor setiap bulan.
5.3.2 Hak dan Kewajiban Franchisor
Berdasarkan hasil perjanjian waralaba yang telah disepakati antara pihak pemegang waralaba dan penerima waralaba, maka pihak Obonk Steak Ribs
pusat yang berada di Solo, yaitu Bapak Sugondo mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:
1 Hak Pihak Obonk Steak Ribs Pusat Franchisor
a. Memperoleh franchisee fee yaitu uang franchise selama lima tahun
b. Memperoleh royalty fee sebesar lima persen dari penjualan kotor setiap bulan
c. Memeriksa surat, catatan dan administrasi yang berhubungan dengan usaha
kerja sama.
62
2 Kewajiban Pihak Obonk Steak Ribs Pusat Franchisor
a. Membantu pengelolaan operasional restoran dengan memberikan lima
karyawan yang terdiri dari satu orang chef koki, dua orang koki dan dua orang waiter.
b. Mempersiapkan petunjuk standar operasional yang memberikan informasi
yang diperlukan franchisee agar mampu mengoperasikan bisnis waralabanya secara tepat. Petunjuk operasional berisi panduan rinci mengenai tugas-tugas
yang harus dijalankan staf di restoran. c.
Memeriksa surat, catatan dan administrasi yang berhubungan dengan usaha kerja sama.
5.3.3 Hak dan Kewajiban Franchisee