Perumusan Masalah Analisis strategi promosi Restoran Obonk Steak Ribs Kota Bogor, Jawa Barat

17 Tabel 4. Jenis-Jenis Restoran di Kota Bogor Tahun 2010 No Jenis Restoran Jumlah unit 1 Masakan Indonesia 81 2 Masakan Jepang 8 3 Masakan Mandarin 10 4 Masakan Padang 31 5 Masakan Sunda 27 6 Seafood 13 7 Steak 9 8 Cafe 41 9 Miebaso 101 10 Martabak 16 Sumber : Dinas Informasi Pariwisata Kebudayaan Kota Bogor 2010 Setiap restoran pada bisnis makanan khususnya restoran steak dituntut untuk memiliki strategi pemasaran yang tepat untuk menghadapi persaingan. Strategi pemasaran yang dilakukan tidak hanya meningkatkan kualitas produk, penetapan harga yang menarik, dan memperluas distribusi. Namun, restoran juga dapat mengkomunikasikan produknya kepada konsumen melalui kegiatan promosi. Strategi promosi sangat berguna bagi restoran untuk menghadapi persaingan usaha, meningkatkan pangsa pasar serta memperkuat merek restoran. Strategi promosi restoran merupakan jembatan komunikasi antara manajemen perusahaan dengan konsumen untuk menawarkan produknya ke konsumen. Strategi promosi dapat juga digunakan sebagai alat untuk memperkenalkan produk ke konsumen dan merangsang konsumen akan kebutuhan produk restoran. Oleh karena itu, penelitian mengenai strategi promosi perlu dilakukan pada bisnis restoran khususnya restoran steak untuk menghadapi persaingan dan meningkatkan penjualan.

1.2 Perumusan Masalah

Restoran Obonk Steak Ribs Bogor adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran makanan jadi berupa steak. Perusahaan ini merupakan restoran dengan sistem waralaba franchise lokal yang berasal dari Solo yang dirintis oleh Sugondo pada tahun 1997. Restoran Obonk Steak Ribs OSR Bogor didirikan pada tanggal 19 Agustus 2005 oleh pemiliknya Andi Eko Nugroho yang merupakan cabang ke-16 dari 60 cabang restoran OSR yang tersebar di Indonesia seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan. 18 Restoran Obonk Steak Ribs Bogor menawarkan beragam menu makanan dan minuman. Jenis makanan terdiri dari aneka barbeque, aneka Crispy Hot Plane , aneka Import BBQ, dan aneka Snack. Jenis minuman terdiri dari aneka Fresh juice, aneka Shake, aneka Fresh Tea, aneka Softdrink, aneka Punch, aneka Coffee. Restoran ini memiliki harga jual yang sudah termasuk pajak. Strategi harga yang saat ini dilakukan adalah pemberian diskon sebesar lima persen dan paket hemat mulai pukul 14.00-17.00 WIB setiap hari Senin sampai dengan hari Jumat. Harga produk yang ditawarkan bervariasi baik untuk makanan dan minuman. Harga makanan mulai dari Rp 7.000 - Rp 56.500,- dan harga minuman mulai dari Rp 4.000, - Rp 28.000,-. Restoran ini berada pada di Jalan Malabar No.2 Kota Bogor. Sebagai restoran dengan format waralaba tentunya Restoran Obonk Steak Ribs Bogor memiliki keterbatasan ruang gerak dalam mengembangkan berbagai strategi pemasarannya sendiri sehubungan dengan perjanjian waralaba yang ada. Sebagai pihak penerima waralaba, restoran Obonk Steak Ribs Bogor memiliki hak dan kewajiban dalam melakukan kegiatan pemasaran. Hak dan kewajiban dari pihak restoran Obonk Steak Ribs Bogor adalah penggunaan merek dagang Obonk Steak Ribs, penggunaan resep dan jenis makanan sesuai dengan yang ditetapkan pihak franchisor, mengadakan promosi untuk memajukan kegiatan usaha restoran, mendapat bantuan operasional dari pihak franchisor, membayar royalty fee setiap bulan dan menanggung gaji karyawan cabang. Restoran Obonk Steak Ribs Bogor menciptakan strategi promosi untuk memajukan usaha restoran sehingga mampu mempertahankan kelangsungan usahanya. Strategi promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi dan membujuk, mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan restoran yang bersangkutan. Strategi promosi dapat dilakukan melalui bauran promosi yaitu periklanan advertising, promosi penjualan sales promotion, pemasaran langsung direct marketing, humaspublisitas public relation, dan penjualan perorangan personal selling. 19 Tingkat persaingan yang tinggi dalam bisnis restoran di Kota Bogor yang ditandai dengan makin bertambahnya jumlah restoran tiap tahun, membuat Obonk Steak Ribs Bogor harus mampu mengkomunikasikan produknya kepada konsumen melalui kegiatan promosi agar dapat meraih pangsa pasar industri restoran di Kota Bogor. Pihak manajemen sebagai pengambil keputusan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan dan menetapkan strategi promosi yang paling sesuai bagi restoran. Sebagian besar pelanggan Obonk Steak Ribs Bogor adalah keluarga dan remaja. Hal ini menyebabkan pada event-event tertentu penjualan meningkat. Selain itu, pengunjung ramai terjadi pada akhir pekan dan akhir tahun. Akan tetapi peningkatan penjualan ini belum sesuai dengan target penjualan per tahun yang ditetapkan oleh restoran. Perbandingan antara rata-rata penjualan per bulan dengan target penjualan per bulan pada tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 memperlihatkan bahwa penjualan OSR Bogor untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp 2.274.300.000,- pertahun. Penjualan ini hanya mencapai 75,81 persen dari target penjualan sebesar Rp 3.000.000.000,- pertahun. Tabel 5. Data Penjualan dan Target Penjualan Obonk Steak and Ribs Kota Bogor Per Bulan Tahun 2009 Bulan Penjualan Rp Target Penjualan Rp Persentase Penjualan dari Target Penjualan Januari 180.500.000 250.000.000 72,20 Februari 201.000.000 250.000.000 80,40 Maret 174.400.000 250.000.000 69,76 April 192.500.000 250.000.000 77,00 Mei 161.200.000 250.000.000 64,48 Juni 207.700.000 250.000.000 83,08 Juli 189.800.000 250.000.000 75,92 Agustus 214.300.000 250.000.000 85,72 September 193.900.000 250.000.000 77,56 Oktober 201.600.000 250.000.000 80,64 November 176.400.000 250.000.000 70,56 Desember 181.000.000 250.000.000 72,40 Jumlah 2.274.300.000,- 3.000.000.000 75,81 Sumber : Restoran Obonk Steak and Ribs Kota Bogor 2010 Tingkat penjualan aktual yang belum dapat mencapai target penjualan optimal merupakan permasalahan bagi OSR Bogor. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa pembelian di OSR Bogor masih belum memenuhi target dan harus terus ditingkatkan agar sesuai dengan target penjualan. Jumlah penjualan yang belum mencapai target penjualan ini diduga karena jumlah orang 20 yang mengetahui keberadaan OSR Bogor belum banyak. Selain itu juga, ada kemungkinan bahwa orang yang sudah mengetahui keberadaan restoran ini sulit untuk menemukan lokasi restoran. Letak OSR Bogor termasuk ke dalam lokasi yang kurang strategis dibandingkan dengan restoran Macaroni Panggang Afiffey, 2008. Hal ini dapat ditunjukkan oleh posisinya yang tidak terletak di jalan yang sering dilalui oleh banyak kendaraan atau banyak orang. Hanya saja, di Kota Bogor terdapat banyak restoran atau pesaing yang menghasilkan produk yang sama dan produk substitusi yang letaknya lebih strategis jika dibandingkan dengan OSR Bogor. Penghasil produk yang sama atau substitusi seperti Steak Macaroni Panggang yang terletak di Jalan Ceremai No.22 Kota Bogor. Oleh sebab itu, OSR Bogor harus melakukan strategi promosi yang tepat supaya semakin banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan restoran dan merasa tertarik untuk mengunjungi OSR Bogor sehingga dapat bersaing pada bisnis restoran. Berdasarkan hal di atas dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana bentuk kegiatan promosi restoran yang telah dilakukan oleh Obonk Steak Ribs Kota Bogor? 2. Faktor-faktor apa yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi Obonk Steak Ribs Kota Bogor? 3. Bagaimana alternatif strategi promosi yang tepat bagi Obonk Steak Ribs Bogor sesuai dengan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki?

1.3 Tujuan Penelitian