93 melaksanakan pemberitaan OSR Bogor sehingga profil produk dan restoran
semakin dikenal baik oleh konsumen. Kerjasama dengan pihak pemerintahan dapat semakin mendukung kegiatan promosi humas. Dimana, promosi dapat
dilakukan seiring dengan kegiatan seminar, pemberitaan lainnya, dan menjadi bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh instansi tertentu.
Alternatif promosi pemasaran langsung merupakan prioritas utama dari sub pendukung harga produk dengan bobot 0,372. Kegiatan promosi pemasaran
langsung dapat dilakukan karena harga produk relatih lebih murah dapat menarik konsumen untuk mengkonsumsi produk OSR Bogor. Dengan kegiatan
pemasaran langsung, restoran juga dapat langsung menjual produk kepada konsumen sehingga kegiatan ini juga dapat mendukung peningkatan penjualan
produknya. Selain itu, kegiatan promosi pemasaran langsung tidak menyerap dana yang besar, sumber daya yang digunakan tidak banyak, dan dapat menarik
konsumen untuk berpindah dari pesaing ke OSR Bogor. Alternatif strategi promosi penjualan pribadi tidak dipilih sebagai prioritas
strategi promosi untuk sub kendala yang dihadapi dan sub pendukung yang dimiliki restoran OSR Bogor. Hal ini disebabkan strategi promosi penjualan
pribadi membutuhkan sumberdaya dan dana yang sangat besar untuk menjalin hubungan intim dengan konsumen. Akan tetapi, kegiatan promosi penjualan
secara pribadi menjadi alternatif kedua untuk sub kendala SDM 0,239 dan sub pendukung harga 0,264. Hal ini menunjukkan bahwa restoran dapat melakukan
kegiatan promosi ini untuk menjaga preferensi konsumen terhadap produk.
6.3.2.2 Analisis Pengolahan Vertikal
Pengolahan secara vertikal pada hirarki kedua adalah analisis pemilihan strategi promosi yang dilakukan pada tingkat 2, tingkat 3, tingkat 4 dan tingkat 5.
Hasil pengolahan vertikal pada tingkat 2 memberikan hasil yang sama dengan hasil pengolahan secara horizontal, yaitu faktor kendala menempati dasar
pemilihan prioritas pertama dengan bobot 0,750 dan faktor pendukung dengan bobot 0,250 sebagai prioritas kedua. Hasil pengolahan vertikal pada tingkat 3
menunjukkan bahwa kendala dana 0,474 merupakan pertimbangan pertama dalam menentukan strategi promosi yang tepat untuk OSR Bogor. Selanjutnya,
94 urutan prioritas faktor kendala lainnya adalah pesaing menempati prioritas kedua
dengan bobot 0,143, dan kendala sumber daya manusia dengan bobot 0,130. Sedangkan faktor pendukung utama yang dimiliki restoran dalam menentukan
strategi promosi adalah produk dengan bobot 0,158. Kemudian kondisi restoran 0,060 menjadi prioritas ketiga, dan lembaga pendukung memiliki bobot terkecil
sebesar 0,034. Tingkat 1
Tingkat 2
Tingkat 3
Tingkat 4
Rasio Inkonsistensi Keseluruhan : 0,02 Gambar 9. Hasil Pengolahan Vertikal Model Hirarki Keputusan Pemilihan
Alternatif Strategi Promosi yang Tepat untuk Obonk Steak Ribs Bogor
Hasil pengolahan sub pendukung dan sub kendala secara keseluruhan pada tingkat 4 menunjukkan bahwa sumber dana promosi 0,380 menjadi kendala
utama yang harus dipertimbangkan restoran dalam menentukan strategi promosi yang tepat dan efektif untuk OSR Bogor. Kemudian sub kendala penentuan
dana promosi 0,095 menjadi prioritas kedua yang perlu dipertimbangkan
Pmrt 0,026
SDM 0,130
Alternatif Strategi Promosi yang Tepat bagi Restoran Obonk Steak Ribs Bogor
Kendala 0,750
Pendukung 0,250
Rest 0,060
Prod 0,158
LP 0,0
34
Dana 0,474
Psaing 0,143
Promo 0,072
PntD 0,095
Jml 0,044
Fslts 0,04
Hrg 0,046
Alt 1 0,216
Swst 0,090
Alt 2 0,324
Alt 3 0,161
Alt 4 0,207
Alt 5 0,092
Merek 0,072
Smbr 0,380
Skl 0,087
StO 0,02
Sft 0,026
Mtu 0,084
95 restoran. Setelah kedua hal tersebut, urutan hal yang dipertimbangkan dari
kendala dan pendukung adalah pendukung swasta 0,090, kendala skill SDM 0,087, sub pendukung mutu 0,084, sub kendala merek 0,072 dan kendala
promosi pesaing 0,072, pendukung harga 0,046, kendala jumlah SDM 0,044, pendukung fasilitas 0,040, pendukung sifat produk 0,026, pendukung lembaga
pemerintah 0,026, dan pendukung struktur organisasi 0,020. Hasil pengolahan vertikal pada tingkat 5 menyatakan bahwa prioritas
utama strategi promosi yang dipilih OSR Bogor adalah alternatif 2 0,324 yaitu menitikberatkan pada strategi promosi penjualan sales promotion. Kegiatan
promosi penjualan seperti pemberian potongan harga pembelian diskon untuk pembelian tertentu dapat menarik perhatian konsumen untuk melakukan
pembelian. Restoran OSR Bogor juga dapat memberikan contoh produk, mengikuti pameran penjualan, dan pekan raya untuk menarik konsumen
melakukan pembelian pada saat itu. Selain itu, pemberian hadiah berupa stiker OSR Bogor yang menarik dan alat tulis yang berlogokan produk atau
perusahaan. Kegiatan promosi penjualan sesuai dengan karakteristik sasaran konsumen produk OSR Bogor yaitu para remaja dan keluarga yang lebih senang
makan atau berkumpul bersama. Pemilihan strategi promosi yang menitikberatkan pada promosi penjualan
sales promotion ini dapat membantu restoran untuk membujuk konsumen
melakukan pembelian pada saat itu juga dalam jumlah yang besar. Hal ini seiring dengan tujuan promosi yang ingin dicapai oleh OSR Bogor yaitu meningkatkan
penjualan. Kegiatan promosi penjualan juga dapat disesuaikan dengan anggaran, jumlah SDM yang terbatas, dan kondisi restoran. Akan tetapi, promosi penjualan
bersifat sementara atau jangka pendek sehingga untuk mencapai tujuan promosi lainnya perlu diperhatikan prioritas strategi promosi berikutnya.
Prioritas kedua strategi promosi OSR Bogor menitikberatkan pada periklanan advertising dengan bobot 0,216. Strategi promosi periklanan dapat
dilakukan restoran dengan periklanan below the line leaflet, brosur, stiker, kalender pada akhir tahun dan alat tulis dan above the line iklan di radio dan
spanduk atau media luar ruang. Periklanan juga dapat dilakukan restoran dengan memanfaatkan fasilitas dan skill SDM yang dimiliki restoran sehingga mampu
96 bersaing dengan promosi dan merek pesaing. Kegiatan periklanan below the line
di atas dapat dilakukan dnegan merancang design yang menarik dan menyampaikan keunggulan OSR Bogor. Kegiatan above the line dengan
membuat iklan produk di radio merupakan media yang bersifat massal dengan biaya yang relatif murah Tjiptono F, 1997. Selain itu, pemasangan spanduk
baliho di area restoran seperti di Taman Kencana Kota Bogor sangat tepat dilakukan mengingat kawasan Taman Kencana merupakan taman bermain bagi
remaja, anak-anak dan keluarga. Restoran dapat menciptakan pesan melalui periklanan, seperti keunggulan produk OSR Bogor, proses produksi produk,
pelayanan dan suasana restoran. Alternatif ketiga menitikberatkan pada strategi promosi pemasaran
langsung direct marketing dengan bobot 0,207. Restoran OSR Bogor dapat menggunakan saluran pemasaran langsung untuk menjangkau konsumen atau
dapat menyerahkan produk kepada konsumen tanpa perantara. Strategi pemasaran secara langsung ini tidak memerlukan biaya promosi yang besar, dapat
mengefisienkan SDM yang dimiliki perusahaan, dan memanfaatkan fasilitas restoran seperti website, space iklan di internet.
Humas dan publisitas public relation merupakan prioritas keempat alternatif strategi promosi OSR Bogor dengan bobot 0,161. Kegiatan promosi
humaspublisitas ini meliputi menjadi sponsor pada acara tertentu atau kegiatan memasak, menjadi nara sumber dalam seminar yang meninggalkan pesan tentang
produk OSR Bogor, menampilkan berita mengenai produk OSR di website. Kegiatan humaspublisitas dapat dilakukan restoran melalui media internet yang
sedang diminati oleh remaja dengan memberikan informasi mengenai produk OSR Bogor. Kegiatan ini dapat menginformasikan keunggulan produk dan
restoran sehingga konsumen mengenal dengan baik restoran OSR Bogor. Strategi promosi penjualan secara pribadi personal selling 0,092
merupakan alternatif terakhir yang dipilih restoran. Hal ini disebabkan oleh dana yang dimiliki restoran OSR Bogor terbatas sehingga belum mampu menjangkau
kosumen secara intim. Selain itu, jumlah SDM terbatas membuat strategi promosi penjualan secara pribadi menjadi pilihan terakhir. Akan tetapi, strategi promosi
penjualan secara pribadi dibutuhkan restoran untuk kegiatan promosi jangka
97 panjang. Kegiatan strategi promosi penjualan secara pribadi dapat dilakukan
melalui penyediaan sumberdaya manusia sebagai driver sales person pengantar produk ke tempat konsumen, order getter pencari konsumen di luar, order
taker pelayan di tempat dan demand creator penjual dengan kreativitas tinggi.
Analisis pengolahan vertikal model hirarki keputusan alternatif strategi promosi yang tepat ini secara keseluruhan memiliki rasio inkonsistensi sebesar
dua persen. Hal ini membuktikan bahwa informasi yang diperoleh untuk menganalisis hirarki keputusan ini dapat dipercaya dan diterima karena rasio
inkonsistensinya berada di bawah 10 persen. Berdasarkan analisis hirarki keputusan di atas, maka restoran dapat melakukan kegiatan promosi penjualan
sebagai fokus kegiatan promosi produk OSR Bogor.
98
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan