Pajak ANALISIS LINGKUNGAN DAN LEGALITAS

89 Penetapan indeks jalan didasarkan pada letak lokasi perusahaan dengan klasifikasi sebagai berikut. a. Lokasi di Jalan Negara, indeks : 5 b. Lokasi di Jalan Propinsi, indeks : 4 c. Lokasi di Jalan Kabupaten, indeks : 3 d. Lokasi di Jalan Desa, indeks : 2

C. Pajak

Pendirian industri tepung dan biskuit ikan tidak terlepas dari kewajiban pajak yang dibebankan, sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2000 tentang pajak penghasilan yang menyatakan bahwa yang menjadi subjek pajak adalah badan yang terdiri dari Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Badan Usaha Milik Negara BUMN, Badan Usaha Milik Daerah BUMD, Perseroan atau perkumpulan lainnya, Firma, Kongsi, dan yayasan atau lembaga untuk usaha tetap. Penentuan besar pajak penghasilan yang dilakukan berdasarkan UU perpajakan No. 36 Tahun 2008 ayat 1b yang menyatakan bahwa pajak penghasilan untuk suatu badan dalam negeri dan bentuk badan usaha adalah sebesar 28. 90

VIII. ANALISIS FINANSIAL

Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan penerimaan. Dalam analisis finansial juga ditetapkan mengenai sumber dana yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana, serta membahas mengenai kelayakan proyek yang akan dikerjakan dari sisi finansial. Beberapa aspek yang diperhitungkan dalam analisis finansial diantaranya adalah biaya investasi total, sumber dana pembiayaan proyek, biaya produksi total, estimasi aliran kas proyek, serta analisis kelayakan investasi. Untuk analisis kelayakan investasi meliputi berbagai perhitungan kriteria investasi yang telah umum digunakan. Kriteria kelayakan yang digunakan adalah Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net BC, Pay Back Period PBP, Break Even Point BEP, dan analisis sensitivitas.

A. Asumsi Perhitungan Finansial

Analisi finansial memerlukan beberapa penetapan asumsi yang disesuaikan dengan kondisi pada saat kajian dilakukan dan didasarkan pada hasil-hasil perhitungan yang telah dilakukan pada analisis aspek-aspek yang lain, standar pendirian usaha, serta peraturan yang berlaku. Asumsi-asumsi dasar yang menjadi perhitungan dalam analisis finansial digunakan untuk dapat menentukan kelayakan industri tepung dan biskuit ikan. Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut. a. Analisis finansial ini dilakukan dengan biaya investasi untuk pendirian usaha baru. b. Umur ekonomi proyek diasumsikan selama 10 tahun, disesuaikan dengan umur ekonomi mesin dan peralatan. c. Nilai sisa bangunan pada akhir proyek adalah 50 dari nilai awal, nilai sisa mesin dan peralatan adalah 5 dari nilai awal dan nilai sisa kendaraan adalah 20 dari nilai awal. d. Biaya pemeliharaan mesin dan peralatan adalah 2 dari harga mesin dan peralatan. e. Kapasitas produksi biskuit ikan sebesar 10.000 keping per hari dan tepung mix sebesar 25 kg per hari dengan bahan baku ikan lele segar sebesar 84 kg per hari. f. Jumlah hari kerja per tahun adalah 312 hari dengan asumsi dalam sebulan terdapat 26 hari kerja dan dalam setahun terdapat 12 bulan. g. Bunga modal diasumsikan sebesar 18 h. Pajak dihitung berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008 untuk pajak badan usaha, yaitu sebesar 28. i. Modal kerja dihitung berdasarkan asumsi biaya modal kerja adalah 10 dari penjualan tahun