69
4. Mesin dan peralatan Produksi Biskuit Ikan
Pada proses pembuatan biskuit ikan berbahan baku tepung ikan lele dumbo dan isolat protein kedelai dibutuhkan beberapa mesin dan peralatan. Ringkasan kebutuhan, kapasitas dan dimensi mesin
yang digunakan untuk memproduksi biskuit ikan disajikan pada Tabel 5.5, sedangkan penjelasan lengkapnya akan dijelaskan berikut ini.
Tabel 5.5 Kebutuhan, Kapasitas, dan Dimensi Mesin pada Pembuatan Biskuit Ikan
No. Nama Mesin
Jumlah Kebutuhan
Unit Kapasitas
Kg jam
Dimensi P x l x T
cm
1 Timbangan
1 5
20 x 15 x 5
2 Mixer
1 20
53 x 46 x 88 3
Dough Sheeter 1
- 72 x 83 x 110
4 Lemari pendingin
1 170
54,7 x 51 x 159,2 5
Oven 1
30 134 x 90 x 60
a. Timbangan Timbangan adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa bahan baku yang akan
digunakan dalam pembuatan biskuit ikan. Timbangan yang digunakan merupakan timbangan digital yang akurat, dapat menimbang barang dari 1 gram hingga 5 kilogram. Sangat cocok digunakan untuk
industri makanan dan laboratorium. Timbangan digital ini mempunyai dimensi 20 x 15 x 5 cm dengan high precision strain gauge sensor, low battery dan 13 mm LCD display. Timbangan ini juga telah
memiliki sertifikat ISO 9001 : 2000 oleh SGS. Timbangan digital ini dapat dilihat pada Gambar 5.14.
Gambar 5.14 Timbangan Digital sumber: www.alatkantor.com
b. Mixer Mixer adalah alat yang digunakan untuk mengocok dan mencampurkan bahan-bahan untuk
membuat biskuit ikan menjadi adonan yang sesuai teksturnya. Mixer yang digunakan terdiri dari tiga macam pengaduk, yaitu: 1 spiral hook untuk mengaduk adonan tepung dan jenis makanan yang
sangat kental, 2 beater untuk mengaduk aneka tepung dan mentega, 3 whip untuk mengaduk makanan encer, seperti susu segar, telur, dan cream. Mixer ini bekerja berdasarkan teori perputaran
planet, dimana beater berputar mengelilingi bowl, sehingga bowl tidak berputar. Mixer ini akan menghasilkan adonan yang rata dan lembut. Mesin ini berdimensi 53 x 46 x 88 cm, dengan berat 98
70 kg. Dengan Volume bowl sebesar 20 liter pada mesin ini dapat menghasilkan kapasitas adonan 5 kg
dalam satu kali pengadukan. Kecepatan pengaduk ini terdiri dari masing-masing alat pengaduknya, yaitu, spiral : 197 rpm, beater : 317 rpm, whip : 462 rpm. Mesin ini membutuhkan daya listrik sebesar
1100 watt, 220 volt, dan 50 Hz untuk menjalankannya. Untuk lebih jelasnya gambar jenis pengaduk dapat dilihat pada Gambar 5.15 dan gambar mixer pada Gambar 5.16.
Gambar 5.15 Jenis Pengaduk Gambar 5.16 Mixer
Sumber: www.tokomesin.com Sumber: www.tokomesin.com
c. Dough Sheeter Dough Sheeter merupakan mesin pengepres adonan dengan menggunakan roll. Dalam
pembuatan biskuit ikan ini dibutuhkan mesin pengepres, untuk mengepres adonan dengan ketebalan 5 mm. Mesin roll yang digunakan dapat mengepres adonan dengan ukuran 2
– 32 mm, dengan lebar potongan 32 cm. Mesin ini berdimensi 72 x 83 x 110 cm dengan berat 85 kg, dengan kecepatan 133
rpm. Daya listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan mesin ini adalah sebesar 1500 watt, 220 volt. Dough sheeter dapat dilihat pada Gambar 5.17.
Gambar 5.17 Dough Sheeter Sumber: www.maksindo.com
71 d. Lemari Pendingin
Lemari pendingin digunakan pada saat adonan telah kalis dengan tujuan mengistirahatkan adonan agar dapat mengembang dengan sempurna. Lemari pendingin ini mempunyai dimensi 547 x
510 x 1592 mm, dengan total kapasitas 170 liter. Daya listrik yang dibutuhkan adalah sebesar 150 watt, 50 Hz, dan 220 volt. Lemari pendingin ini berpintu kaca yang dapat dilihat dari luar, sehingga
mencegah terjadinya kontaminasi dari luar serta mempermudahkan memantau perkembangan adonan tanpa harus membuka pintu lemari pendingin. Lemari pendingin dapat dilihat pada Gambar 5.18.
Gambar 5.18 Lemari Pendingin Sumber: www.tokobagus.com
e. Gas Baking Oven Gas Baking Oven adalah mesin pemanggang kue dengan suhu ruang bisa diatur 30 - 400°C,
dilengkapi thermostat untuk pengatur suhu dan timer untuk pengatur waktu dengan digital display, dilengkapi dengan handle atau pegangan, rounded chamber dan internal fan, serta kabinet yang
terbuat dari stainless steel. Oven ini dilengkapi dengan rak yang terdiri dari 6 susun. Rak tersebut diisi dengan loyang yang telah diisi biskuit yang telah dicetak sebelumnya. Jumlah loyang yang dibutuhkan
adalah loyang besar berukuran 49 x 58 cm sebanyak 20 loyang. Dimensi mesin ini adalah 134 x 90 x 60 cm, dengan berat 135 kg. Mesin ini dijalankan dengan listrik dan gas. Listrik yang dibutuhkan
adalah watt untuk menggerakkan kipas fan yang terletak di dalam oven dan sebagai sistem pemanasnya menggunakan LPG 22.500 BTU. Kapasitas produksi yang mampu dihasilkan mesin ini
adalah 40 kg jam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.19.
Gambar 5.19 Gas Baking Oven Sumber: www.tokomesin.com
72
D. Penentuan Lokasi Pabrik