92 Tabel 8.1 Komponen Biaya Investasi Tetap yang Dibutuhkan dalam Pendirian Industri Tepung dan
Biskuit Ikan No.
Komponen Nilai Total Rp
1. Biaya prainvestasi
75.000.000 2
Tanah dan bangunan 122.000.000
3. Fasilitas penunjang
27.500.000 4.
Mesin dan peralatan 233.150.000
5. Alat kantor
17.600.000 6.
Sarana distribusi 150.000.000
Subtotal 625.250.000
Kontingensi 10 62.525.000
Total 687.775.000
Modal kerja adalah dana awal yang diperlukan untuk membiayai kebutuhan operasional dan produksi pada waktu pertama kali dijalankan. Total biaya modal kerja yang dibutuhkan pada awal
pendirian pabrik diasumsikan sebesar 10 dari total penjualan tahun berikutnya. Modal kerja yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 196.560.000 pada tahun pertama, sedangkan tahun kedua sebesar Rp
262.080.000, dan tahun ketiga Rp 327.600.000. Pada tahun berikutnya tidak dibutuhkan tambahan untuk modal kerja karena produksi pada tahap sebelumnya sudah mampu terjual dan menutupi biaya
modal kerja yang dibutuhkan.
C. Perhitungan Depresiasi
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat arus kas adalah depresiasi. Depresiasi adalah suatu metode perhitungan akuntansi yang bermaksud membebankan biaya
perolehan aset dengan membayar selama periode tertentu dimana aset tersebut masih berfungsi Soeharto, 1995. Menurut peraturan, depresiasi merupakan pengeluaran yang dianggap dapat
dipotong dari bagian yang dikenakan pajak. Pada analisis ini metode yang digunakan adalah metode garis lurus straight line depreciation. Metode ini dipilih karena merupakan metode yang paling
banyak dipakai. Hasil perhitungan menunjukkan nilai depresiasi industri setiap tahunnya adalah sebesar Rp 56.081.000. Rincian perhitungan depresiasi ini disajikan pada Lampiran 8.
D. Prakiraan Biaya Produksi dan Penerimaan
Biaya yang digunakan dalam analisis finansial ini dikategorikan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya akan berubah dengan perubahan
intensitas volume kegiatan. Biaya variabel meliputi biaya bahan baku dan utilitas, serta gaji tenaga kerja langsung. Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap, tidak dipengaruhi oleh
intensitas kegiatan. Biaya yang termasuk biaya tetap adalah biaya produksi tetap, biaya administrasi, biaya
penyusutan, biaya pemeliharaan, dan pajak. Komposisi biaya tetap dan biaya variabel disajikan pada Lampiran 9 dan perhitungan biaya operasional lengkap disajikan pada Lampiran 10. Prakiraan biaya
93 produksi biskuit ikan dan tepung mix pada tahun pertama sebesar Rp 1.539.029.760, pada tahun
kedua Rp 1.883.983.680, pada tahun ketiga dan seterusnya Rp 2.228.937.600. Prakiraan biaya pada awal-awal produksi memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun ketiga dan seterusnya,
hal ini dikarenakan pada awal produksi kapasitas produksi belum penuh, sedangkan pada tahun ketiga dan seterusnya kapasitas produksi sudah mencapai 100.
Pada tahun pertama perusahaan memproduksi sebanyak 60 dari kapasitas total. Pada tahun kedua perusahaan memproduksi 80, sedangkan pada tahun ketiga sampai tahun kesepuluh
perusahaan memproduksi dalam kapasitas total. Prakiraan penerimaan yang diperoleh pada tahun pertama adalah Rp 1.965.600.000, pada tahun kedua adalah Rp 2.620.800.000, sedangkan prakiraan
penerimaan pada tahun ketiga dan seterusnya adalah Rp 3.276.000.000. Harga dan perkiraan penerimaan ini dihitung dengan asumsi harga tetap selama periode operasional. Informasi mengenai
harga dan prakiraan penerimaan dapat dilihat pada Tabel 8.2 dan informasi selengkapnya disajikan pada Lampiran 11.
Tabel 8.2 Prakiraan Penerimaan Industri Tepung dan Biskuit Ikan Tahun Ke-
Kapasitas Produksi
Produksi Biskuit Ikan per Tahun
bungkus Produksi Tepung
Mix per Tahun kg
Total Penerimaan Rp
1 60
468.000 4.680
1.965.600.000 2
80 624.000
6.240 2.620.800.000
3 100
780.000 7.800
3.276.000.000 4
100 780.000
7.800 3.276.000.000
5 100
780.000 7.800
3.276.000.000 6
100 780.000
7.800 3.276.000.000
7 100
780.000 7.800
3.276.000.000 8
100 780.000
7.800 3.276.000.000
9 100
780.000 7.800
3.276.000.000 10
100 780.000
7.800 3.276.000.000
E. Proyeksi Laba Rugi