96
3. Net Benefit Cost Ratio Net BC
Net benefit cost ratio, yaitu suatu perbandingan nilai kini arus manfaat bersih dibagi dengan nilai sekarang arus biaya bersih. Analisis ini merupakan perbandingan antara jumlah present value
dari net benefit yang bernilai negatif. Suatu investasi dikatakan layak apabila hasil perhitungan Net BC nya lebih besar atau sama dengan satu. Dari hasil perhitungan Net BC kegiatan investasi
produksi biskuit ikan diperoleh nilai sebesar Rp 3,yaitu setiap investasi Rp 1 yang dikeluarkan sekarang pada tingkat discount factor 18 akan memperoleh keuntungan bersih Rp 3. Perincian Net
BC disajikan pada Lampiran 14.
4. Payback Period PBP
PBP merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan seluruh modal suatu investasi, yang dihitung dari aliran kas bersih. Masa pengembalian ini dapat diartikan sebagai jangka
waktu pada saat NPV sama dengan nol. Nilai NPV yang besar menunjukkan jangka waktu pengembalian investasi yang ditanam semakin cepat. Dari hasil perhitungan PBP investasi produksi
biskuit ikan diperoleh tahun, yaitu investasi yang ditanam akan kembali setelah 2 tahun 1 bulan. Jangka waktu pengembalian investasi tergolong cukup cepat karena biskuit ikan yang dihasilkan
merupakan produk bernilai tambah sangat tinggi. Perincian perhitungan PBP dapat dilihat pada Lampiran 14.
5. Break Even Point BEP
Titik impas atau Break Even Point atau titik dimana total biaya produksi sama dengan penerimaan. Titik impas menunjukkan bahwa tingkat produksi telah menghasilkan pendapatan yang
sama besarnya dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Titik impas selama umur proyek industri tepung dan biskuit ikan ini berada pada penjualan saat harga jual biskuit ikan Rp 3.211 dan harga
tepung mix Rp 122.730. Titik impas selama umur proyek dalam bentuk unit, yaitu berada pada saat produksi biskuit ikan sebesar 751.218 bungkus dan 12.853 kg tepung mix. Perhitungan BEP di atas
didapatkan dari hasil perhitungan asumsi perusahaan memproduksi produk secara terpisah.
H. Analisis Sensitivitas