Kebutuhan Tenaga Kerja ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

78

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

A. Kebutuhan Tenaga Kerja

Salah satu aspek dalam manajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek adalah analisis kebutuhan tenaga kerja. Proses produksi tepung ikan lele dumbo dan biskuit ikan sebagian besar bahkan hampir keseluruhan dilakukan oleh mesin, namun dalam pelaksanaan proses produksi tetap dibutuhkan tenaga kerja manusia sebagai operator, pengawas proses produksi, dan beberapa kegiatan produksi yang membutuhkan campur tangan manusia secara langsung. Selain dalam lingkup proses produksi, tenaga kerja dibutuhkan dalam pelaksanaan aktivitas di luar produksi, seperti pemasaran, administrasi, transportasi dan distribusi, serta kegiatan lainnya. Tenaga kerja yang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan. Industri tepung dan biskuit ikan merupakan perusahaan yang benar-benar baru didirikan, sehingga kebutuhan sumber daya merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan dengan baik. Untuk saat ini perlu dibuat penggolongan pekerja ke dalam golongan tetap, yaitu beberapa orang pekerja mulai dari direktur, manajer, operator, laboran, dan staf masing-masing bidang yang telah ditetapkan dan sistem penggajian ditetapkan dengan cara pembayaran berkala setiap bulan, sedangkan buruh angkut digolongkan ke dalam tenaga kerja tidak tetap. Penentuan jumlah tenaga kerja diperhitungkan dengan mengidentifikasi kegiatan, sifat, dan beban kerja sehingga dapat ditentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Rincian penetapan tenaga kerja dapa dilihat pada Tabel 6.1. 79 Tabel 6.1 Penentuan Jumlah Tenaga Kerja yang Dibutuhkan No. Kegiatan Sifat Jumlah Tenaga Kerja Orang 1 Produksi tepung ikan lele dumbo a. Sortasi dan pencucian bahan baku Rutin harian 1 b. Pemasakan Rutin harian 1 c. Pengepresan Rutin harian 1 d. Pengeringan Rutin harian 1 e. Penghalusan Rutin harian 1 f. Pengemasan Rutin harian 1 Produksi biskuit ikan a. Sortasi dan penimbangan bahan baku Rutin harian 1 b. Pengadukan Rutin harian 1 c. Pemipihan Rutin harian 1 d. Pencetakan Rutin harian 1 e. Pemanggangan Rutin harian 1 f. Pengemasan Rutin harian 1 2 Perencanaan produksi Berkoordinasi dengan bagain pemasaran dan logistik untuk mengontrol kontinuitas produksi Rutin harian 1 3 Administrasi Melakukan pembukuan perusahaan dan melakukan maintenance perlengkapan kantor perusahaan Rutin harian 1 4 Keuangan Rutin harian Melakukan pembukuan keuangan dan mengatur pemasukan dan pengeluaran perusahaan Rutin harian 2 5 Pemasaran a. Menetapkan sistem pamasaran bagi perusahaan Rutin harian 1 b. Menjalin kerja sama dengan pemerintah yang menjalankan program pemberian makanan tambahan bagi balita Rutin harian 2 c. Membuat perencanaan pasar dan web perusahaan Temporer 1 d. Mengikuti pameran-pameran dan mengadakan roadshow Temporer 2 6 Logistik Mengatur jumlah persediaan bahan baku dan produk Rutin harian 1 7 Distribusi produk Pendistribusian produk dilakukan oleh supir dan bagian pemasaran Rutin harian 1 8 Pengawasan mutu Melakukan pengawasan mutu pada produk yang dihasilkan Rutin harian 1 9 Kebersihan Membersihkan lingkungan pabrik dan membantu merawat aset perusahaan Rutin harian 1 10 Keamanan Menjaga keamanan pabrik selama 24 jam 2 shift Rutin harian 2 Total 27 80 Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga kerja tersebut, langkah selanjutnya adalah membuat kualifikasi pendidikan atas tenaga kerja yang dibutuhkan yang disajikan pada tabel 6.2. Tabel 6.2 Kebutuhan dan Kualifikasi Tenaga Kerja yang diButuhkan pada Industri Tepung dan Biskuit Ikan No. Jabatan Kualifikasi Pendidikan Jumlah Orang 1 Direktur S1 1 2 Manajer Produksi dan QC S1 1 3 Manajer Pemasaran S1 1 4 Manajer Administrasi dan Keuangan S1 1 5 Staff pemasaran S1 5 6 Staff logistik S1 1 7 Staff administrasi SMA sederajat 1 8 Staff keuangan SMA sederajat 1 9 Operator SMA sederajat 12 10 Laboran SMK analisis kimia 1 11 Supir SMA sederajat 1 12 Petugas Keamanan SMP 2 Total 28 Pada kajian ini diperkirakan jumlah sumber daya yang dibutuhkan adalah 28 orang, dengan rincian pekerja tetap sebanyak 25 orang dan pekerja temporer sebanyak tiga orang. Pada awal pendirian industri, komposisi tenaga kerja yang paling banyak difokuskan pada bagian pemasaran. Hal ini berkaitan dengan sifat produk yang tergolong produk baru dan masih berada pada tahap pengenalan. Oleh karena itu, pemasaran merupakan salah satu hal terpenting dalam rangka pengenalan dan pencarian pasar biskuit ikan yang diproduksi. Untuk perkembangan ke depannya, tidak menutup kemungkinan perusahaan melakukan perubahan komposisi tenaga kerja maupun melakukan rotasi kerja.

B. Struktur Organisasi