Proyeksi Laba Rugi ANALISIS FINANSIAL

93 produksi biskuit ikan dan tepung mix pada tahun pertama sebesar Rp 1.539.029.760, pada tahun kedua Rp 1.883.983.680, pada tahun ketiga dan seterusnya Rp 2.228.937.600. Prakiraan biaya pada awal-awal produksi memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun ketiga dan seterusnya, hal ini dikarenakan pada awal produksi kapasitas produksi belum penuh, sedangkan pada tahun ketiga dan seterusnya kapasitas produksi sudah mencapai 100. Pada tahun pertama perusahaan memproduksi sebanyak 60 dari kapasitas total. Pada tahun kedua perusahaan memproduksi 80, sedangkan pada tahun ketiga sampai tahun kesepuluh perusahaan memproduksi dalam kapasitas total. Prakiraan penerimaan yang diperoleh pada tahun pertama adalah Rp 1.965.600.000, pada tahun kedua adalah Rp 2.620.800.000, sedangkan prakiraan penerimaan pada tahun ketiga dan seterusnya adalah Rp 3.276.000.000. Harga dan perkiraan penerimaan ini dihitung dengan asumsi harga tetap selama periode operasional. Informasi mengenai harga dan prakiraan penerimaan dapat dilihat pada Tabel 8.2 dan informasi selengkapnya disajikan pada Lampiran 11. Tabel 8.2 Prakiraan Penerimaan Industri Tepung dan Biskuit Ikan Tahun Ke- Kapasitas Produksi Produksi Biskuit Ikan per Tahun bungkus Produksi Tepung Mix per Tahun kg Total Penerimaan Rp 1 60 468.000 4.680 1.965.600.000 2 80 624.000 6.240 2.620.800.000 3 100 780.000 7.800 3.276.000.000 4 100 780.000 7.800 3.276.000.000 5 100 780.000 7.800 3.276.000.000 6 100 780.000 7.800 3.276.000.000 7 100 780.000 7.800 3.276.000.000 8 100 780.000 7.800 3.276.000.000 9 100 780.000 7.800 3.276.000.000 10 100 780.000 7.800 3.276.000.000

E. Proyeksi Laba Rugi

Perkiraan rugi laba merupakan ringkasan penerimaan dari hasil penjualan produk dan seluruh biaya yang dikeluarkan industri setiap tahun dalam jangka waktu tertentu. Laba bersih adalah nilai yang diperoleh dari pengurangan total penerimaan dengan total pengeluaran, termasuk bunga pinjaman dan pajak penghasilan. Laporan rugi laba dalah suatu cara untuk melihat profitabilitas dari suatu usaha. Jadi dari laporan rugi laba dapat dilihat keuntungan atau kerugian yang dialami oleh perusahaan pada kurun waktu tertentu. Secara sederhana sistematika perhitungan rugi laba adalah sebagai berikut, biaya operasi dijumlahkan dengan biaya-biaya administrasi, penjualan, dan depresiasi sehingga akan didapatkan pendapatan kotor sebelum pajak, kemudian diperhitungkan pengeluaran untuk pembayaran bunga hutang dan pajak sehingga didapatkan pendapatan bersih, yang setelah dikurangi laba ditahan 94 dan ditambahkan depresiasi akan menjadi aliran kas bersih. Penyusunan laporan rugi laba harus dibuat sedemikian rupa agar mudah diikuti urutan jalannya perhitungan dari awal sampai akhir. Pendapatan adalah jumlah pembayaran yang diterima perusahaan dari penjualan produk. Pendapatan dihitung dengan mengalikan kuantitas produk yang dihasilkan dengan harga satuan produksi yang dihasilkan dengan harga satuannya. Pada awal-awal proyek biasanya sarana produksi tidak dipacu untuk berproduksi secara maksimal, tetapi naik perlahan-lahan sehingga pendapatan pun akan naik perlahan-lahan. Pada industri tepung dan biskuit ikan diperkirakan setiap tahunnya perusahaan akan memperoleh pendapatan bersih setelah dikurangi pajak pendapatan adalah sebesar Rp 753.884.928 bila beroperasi pada kapasitas produksi penuh yang semakin meningkat. Besarnya proyeksi laba rugi ini dapat dilihat pada Tabel 8.3 dan rinciannya dapat dilihat pada Lampiran 12. Tabel 8.3 Proyeksi Laba Rugi Penjualan Biskuit Ikan dan Tepung Mix dalam 10 Tahun Produksi Tahun ke- Total Penerimaan RP Total Pengeluaran RP EBIT RP Pajak Rp Laba Bersih Rp 1 1.965.600.000 1.539.029.760 426.570.240 119.439.667 307.130.573 2 2.620.800.000 1.883.983.680 736.816.320 206.308.570 530.507.750 3 3.276.000.000 2.228.937.600 1.047.062.400 293.177.472 753.884.928 4 3.276.000.000 2.228.937.600 1.047.062.400 293.177.472 753.884.928 5 3.276.000.000 2.228.937.600 1.047.062.400 293.177.472 753.884.928 6 3.276.000.000 2.228.937.600 1.047.062.400 293.177.472 753.884.928 7 3.276.000.000 2.228.937.600 1.047.062.400 293.177.472 753.884.928 8 3.276.000.000 2.228.937.600 1.047.062.400 293.177.472 753.884.928 9 3.276.000.000 2.228.937.600 1.047.062.400 293.177.472 753.884.928 10 3.276.000.000 2.228.937.600 1.047.062.400 293.177.472 753.884.928

F. Proyeksi Arus Kas