Lele Dumbo Clarias gariepinus

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Lele Dumbo Clarias gariepinus

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang dibudidayakan di Indonesia. Ikan lele memiliki bentuk tubuh yang memanjang dan berkulit licin tidak bersisik. Sesuai dengan familinya, yaitu Claridae, lele dumbo memiliki bentuk kepala pipih dengan tulang keras sebagai batok kepala. Di sekitar mulut terdapat empat pasang sungut. Pada sirip dada terdapat patil atau duri keras yang berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri. Ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan yang terletak di bagian depan rongga insang yang memungkinkan ikan untuk mengambil oksigen dari udara. Oleh karena itu, ikan lele dapat hidup dalam kondisi perairan yang sedikit mengandung kadar oksigen Suyanto, 2007. Lele merupakan salah satu komoditas unggulan air tawar yang penting dalam rangka pemenuhan peningkatan gizi masyarakat. Komoditas ini mudah dibudidayakan dan harganya terjangkau. Oleh karena itu, produksi lele ukuran konsumsi secara nasional mengalami kenaikan. Seperti pada tahun 2009, kenaikan tersebut terjadi mencapai 200 ribu ton. Ikan lele yang banyak dibudidayakan dan dijumpai dipasaran saat ini adalah lele dumbo Clarias gariepinus sp. Sementara itu, ikan lele lokal Clarias batracus sudah langka dan jarang ditemukan karena pertumbuhannya sangat lambat dibandingkan dengan lele dumbo. Secara umum lele dumbo mirip dengan lele lokal, hanya saja ukuran lele dumbo lebih besar dibandingkan dengan lele lokal. Lele dumbo cenderung lebih panjang dan lebih gemuk dibandingkan lele lokal Mahyuddin, 2007. Lele dumbo termasuk ke dalam: filum Chordata, kelas Pisces, subkelas Teleostei, ordo Ostariophysi, subordo Siluroidea, dan genus Clarias. Salah satu dari beberapa literatur menyebutkan bahwa lele dumbo merupakan hasil perkawinan silang dua spesies, yaitu antara lele betina Clarias fuscus dari Taiwan dan lele jantan Clarias mossambicus dari Afrika. Lele dumbo memiliki ukuran yang besar, sehingga dikenal sebagai king catfish. Salah satu unggulan lele dumbo adalah lele sangkuriang. Lele sangkuriang merupkan hasil rekayasa dari Balai Besar Pengembangan Budi Daya Air Tawar BBPBAT Sukabumi dan telah dilepas kepasaran melalui Keputusan Menteri No. KEP.26MEN2004 Mahyuddin, 2007. Khusus pada ikan, bagian yang dapat dimakan kira-kira hanya sebesar 70. Kepala, ekor, sirip, dan isi perutnya merupakan limbah ikan yang kebanyakan tidak dapat digunakan sebagai makanan. Bagian-bagian tubuh ikan dan manfaatnya disajikan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Bagian-Bagian Tubuh Ikan dan Manfaatnya Bagian Tubuh Komponen Utama Manfaat Daging ikan Protein, Lemak Berbagai macam makanan Kepala ikan Protein, Lemak, Garam Ca, Tepung Ikan dan Fosfat Tulang, Sirip Garam Ca, Fosfat, dan Tepung Tulang Senyawa Nitrogen Kulit Kolagen Lem, Kulit Olahan Sisik Kolagen, Quanin Lem Sumber: Vaas 1956 dalam Astawan 2008 5 Protein ikan adalah protein yang istimewa karena bukan hanya berfungsi sebagai penambah jumlah protein yang dikonsumsi, tetapi juga sebagai pelengkap mutu protein dalam menu. Komposisi gizi ikan lele disajikan pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Komposisi Gizi Ikan lele Zat Gizi Kandungan Protein 17,7 Lemak 4.8 Mineral 1,2 Air 76 Karbohidrat 0,3 Sumber: Vaas 1956 dalam Astawan 2008

B. Tepung Ikan