Struktur Pasar di Tingkat Petani Struktur Pasar di Tingkat Pedagang Pengumpul Desa

VII ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KERAGAAN PASAR

7.1. Analisis Struktur Pasar

Struktur pasar nenas diketahui dengan melihat jumlah penjual dan pembeli, sifat produk, hambatan masuk dan keluar pasar, keadaan nenas di Desa Paya Besar dan informasi mengenai harga nenas di pasar.

7.1.1. Struktur Pasar di Tingkat Petani

Struktur pasar yang dihadapi oleh petani di Desa Paya Besar cenderung mengarah kepada struktur bersaing murni. Kecenderungan struktur pasar oligopoli dilihat dari jumlah petani penjual banyak dari jumlah pedagang pengumpul pembeli. Berdasarkan heterogenitas produk, nenas yang diperdagangkan petani bersifat homogen. Kondisi hambatan keluar masuk pasar relatif kecil. Hal ini diakibatkan tidak ada ikatan bagi petani untuk memasarkan nenasnya kepada pedagang pengumpul tertentu. Petani bebas menjual hasil panennya kepada pedagang pengumpul. Menurut informasi yang diperoleh dari petani, petani akan menjual nenas kepada pedagang pengumpul yang menetapkan harga beli tinggi dibandingkan pengumpul lainnya. Meskipun usahatani nenas bukan menjadi sumber utama pendapatan, petani di Desa Paya Besar masih menggantungkan penghasilannya terhadap tanaman sampingan selain nenas misalnya semangka dan tanaman hortikultura lainnya. Petani sangat tergantung kepada pedagang pengumpul dalam menjual hasil panennya. Hal ini dikarenakan petani tidak memiliki alternatif pasar lainnya. Selain itu petani juga membutuhkan modal secara cepat untuk musim tanam berikutnya. Posisi petani cenderung sebagai price taker dalam penentuan harga dan tidak memiliki kemampuan tawar yang kuat. Sehingga petani tidak dapat mempengaruhi harga pasar. Petani tidak menanggung risiko atas biaya pengangkutan dan risiko barang tidak terjual, karena semua hasil panennya dibeli oleh pedagang pengumpul yang mengambil langsung hasil panen ke tempat petani. Petani kadang-kadang memperoleh informasi pasar mengenai harga nenas dari pedagang pengumpul.

7.1.2. Struktur Pasar di Tingkat Pedagang Pengumpul Desa

Struktur pasar pedagang pengumpul desa cenderung mengarah kepada pasar oligopoli. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah penjual pedagang pengumpul desa lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pembeli pedagang besar. Namun, produk yang dipertukarkan bersifat seragam atau homogen. Pedagang pengumpul bebas menentukan untuk membeli nenas dari petani manapun. Ketika dihadapkan dengan pedagang besar maka hambatan keluar masuk pasar tingkat pedagang pengumpul cenderung tinggi. Hal ini dikarenakan pedagang pengumpul telah memiliki kepercayaan yang tinggi untuk memasarkan nenas kepada pedagang besar. Sehingga pemain baru harus memiliki kemampuan lebih dalam mengakses pasar. Pedagang pengumpul desa tidak dapat mempengaruhi harga yang terjadi di pasar. Pedagang pengumpul memperoleh informasi harga melalui pedagang besar yang berada di Pasar Induk Kramat Jati maupun Pasar Induk Jakabaring. Informasi ini diakses dengan menghubungi pedagang besar secara langsung.

7.1.3. Struktur Pasar di Tingkat Pedagang Besar

Dokumen yang terkait

POLA KERJA PETANI PLASMA KELAPA SAWIT (Studi Kasus di Desa Tania Makmur Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir,Sumatera Selatan)

0 13 2

KERAJINAN KAIN TENUN SONGKET DALAM UPAYA PELESTARIAN BUDAYA DAERAH PALEMBANG DI DESA MUARA PENIMBUNG ULU KECAMATAN INDRALAYA KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2012

6 73 51

Analisis efisiensi tataniaga pupuk urea PT.Pupuk Sriwidjaya setelah adanya kebijakan subsidi (Studi kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Sumatera Selatan)

0 13 117

Analisis dayasaing buah nenas model tumpang sari dengan karet:kasus di Desa Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Prabumulih dan di Desa Payaraman, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan

2 12 169

Analisis Tataniaga Markisa Ungu di Kabupaten Karo (Studi Kasus Desa Seberaya, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara)

3 27 125

Etos Kerja Masyarakat Pesisir di Desa Simpang Tiga Jaya Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komring Ilir Provinsi Sumatera Selatan

2 8 118

Inventarisasi Batubara Bersistim di Daerah Pagardewa, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan

0 0 13

PEMBENTUKAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN, DAN KABUPATEN OGAN ILIR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 0 31

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI INOVASI PENGEMASAN MAKANAN DI KECAMATAN PAYARAMAN KABUPATEN OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN

0 1 6

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA AIR MUARA RAMBANG KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 0 20