IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2012 di Desa Paya
Besar, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan
pertimbangan lokasi penelitian merupakan salah satu sentra produksi nenas di Provinsi Sumatera Selatan.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi langsung dengan melakukan
wawancara sekaligus melakukan pengisian kuisioner dengan petani responden serta lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat dalam kegiatan tataniaga nenas
Palembang dari Desa Paya Besar. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber pustaka dan literatur yang
dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini, seperti Badan Pusat Statistika BPS, Kementrian Pertanian
Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Perbuntan Kabupaten Ogan Ilir, Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Pusat Kajian Buah Tropika PKBT, dan Perpustakaan LSI IPB.
4.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara langsung kepada petani responden dengan menggunakan daftar pertanyaan kuisioner.
Penentuan responden petani dilakukan secara sengaja purposive berdasarkan informasi yang diperoleh dari Perangkat Desa dan Petugas Penyuluh Lapang
bidang Pertanian di Desa Paya Besar. Responden yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah petani nenas yang sedang melakukan budidaya dan
pemanenan nenas pada saat penelitian ini dilakukan. Jumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Paya Besar sebanyak 91 orang yang
hampir 35 persen diantaranya sedang melakukan pemanenan nenas. Jumlah responden petani yang digunakan adalah 30 orang petani yang dianggap telah
mewakili keragaman saluran yang digunakan di Desa Paya Besar. Pemilihan ini bertujuan untuk melihat gambaran harga dan jumlah produksi yang terjadi pada
saat penelitian. Selain responden petani, lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat dalam
kegiatan pemasaran nenas dari wilayah Desa Paya Besar juga dijadikan responden dalam penelitian ini. Penarikan sampel dilakukan dengan metode snowball
sampling yakni diambil berdasarkan informasi yang diperoleh dari responden sebelumnya yaitu petani nenas di Desa Paya Besar dengan melakukan
penelusuran saluran tataniaga dari petani hingga konsumen akhir. Berdasarkan hasil penelusuran dari 30 petani responden, diperoleh sebanyak 14 pedagang yang
terdiri dari lima pedagang pengumpul desa, dua pedagang besar lokal, dua pedagang besar non lokal, empat pedagang pengecer lokal, dan satu pedagang
pengecer luar non lokal.
4.4. Data dan Instrumentasi