Fungsi Tataniaga di Tingkat Pedagang Besar

karena nenas merupakan produk pertanian yang mudah rusak perishable, sehingga tidak memiliki umur simpan yang lama. Fungsi pembiayaan yang dilakukan oleh pedagang pengumpul adalah penyediaan modal untuk membeli nenas kepada petani. Informasi pasar mengenai perkembangan harga nenas diperoleh pedagang pengumpul dari pedagang besar.

6.3.3. Fungsi Tataniaga di Tingkat Pedagang Besar

Pedagang besar menampung penjualan nenas dari pedagang pengumpul desa. Umumnya pedagang besar akan menghubungi pedagang pengumpul desa jika membutuhkan nenas dalam jumlah tertentu, pemesanan dilakukan melalui telepon selular. Setelah terjadi kesepakatan jumlah permintaan dan ketersediaan nenas, maka pedagang pengumpul akan melakukan pembelian nenas kepada petani sesuai dengan jumlah yang dipesan. Apabila nenas telah terkumpul maka selanjutnya didistribusikan ke pedagang besar yang ada di Kota Palembang dan pedagang besar di Jakarta. Pendistribusian nenas dilakukan dengan menggunakan truk colt diesel. Pedagang besar melakukan fungsi pertukaran pembelian dan penjualan, fungsi fisik pengangkutan, penyimpanan dan pengemasan dan fungsi fasilitas sortasi, informasi, dan penanggungan risiko. Fungsi pertukaran dilakukan saat pembelian nenas dari pedagang pengumpul desa dan penjualan kepada pedagang pengecer. Pedagang besar dengan pedagang pengumpul desa biasanya sudah menjadi langganan tetap. Hubungan telah terjalin dalam waktu yang cukup lama. Harga yang ditetapkan pedagang besar berbeda-beda tergantung dengan ukuran dan kualitas nenas. Penentuan harga didasarkan pada mekanisme pasar atau harga yang berlaku pada saat itu. Fungsi fisik seperti kegiatan penyimpanan dilakukan pedagang besar jika nenas tidak habis terjual pada hari yang sama. Nenas yang belum terjual biasanya disimpan di kios pedagang besar. Sehingga pedagang besar menanggung risiko biaya penyusutan nenas yang mengalami kerusakan selama penyimpanan. Pedagang besar yang berada di Pasar Induk Jakabaring dan Pasar Induk Kramat Jati menanggung biaya masuk atau biaya timbangan truk. Truk yang masuk ke Pasar Induk Jakabaring akan dikenakan biaya sebesar Rp.100,00 setiap satu kilogram muatan yang dibawa. Sedangkan biaya masuk truk ke Pasar Induk Kramat Jati dikenakan biaya sebesar Rp. 70.000,00. Pedagang besar juga melakukan fungsi pengangkutan berupa biaya bongkar muat serta biaya transportasi untuk pembelian nenas dalam jumlah besar oleh pedagang pengecer. Fungsi pengemasan dilakukan oleh pedagang besar di Pasar Induk Kramat Jati. Pengemasan dilakukan dengan menggunakan karung plastik dan tali plastik. Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh pedagang besar berupa kegiatan sortasigrading. Kegiatan ini dilakukan untuk menggolongkan ukuran, tingkat kematangan dan pemisahan buah nenas yang mengalami kerusakan karena busuk. Fungsi pembiayaan yang dilakukan oleh pedagang besar diantaranya modal untuk pembelian nenas kepada pedagang pengumpul desa. Modal juga digunakan untuk pembiayaan lainnya berupa biaya retribusi, bongkar muat, sortasigrading dan biaya penyimpanan penyusutan. Informasi pasar berupa perkembangan harga beli dan harga jual nenas diperoleh dari sesama pedagang besar. Sistem pembayaran yang diterapkan oleh pedagang besar terhadap pedagang pengumpul desa dan pedagang pengecer adalah pembayaran dengan sistem pembayaran tunai.

6.3.4. Fungsi Tataniaga di Tingkat Pedagang Pengecer

Dokumen yang terkait

POLA KERJA PETANI PLASMA KELAPA SAWIT (Studi Kasus di Desa Tania Makmur Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir,Sumatera Selatan)

0 13 2

KERAJINAN KAIN TENUN SONGKET DALAM UPAYA PELESTARIAN BUDAYA DAERAH PALEMBANG DI DESA MUARA PENIMBUNG ULU KECAMATAN INDRALAYA KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2012

6 73 51

Analisis efisiensi tataniaga pupuk urea PT.Pupuk Sriwidjaya setelah adanya kebijakan subsidi (Studi kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Sumatera Selatan)

0 13 117

Analisis dayasaing buah nenas model tumpang sari dengan karet:kasus di Desa Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Prabumulih dan di Desa Payaraman, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan

2 12 169

Analisis Tataniaga Markisa Ungu di Kabupaten Karo (Studi Kasus Desa Seberaya, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara)

3 27 125

Etos Kerja Masyarakat Pesisir di Desa Simpang Tiga Jaya Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komring Ilir Provinsi Sumatera Selatan

2 8 118

Inventarisasi Batubara Bersistim di Daerah Pagardewa, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan

0 0 13

PEMBENTUKAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN, DAN KABUPATEN OGAN ILIR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 0 31

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI INOVASI PENGEMASAN MAKANAN DI KECAMATAN PAYARAMAN KABUPATEN OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN

0 1 6

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA AIR MUARA RAMBANG KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 0 20