7.2.4. Kerjasama Antar Lembaga Tataniaga
Kerjasama antar lembaga tataniaga terjadi antara pedagang pengumpul desa dengan pedagang besar atau dengan pedagang pengecer ketika akan membeli
atau menjual nenasnya. Pedagang besar biasanya akan menghubungi pedagang pengumpul yang memiliki nenas dalam jumlah tertentu. Kedua lembaga tersebut
akan saling menghubungi dan menentukan harga pembelian yang disesuaikan dengan harga yang berlaku di pasar. Kerjasama ini terjalin karena adanya ikatan
antara penjual dan pembeli yang sudah terbangun cukup lama. Kerjasama ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kontinuitas pasokan pembelian dan
penjualan nenas dari pedagang pengumpul, pedagang besar dan pedagang pengecer.
Kerjasama yang terjadi di tingkat petani belum dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kordinasi antar petani ketika akan menjual
hasil panennya. Petani melakukan penjualan nenas secara individu atau sendiri- sendiri kepada pedagang pengumpul. Sehingga harga jual petani akan sangat
dipengaruhi oleh pedagang pengumpul dan petani hanya berperan sebagai price taker. Padahal di Desa Paya Besar telah dibentuk empat kelompok tani dan satu
gapoktan. Peranan kelompok tani ini baru dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya tanaman tahunan seperti karet. Selama terbentuk, belum ada kegiatan yang
dilakukan untuk pengembangan agribisnis nenas baik dari sisi budidaya, pemasaran maupun pengolahan. Kerjasama yang dilakukan antar petani yaitu
dalam hal penyediaan bibit nenas. Petani yang kekurangan bibit nenas dapat melakukan peminjaman bibit pada petani lainnya. Sedangkan kerjasama antara
petani dengan pedagang pengumpul desa sudah cukup lama terjalin. Kerjasama ini dilatarbelakangi adanya hubungan kekeluargaan atau kekerabatan karena
keduanya tinggal di desa yang sama. Terkadang pedagang pengumpul memberikan pinjaman modal kepada petani. Pinjaman modal ini dilakukan ketika
petani membutuhkan uang cepat namun kebun nenasnya belum panen. Maka saat musim panen, pedagang pengumpul akan membayar nenas petani sejumlah harga
nenas yang dipanen dan dikurangi dengan pinjaman yang dilakukan oleh petani.
7.3. Analisis Keragaan Pasar 7.3.1. Analisis Marjin Tataniaga