Perikanan Laut Sektor Perikanan dan Kelautan

57 5 10 15 20 25 30 tdk punya SD SMP SMA D3 S1 Persen Gambar 2 Persentase Tingkat Pendidikan di Kabupaten Tangerang 2012 Tabel 5 Indikator Penting Pendidikan di KabupatenTangerang Uraian 2009 2010 2011 Angka melek huruf 95.66 95.78 95.86 Rata-rata lama sekolah tahun 8.93 8.94 8.95 Angka partisipasi sekolah Usia SD 95.02 98.1 98.66 Usia SMP 73.31 85.4 88.41 Usia SMA 44.18 49.7 48.88 Sumber : Data BPS Kabupaten Tangerang 2012

4.3 Sektor Perikanan dan Kelautan

Kegiatan perikanan dapat dibedakan sesuai dengan lokasi dilaksanakannya budidaya perikanan, yaitu perikanan darat dan perikanan laut perikanan tangkap. Pengembangan perikanan darat dilakukan melalui pengembangan budidaya air tawar yang tersebar di beberapa wilayah. Sedangkan perikanan laut dikembangkan melalui pengembangan usaha penangkapan ikan laut. Produksi perikanan yang dicapai di Kabupaten Tangerang dari tahun ke tahun umumnya menunjukkan peningkatan sehingga harusnya dapat membawa dampak positif terhadap peningkatan pendapatan para nelayan serta terhadap peningkatan gizi masyarakat. Potensi perikanan di Kabupaten Tangerang terdiri dari potensi penangkapan dan budidaya.

4.3.1 Perikanan Laut

Produksi perikanan laut, atau disebut juga perikanan tangkap, dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti; sumberdaya manusia nelayan, jumlah perusahaan perikanan laut dan armada penangkapannya, alat tangkap yang digunakan dan lokasi penangkapan ikan. Faktor-faktor ini akan Jenjang Pendidikan 58 mempengaruhi peningkatan atau penurunan produktivitas perikanan itu sendiri. Jumlah rumah tangga atau perusahaan perikanan laut terbagi menjadi tiga kategori yaitu : perahu tanpa motor, perahu dengan motor tempel, dan dengan kapal motor. Perahu dengan motor tempel yang mendominasi unit penangkapan ikan di Kabupaten Tangerang pada umumnya mengoperasikan alat tangkap Pancing, terutama dari jenis pancing ulur hand line. Sedangkan kapal motor pada umumnya mengoperasikan Jaring Insang dengan lama operasi penangkapan 7 hari. Kabupaten Tangerang tidak memiliki kapal motor 30 GT yang sebenarnya diperlukan dalam penangkapan ikan atau pelayaran lintas samudera Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten 2012. Disamping perusahaan perikanan dan jumlah armadanya, faktor lain yang menentukan banyak produksi ikan hasil tangkapan nelayan adalah jenis alat tangkap. Terdapat tujuh katagori alat tangkap yang digunakan untuk penangkapan, yaitu : pukat kantong payang dan dogol, jarring insang, jaring angkat, pancing, perangkap, alat pengumpul karang dan alat tangkap lainnya jala. Alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan di Kabupaten Tangerang adalah alat tangkap Jaring Klitik dan Jaring Insang Hanyut yang termasuk kedalam katagori jaring insang. Alat tangkap yang menghasilkan tangkapan yang banyak adalah Payang dan Jaring Insang Hanyut, dengan hasil tangkapan terbanyak masing-masing sebesar 2.611.8 ton dan 4.675.9 ton Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang 2012. Hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Tangerang terdiri dari: 21 jenis ikan, yaitu Peperek, Manyung, Biji Nangka, Bambangan, Kerapu, Kakap, Kurisi, Ekor Kuning, Gulamah, Cucut, Pari, Kuwe, Tetengkek, Belanak, Teri, Japuh, Tembang, Kembung, Tenggiri Papan, dan Layur, 2 jenis Krustase, yaitu Rajungan dan Udang Putih, serta 3 jenis molusca, yaitu Kerang darah, Kerang bulu dan cumi-cumi. Daerah-daerah penangkapan ikan nelayan masih terkonsentrasi disekitar perairan Laut Jawa Teluk Jakarta dan Teluk Banten dan Selat Sunda, hal ini kemungkinan dapat disebabkan karena armada yang mendominasi usaha perikanan tangkap di Kabupaten Tangerang adalah 59 kapal-kapal ikan yang berukuran dari 10 GT sehingga jangkauan operasi sangat terbatas. Perikanan tangkap dikategorikan kedalam 2 dua kelompok yaitu : 1 Perairan laut dan 2 Perairan umum. Gambaran kondisi perikanan tangkap di Kabupaten Tangerang dapat dilihat dari total produksi perikanan secara runut waktu. Potensi perikanan tangkap di laut yang ada di Kabupaten Tangerang meliputi 7 kecamatan pantai yaitu: Kecamatan Kosambi, Kecamatan Kemeri, Kecamatan Teluknaga, Kecamatan Mauk, Kecamatan Kronjo, Kecamatan Pakuhaji dan Kecamatan Mekarbaru. Masing-masing kecamatan memiliki potensi penangkapan yang berbeda. Penangkapan di Laut Secara umum total produksi perikanan tangkap di Kabupaten Tangerang mengalami fluktuasi dengan kecenderungan meningkat. Jumlah produksi perikanan tangkap di laut pada tahun 2006 sebanyak 16.597.6 ton, tahun 2007 sebanyak 17.426 ton, pada tahun 2008 17.800.6 ton, pada tahun 2009 sebanyak 18.120 ton dan pada tahun 2010 sebanyak 18.622 ton. Perkembangan produksi perikanan tangkap dapat dilihat pada Gambar 3. 15000 16000 17000 18000 19000 2006 2007 2008 2009 2010 Ton Gambar 3 Produksi Perikanan Tangkap di Laut 2006-2010 Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang 2012 Total produksi perikanan tangkap di Kabupaten Tangerang sejauh ini dihasilkan oleh beberapa alat tangkap. Total unit penangkapan yang beroperasi di Kabupaten Tangerang memiliki kecenderungan meningkat, dimana jumlah unit penangkapan pada tahun 2010 sebanyak 3.582 unit dan pada tahun 2009 sebanyak 2.633 unit pada tahun 2008 sebanyak 2.628 unit. Tahun 60 Secara umum unit penangkapan yang dominan di Kabupaten Tangerang adalah jaring payang, jaring dogol, jaring insang, jaring rajungan, bagan, pancing, jala, sero, bubu dan alat tangkap lainnya, dimana jaring insang merupakan jenis alat tangkap yang paling dominan digunakan oleh nelayan Kabupaten Tangerang. Perahu yang digunakan nelayan Kabupaten Tangerang untuk melaut berkisar 5-30 GT dengan ukuran 5 GT yang paling dominan digunakan oleh nelayan Kabupaten Tangerang. Karena ukuran perahu yang paling banyak digunakan masih kecil sehingga daya jelajah melautnya pun tidak jauh dari perairan laut Kabupaten Tangerang seperti Pulau Seribu dan pantura. Jumlah perahu yang digunakan nelayan pada tahun 2006 sampai 2008 masing-masing sebanyak 2.576 unit, tahun 2009 sebanyak 2.581 unit, dan pada tahun 2010 sebanyak 2.625 unit perahu. Rumah Tangga Perikanan sebagai ujung tombak kegiatan perikanan tangkap memiliki peranan yang besar dalam produksi dan perkembangan perikanan tangkap di laut. Selama lima tahun terakhir 2006-2010 RTP penangkapan laut berkembang dari 2.497 RTP menjadi 2.575 RTP. 2400 2420 2440 2460 2480 2500 2520 2540 2560 2006 2007 2008 2009 2010 Gambar 5 Perkembangan Rumah Tangga Perikanan Penangkapan Ikan di Laut Ikan hasil tangkapan nelayan didominasi oleh ikan pelagis diantaranya ikan kembung, ikan teri, ikan kerapu, ikan kakap, ikan kuwe dan sebagainya. Dari sekian banyak jenis tangkapan ikan kembung berada diurutan teratas hasil tangkapan nelayan diikuti oleh ikan teri, dan kerangbulu. Tahun RTP 61

4.3.2 Perikanan Budidaya