Analisis stakeholder Metode Analisis Data .1 Kondisi mangrove

44

3.4.3 Analisis stakeholder

Analisis ini menggunakan beberapa metode yaitu: Identifikasi Stakeholder Analisis dimulai dengan identifikasi stakeholder yang didapatkan dari hasil wawancara. Dalam mengidentifikasi stakeholder Reed et al 2009 memberikan pedoman atau tahapan untuk melakukan identifikasi terhadap stakeholders yaitu: Daftar Stakeholder Sumber data yang dapat digunakan untuk membuat list adalah hasil pengamatan, informasi dari berbagai masyarakat dan hasil survey. Kepentingan: kepentingan yang dapat diidentifikasi diantaranya melalui apa yang diharapkan dan apa yang dapat diperoleh oleh stakeholder. Pengaruh Stakeholders Pengaruh terhadap suksesnya tidaknya kegiatan yang diukur dengan menggunakan parameter yaitu: a. tinggi jika stakeholder punya kemampuan untuk memveto sebuah keputusan b. kecil jika stskeholder tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pencapaian tujuan. Peluang partisipasi Partisipasi stakeholder dilihat dari kewenangan dari setiap organisasi yang terlibat dalam pengelolaan mangrove. Analisis Tugas Fungsi Pokok Kelembagaan Analisis tugas fungsi pokok kelembagaan dilakukan untuk menelusuri sejauh mana stakeholder dalam hal ini organisasi pemerintah menjalankan hak dan tanggung jawabnya berdasarkan tugas dan mengidentifikasi tumpang tindih tugas pokok dalam aspek manajemen hutan mangrove. 45 Kategorisasi Stakeholders Selanjutnya stakeholders diklasifikasi berdasarkan posisinya dalam pengelolaan mangrove sesuai dengan kriteria yang dibangun oleh Reed et al 2009. Adapun kriteria tersebut adalah: 1 Stakeholder subyek: yaitu stakeholder yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dan pengaruh rendah 2 Stakeholder key player: yaitu stakeholder yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dan pengaruh yang tinggi terhadap sebuah fenomena 3 Stakeholder context setter: yaitu stakeholder yang memiliki kepentingan yang rendah dan pengaruh yang tinggi 4 Stakeholder crowd: yaitu stakeholder yang memiliki tingkat kepentingan yang rendah dan pengaruh yang rendah. Hal ini diperlukan untuk menentukan stakeholder mana saja yang bisa bekerjasama. Gambaran tentang posisi stakeholder dalam pengelolaan mangrove dapat dilihat dalam Gambar 1. Kepentingan Pengaruh Gambar 1 Matriks pengaruh dan kepentingan stakeholder

3.4.4 Analisis kelembagaan Metode Interpretative Structural Modelling