104
Untuk mewujudkan keberhasilan pengelolaan tersebut maka dibutuhkan lembaga yang dapat menghadapi berbagai kendala. Selanjutnya lembaga yang
terlibat membutuhkan tujuan program yang akan dipakai untuk menghilangkan kendala tersebut. Selanjutnya ketiga parameter tersebut
dianalisis untuk mendapatkan elemen kunci dan faktor yang menjadi penggerak keberhasilan pengelolaan mangrove di Tangerang.
5.6.2 Tujuan yang ingin dicapai dalam pengelolaan ekosistem Mangrove di Kabupaten Tangerang
Elemen tujuan yang ingin dicapai dalam pengelolaan mangrove di Tangerang dijabarkan dalam 12 sub elemen Tabel 22.
Tabel 22 Sub elemen tujuan yang ingin dicapai dalam pengelolaan mangrove No
Sub Elemen 1
Menjaga kelestarian mangrove 1 2
Produksi ikan berkelanjutan 2 3
Lapangan pekerjaan berkesinambungan 3 4
Terjaganya keseimbangan ekosistem 4 5
Mencegah terjadinya abrasi 5 6
Mencegah terjadinya penambangan pasir pantai 6 7
Meningkatkan koordinasi antar lembaga 7 8
Penegakkan regulasi 8 9
Rasionalisasi lahan garapan 9 10
Kelestarian sumberdaya perairan 10 11
Peningkatan kesejahteraan masyarakat 11 12
Membuat strategi pengelolaan mangrove bersama masyarakat 12 Sumber: Hasil penelitian 2013
Hubungan kontekstual antar sub elemen dalam elemen tujuan adalah sub elemen yang satu memberikan kontribusi terhadap tercapainya sub
elemen tujuan yang lain. Berdasarkan analisis menggunakan Interpretativ Structural Modeling dapat dibuat struktur elemen tujuan pengembangan
pengelolaan ekosistem seperti tersaji dalam Gambar 11. Sub elemen meningkatkan koordinasi dalam pengelolaan 7 dan penegakkan regulasi 8
ternyata menjadi dasar bagi sub elemen lainnya.
105
Apabila kedua tujuan tersebut dapat tercapai maka diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan menjaga kelestarian mangrove 1,
terjaganya keseimbangan ekosistem perairan 4, mencegah terjadinya abrasi 5, mencegah terjadinya penambangan pasir pantai 6, rasionalisasi lahan
garapan 9, kelestarian sumberdaya perikanan 10 dan membuat strategi pengelolaan mangrove bersama masyarakat 12.
Selanjutnya apabila ketujuh tujuan tersebut dapat dicapai maka selanjutnya kondisi ini akan mendorong produksi ikan berkelanjutan 2,
lapangan pekerjaan berkesinambungan 3 dan peningkatan kesejahteraan masyarakat 5.
Gambar 11 Model optimasi struktur tujuan pengelolaan mangrove Klasifikasi sub elemen tujuan berdasarkan nilai DP dan D seperti
terlihat pada Gambar 12 menempatkan sub elemen meningkatkan koordinasi dalam pengelolaan 7 penegakkan regulasi 8 pada sektor independent. Hal
ini berarti kedua subelemen tujuan tersebut memberikan kontribusi yang sangat tinggi terhadap tercapainya sub elemen tujuan lainnya akan tetapi
tercapainya kedua sub elemen tujuan tersebut sangat sedikit dipengaruhi oleh tercapainya sub elemen tujuan lainnya. Sub elemen ini berarti sub elemen
kunci yang perlu lebih diperhatikan.
2
9 6
5 4
1
8 7
Level 3 Level 2
Level 4
3
Level 1
10 12
11
106
Sub elemen yang berkaitan dengan meningkatkan kelestarian mangrove 1 terjaganya keseimbangan ekosistem perairan 4 mencegah terjadinya
abrasi 6 mencegah terjadinya penambangan pasir pantai 7 menempati sektor linkage. Hal ini berarti tercapainya tujuan keempat sub elemen tersebut
sangat dipengaruhi oleh tercapainya sub elemen lain sekaligus juga sangat mempengaruhi tercapainya sub elemen lain pula, oleh karena itu sub elemen
ini harus ditangani secara hati-hati, sedangkan sub elemen meningkatkan lapangan pekerjaan berkesinambungan 3 dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat 5 dan produksi ikan 2 berada pada sektor dependent. Hal ini berarti tercapainya tujuan sub elemen ini sangat dipengaruhi
oleh tercapainya sub elemen tujuan lainnya akan tetapi tidak atau sedikit mempengaruhi ketercapaian sub elemen tujuan lain. Hasil analisis sub elemen
tujuan dengan ISM ini menunjukkan tujuan koordinasi merupakan dasar untuk mencapai tujuan lainnya. Dampak lebih lanjut dari peningkatan
Gambar 12 Matriks Driver-Power dan Dependence ElemenTujuan
107
5.6.3 Kebutuhan Program yang diperlukan dalam Pengelolaan Mangrove di pesisir Tangerang