Identifikasi Elemen dan Sub Elemen

102

5.6 Optimasi struktural kelembagaan pengelolaan mangrove di Kabupaten Tangerang

5.6.1 Identifikasi Elemen dan Sub Elemen

Berdasarkan data penelitian tentang kondisi mangrove, peraturan perundang-undangan dan stakeholder di kabupaten Tangerang serta hasil diskusi dan analisa lapangan maupun studi literatur dipilih tiga elemen yang perlu dikaji untuk mengukur pengelolaan ekosistem mangrove di Tangerang, yaitu; 1 Tujuan program 2 Kendala program 3 Kebutuhan program Dari ketiga elemen tersebut dikaji dan diuraikan menjadi sub elemen, dilanjutkan dengan penilaian hubungan kontekstual antar sub elemen dari setiap elemen pengembangan pengelolaan ekosistem mangrove. Adapun sub elemen dari elemen tujuan yang teridentifikasi adalah: Sub elemen dari elemen Tujuan yang teridentifikasi adalah : 1 Menjaga kelestarian mangrove 2 Produksi ikan berkelanjutan 3 Lapangan pekerjaan berkesinambungan 4 Terjaganya keseimbangan ekosistem perairan 5 Mencegah terjadinya abrasi 6 Mencegah terjadinya penambangan pasir pantai 7 Meningkatkan koordinasi antar lembaga 8 Penegakkan regulasi 9 Rasionalisasi lahan garapan 10 Kelestarian sumberdaya perairan 11 Peningkatan kesejahteraan masyarakat 12 Membuat strategi pengelolaan mangrove sama masyarakat 103 Sub elemen dari elemen Kebutuhan program adalah: 1 Koordinasi dan komunikasi 2 Penegakkan hokum 3 Alokasi dana 4 Sumberdaya manusia 5 Lembaga resolusi konflik 6 Partisipasi masyarakat 7 Penghargaan terhadap mangrove 8 Penentuan kepemilikan 9 Peran swasta 10 Monitoring dan evaluasi 11 Peraturan kepemilikan 12 Penetapan lahan garapan Dengan adanya tujuan serta kebutuhan program dalam pengelolaan mangrove, ternyata ditemukan 12 elemen kendala yaitu: 1 Perbedaan persepsi tentang ekosistem mangrove 2 Kerjasama lintas sektoral masih lemah 3 Penegakkan regulasi 4 Peraturan dan perundang-undangan 5 Tanggung jawab kepemilikan lahan garapan 6 Perilaku dan kapasitas penggarap 7 Rendahnya kemampuan pengelolaan bersama 8 Ego sektoral 9 Konflik peran diantara sektor 10 Partisipasi aktif masyarakat 11 Peningkatan penguasaan teknologi 12 Belum didukung data dan informasi tentang mangrove Dalam pengelolaan mangrove berkelanjutan akan melibatkan berbagai lembaga. Pengelolaan mangrove berkelanjutan akan melibatkan berbagai instansi yang terkait dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. 104 Untuk mewujudkan keberhasilan pengelolaan tersebut maka dibutuhkan lembaga yang dapat menghadapi berbagai kendala. Selanjutnya lembaga yang terlibat membutuhkan tujuan program yang akan dipakai untuk menghilangkan kendala tersebut. Selanjutnya ketiga parameter tersebut dianalisis untuk mendapatkan elemen kunci dan faktor yang menjadi penggerak keberhasilan pengelolaan mangrove di Tangerang.

5.6.2 Tujuan yang ingin dicapai dalam pengelolaan ekosistem Mangrove di Kabupaten Tangerang