Lokasi Usaha Pedagang Kakilima Sarana Tempat Usaha

79

5.5. Aktivitas Ekonomi

5.5.1. Usaha Pedagang Kaki Lima Usaha atau pedagang kaki lima PKL di kawasan JABODETABEK secara sosial dan ekonomi memberi dampak positip dan negatif terhadap masyarakat. Dampak negatif yang umumnya diterima masyarakat dari keberadaan usaha ini adalah karena penggunaan ruang publik fasilitas umum, pingir jalan, badan jalan, trotoar. Sedangkan aspek positif yang timbul dalam jangka dalam jangka pendek adalah tersedianya lapangan kerja terutama bagi mereka yang mempunyai keterbatasan dan keterampilan namun membutuhkan sumber nafkah untuk dapat bertahan hidup. Beberapa faktor yang mendorong peningkatan usaha kaki lima adalah pertumbuhan angkatan kerja yang tidak sebanding dengan daya tampung lapangan kerja di sektor formal, ketidak tersediaan jaminan sos ial social security atas pengangguran dan kebutuhan pekerjaan untuk setiap orang agar dapat bertahan hidup. Tenaga kerja yang tidak tertampung di sektor formal dengan berbagai latar belakang membuat mereka harus bekerja dengan cara menciptakan menciptakan lapangan kerja baru bagi diri sendiri self employment.

5.5.2. Lokasi Usaha Pedagang Kakilima

Lokasi usaha kaki lima dibedakan menjadi : 1. Trotoar, adalah bagian tepi dari suatu ruas jalan yang dibangun menggunakan paving blok, beton atau semen diperkeras, penampangnya sedikit lebih tinggi dari permukaan jalan. Trotoar diperuntukkan atau dipergunakan khusus untuk pejalan kaki. 2. Badan jalan, adalah bagian jalan dari ruas jalan yang penggunaannya seharunya diperuntukkan bagi kelancaran lalu lintas kendaraan, baik bermotor maupun tidak bermotor. 80 3. Jalur hijau adalah bagian areal atau tempat yang ditanami rumput atau tanaman perindang yang berfungsi menyegarkan hawa dalam kota dan tidak boleh digunakan untuk kegunaan lainnya seperti bangunan, perumahan atau untuk usaha. 4. Lahan parkir, adalah lahan yang secara khusus disediakan untuk perhentian kendaraan atau menaruh kendaraan untuk beberapa saat. 5. Pinggir rel kereta api adalah areal yang terletak di pinggir rel kereta api. 6. Lahantanah milik Pemda adalah lahan milik Pemda yang secara khusus disediakan untuk menampung sekaligus membina usaha kaki lima. Lahan inilah yang disebut sebagai lokasi penampungan atau lokasi binaanlokbin.

5.5.3. Sarana Tempat Usaha

Jenis sarana yang digunakan untuk mendukung operasi usaha kaki lima dibedakan menurut; 1. Kios permanensemi permanent merupakan bangunan usaha yang mempunyai dinding dan atap. Bahan dinding dapat berupa setengah tembok, bilik bambu, triplek, papan dan lainnya. 2. Tenda terpalplastik, merupakan sarana tempat usaha dengan jenis atap tenda terpalplastik yang ditopang dengan tonggak-tonggak berupa bambu, kayu atau besi. Kadang-kadang diberi penutup dinding berupa kain, plastik, atau terpal. Umunya jenis usaha ini menjual makananminuman yang diproses yang membutuhkan tempat berlindung untuk menyantapnya. 3. Kotakgerobak permanen merupakan jenis tempat usaha yang terdiri atas empat usaha berbentuk kotakgerobak yang menetap, tidak dipindah- pindahkan yang umumnya berlokasi di halteterminalsetasiun kereta api. 81 4. Gerobak beroda menetap adalah usaha kaki lima dengan sarana dalam bentuk gerobak yang secara tetap mangkal di lokasi itu dan setelah operasi usaha berakhir. 5. Gelaran menetap adalah jenis sarana usaha kaki lima yang secara menetap berlokasi di suatu tempat dengan cara menggelar dagangannya di atas permukaan lahan yang digunakan dan umumnya beralaskan palstik

5.5.4. Kegiatan Utama Usaha Pedagang Kakilima