129
produksi sektoral yang tercipta. Selain itu penyerapan tenaga kerja dapat disebabkan oleh perubahan upah dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah
melalui peningkatan pengeluarannya. Penyerapan tenaga kerja dicakup dalam empat sektor masing-masing sektor perdagangan, perangkutan, perumahan dan
industri. Tabel 7.8. Hasil Estimasi Unit Industri Kecil
Variabel Parameter
Prob. T Elastisitas
Jangka Pendek
Jangka Panjang
1. Unit Industri Kecil Jakarta UIKCJ
Intercept 7891.984
IJKBJ = Jalan kabupaten Jakarta 0.000343
0.4532 -
- TBTK = Total jalan Botabek
-0.000552 0.0933
-0.47 -
PDRBJ = PDRB Jakarta 0.000042
0.0100 0.43
- Prob. F = 0.0001; R-Square = 0.6899; Adj R-SQ = 0.6124; DW = 1.518
2. Unit Industri Kecil Bogor UIKCB
Intercept 655.2591
TJB = Total jalan Bogor 0.00015
0.0036 0.43
0.50 TJTK = Total jalan Jak. Tang. Bek.
-0.000035 0.0031
-0.64 -0.75
QINDB = Produksi sektor industri Bogor -0.000212
0.0048 -1.25
-1.46 PDRBB = PDRB Bogor
0.000116 0.0079
1.37 1.61
LUIKCB = Lag endogen 0.1443
0.1059 0.18
0.21 Prob. F = 0.0001; R-Square = 0.9175; Adj R-SQ = 0.8763; DW = 1.183
3. Unit Industri Kecil Tangerang UIKCT
Intercept -14934
TUDAGT = Total unit aktivitas sek.perdag.Tang 0.2952
0.0515 0.47
- UIBMT = Unit ind. bsr. menengah-sdng Tang.
11.4721 0.1738
2.64 -
RTGOVT = Rasio total peng.Pemda Tang. 346.510
0.3380 0.07
- KRIND = Kredit sektor industri
0.0000131 0.0655
0.35 -
Prob. F = 0.0001; R-Square = 0.4825; Adj R-SQ = 0.2944; DW = 1.936
4. Unit Industri Kecil Bekasi UIKCK
Intercept 827.7893
TJK = Total jalan Jakarta, Bekasi 0.00019
0.3322 -
- TJBT = Total jalan Jakarta, Bogor, Tangerang
-0.00013 0.2001
-0.66 -4.45
PDRBK = PDRB Bekasi 0.0000173
0.0536 0.13
0.86 LUIKCK = Lag endogen
0.8521 0.0001
0.31 2.10
Prob. F = 0.0001; R-Square = 0.8428; Adj R-SQ = 0.7856; DW = 2.603
7.2.1. Persamaan Tenagakerja Sektor Perdagangan TKDAG
Hasil estimasi terhadap persamaan tenaga kerja wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi disajikan pada Tabel 7.9. Secara statistik hasil estimasi
tersebut baik. Koefisien determinasi, R
2
setiap persamaan berkisar antara 0.8812
130
hingga 0.9859 dan probabilitas F mencapai alfa 99 persen. Berarti variabel- variabel baik secara individu maupun bersama-sama yang dimasukkan ke dalam
setiap persamaan dapat menjelaskan perilaku penyerapan tenaga kerja sektor perdagangan wilayah masing-masing.
Hasil estimasi menunjukkan variabel-variabel yang berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor perdagangan berturut-turut : 1
Wilayah Jakarta TKDGJ adalah upah minimum regional UMR, pengeluaran pemerintah DKI pada sektor perdagangan GDAGJ dan besaran PDRB Jakarta
PDRBJ; 2 Wilayah Bogor TKDAGB : upah minimum regional UMR, besaran PDRB Bogor PDRBB dan jumlah populasi Bogor POPUB; 3 Wilayah
Tangerang TKDAGT : besaran PDRB Tangerang; dan 4 Wilayah Bekasi TKDAGK: upah minimum regional UMR, total unit aktivitas sektor
perdagangan Bekasi TUDAGK dan besaran PDRB Bekasi PDRBK. Variabel UMR berhubungan negatif dengan penyerapan tanaga kerja pada setiap wilayah,
sedangkan semua variabel pengaruh lainnya berhubungan secara positif yakni makin besar nilai variabel tersebut makin meningkat penyerapan tenaga kerja.
Pada sektor perdagangan wilayah Jakarta dan Bogor, kenaikan UMR berpotensi besar elastis mengurangi penyerapan tenaga kerja pada sektor
tersebut. Pengurangan penyerapan dapat berlangsung segera saat terjadi kenaikan UMR dan dapat juga dalam jangka panjang. Elastisitas masing-masing
wilayah sebesar -1.27, -1.47 dan -1.44, -1.92. Pada wilayah Bekasi efek kenaikan UMR tidak cukup berpotensi mengurangi secara drastis penyerapan
tenaga kerja sektor perdagangan wilayah itu elastisitas -0.41. Di Tangerang UMR tidak mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di sektor perdagangan. Di
Jakarta, Bogor dan Tangerang kenaikan PDRB tiap-tiap wilayah berpotensi kuat
131
elastis meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor perdagangan masing- masing.
Tabel 7.9. Hasil Estimasi Tenaga Kerja Sektor Perdagangan
Variabel Parameter
Prob. T Elastisitas
Jangka Pendek
Jangka Panjang
1. Tenagakerja Sektor Perdagangan Jakarta TKDAGJ Intercept