Pengumpulan, veriikasi f341c857 c906 476d 8cc7 6bfd2865a624
184
www.kinerja.or.id
Modul Tata Kelola Pelayanan Publik Berbasis Standar
pemerintah kabupaten menetapkan mekanisme pemantauan internal yang melibatkan badan
perencanaan pembangunan daerah dan unit-unit teknis dinas pendidikan kabupaten.
Secara bersama-sama, tim gabungan ini mengadakan evaluasi setiap triwulan melalui
wawancara dengan pegawai instansi teknis, dengan berfokus pada aspek-aspek inansial
dari pelaksanaan inisiatif. Selain itu, instansi teknis juga mengadakan evaluasi internal untuk
mengkaji kemajuan inisiatif. Selain mekanisme formal, wakil bupati juga
memberikan tanggapan secara pribadi terhadap pengaduan yang diterimanya selama
pelaksanaan inisiatif. Dengan wewenangnya, wakil bupati memanggil semua kepala instansi
teknis pendidikan untuk memberikan penjelasan dan segera menyelesaikan permasalahan.
Sebagai bagian dari upaya pemantauan dan evaluasi yang komprehensif, forum lintas
pemangku kepentingan melakukan wawancara dengan guru yang diredistribusikan dan
mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam dialog yang dijadwalkan secara teratur.
Forum lintas pemangku kepentingan dan jurnalis warga juga memantau pelaksanaan
inisiatif distribusi guru proporsional oleh pemerintah daerah sesuai dengan peraturan
bupati dan pedoman pelaksanaannya. Forum lintas pemangku kepentingan juga berencana
mengadakan survei kepuasan guru yang direlokasi, sekolah asal, sekolah yang menerima
guru baru, murid dan orang tua untuk mengkaji manfaat-manfaat yang dianggap berasal dari
pelaksanaan inisiatif. Rekomendasi dari survei ini akan disampaikan
kepada Pemerintah Luwu Utara sebagai bagian dari evaluasi yang berkelanjutan terhadap
inisiatif.
Anggaran yang Diperlukan
Sumber utama pendanaan untuk inisiatif ini berasal dari pemerintah daerah dengan kontribusi waktu dan
tenaga dari warga masyarakat melalui forum lintas pemangku kepentingan dan media massa.
Selama pelaksanaan inisiatif, Pemerintah Luwu Utara mengalokasikan dana sebesar Rp.148 juta
pada tahun 2012 dan Rp.160 juta pada tahun 2013 kepada Dinas Pendidikan dan Bappeda untuk
kegiatan sosialisasi dan penyadaran masyarakat mengenai kebijakan baru. Selain itu, pemerintah
daerah juga telah memberikan Rp.24 juta kepada forum lintas pemangku kepentingan untuk
mengumpulkan masukan mengenai inisiatif melalui serangkaian diskusi publik. Pemerintah daerah juga
telah memberikan Rp.110 juta kepada Ikatan Guru Indonesia untuk mendukung pengembangan profesi
guru. Setelah Peraturan Bupati dikeluarkan dan pedoman
pelaksanaannya diinalisasi, pemerintah daerah mengalokasikan Rp.35 juta untuk pembiayaan
relokasi guru dan Rp.600 juta untuk membangun rumah-rumah baru sebagai insentif untuk
pemindahtugasan guru ke daerah-daerah terpencil.
185
www.kinerja.or.id
Modul Tata Kelola Pelayanan Publik Berbasis Standar
Untuk memastikan keberlanjutan inisiatif maka Pemerintah Daerah Luwu Utara menyerahkan
kontrak senilai Rp.18 juta kepada LSM lokal Lembaga Pelatihan dan Konsultasi Inovasi
Pendidikan LPKIPI untuk melatih staf Dinas Pendidikan di bidang pengumpulan, veriikasi
dan analisis data. Selain itu, pemerintah mendanai forum lintas pemangku kepentingan
senilai Rp 50 juta untuk melaksanakan kajian pelaksanaan redistribusi guru, termasuk
mengukur tingkat kepuasan guru-guru yang dipindahkan.
Dampak dan Perubahan
Dalam jangka waktu yang relatif singkat, sebanyak 128 guru berhasil didistribusikan kembali ke
sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan guru yang berkualitas, berkat adanya partisipasi aktif
pemerintah dan masyarakat. Lima keluaran nyata yang menyumbang kepada
keberhasilan inisiatif ini dapat diringkaskan sebagai berikut:
a. Peraturan Bupati No. 282012 tentang Distribusi Guru Proporsional
b. Prosedur Pelaksanaan Distribusi Guru
Proporsional c.
SK Bupati tentang Penempatan Guru d. Pembentukan Tim Teknis dan Tim Pelaksana
oleh Pemerintah Daerah e. Pembentukan Forum Lintas Pemangku
Kepentingan Peraturan bupati berfungsi sebagai mandat
langsung dan perintah dari pemerintah untuk mendistribusikan guru secara proporsional.
Pedoman pelaksanaan berfungsi sebagai acuan untuk pelaksanaan teknis mandatperintah ini.
Proses redistribusi guru diresmikan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan No.472012.
Setelah Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dikeluarkan, surat keputusan lain dikeluarkan
oleh Bupati untuk mendanai tim pelaksana dalam mengawasi pelaksanaan peraturan di seluruh
kecamatan di Luwu Utara. Berdasarkan bukti anekdotal yang dikumpulkan dari
pejabat pemerintah, organisasi masyarakat sipil dan jurnalis warga, inisiatif ini menawarkan berbagai
manfaat bagi beberapa kelompok kepentingan.