Membangun dukungan yang lebih luas untuk reformasi.

175 www.kinerja.or.id Modul Tata Kelola Pelayanan Publik Berbasis Standar

c. Rapat rutin dengan asosiasi pengusaha.

PTSP bertemu dengan asosiasi pengusaha setiap triwulan terutama untuk membahas hasil- hasil pelaksanaan mekanisme penanganan pengaduan maupun mengupas masalah- masalah yang belum terselesaikan yang disampaikan oleh sektor swasta. Anggaran yang Diperlukan Pemerintah Kabupaten Barru mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk mendesain dan melaksanakan inisiatif ini dan untuk mengoperasikan PTSP, yang terdiri dari Rp.409 juta pada tahun 2011, Rp.558 juta pada tahun 2012, dan Rp.998 juta pada tahun 2013. Selain itu, LSM YAS mendapatkan dukungan dari Program USAID-KINERJA yang mengalokasikan pendanaan sekitar Rp.393 juta dan Rp.283 juta masing-masing pada tahun 2012 dan 2013. Dana ini digunakan untuk membiayai pelatihanlokakaryarapat dan kegiatan-kegiatan lain serta biaya personil YAS dan perjalanan. Sumber daya teknis yang digunakan meliputi pedoman dan modul pelatihan tingkat nasional serta pengalaman kelembagaan YAS dalam mendukung pengembangan PTSP di kabupaten-kabupaten lain di Sulawesi Selatan. Sumber daya manusia yang digunakan adalah pemangku kepentingan lokal di Barru – pemerintah, sektor swasta dan CSO lainnya – dan personil YAS. Dampak dan Perubahan Ada tiga keluaran yang paling signiikan dari inisiatif ini:

a. Berkurangnya jenis izin usaha yang diwajibkan oleh Pemerintah Kabupaten

Barru. Sebelum pendampingan, ada 129 jenis izin yang diwajibkan oleh Pemerintah Kabupaten Barru. Melalui pemetaan izin dan diskusi yang intensif dengan instansi teknis dan sektor swasta, sekarang hanya ada 30 jenis izin yang diwajibkan setelah pendampingan berkurang 77. Deregulasi yang signiikan telah memudahkan akses ke formalisasi usaha dan mengurangi peluang untuk melakukan korupsi.

b. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan.

Saat ini 30 jenis izin usaha seluruhnya dapat diterbitkan oleh PTSP. Selain itu, waktu pengurusan menjadi jauh lebih singkat. Berdasarkan lima izin dasar 1 sebagai proksi, waktu resmi untuk memproses dan menerbitkan izin berkurang sebanyak 30, terutama karena PTSP dapat memproses berbagai izin secara serentak. Diperkirakan waktu aktual untuk memproses izin secara umum berkurang sebanyak 50. Hal ini terutama 1 Izin mendirikan bangunan IMB, izin gangguanlokasi HOSITU, tanda daftar industri TDI, surat izin usaha perdagangan SIUP, dan tanda daftar perusahaan TDP.