Komite Kesehatan Kecamatan dan Puskesmas
165
www.kinerja.or.id
Modul Tata Kelola Pelayanan Publik Berbasis Standar
dari kontribusi sumber sendiri sebesar
Rp.141.346.584
• Anggaran Jaminan Persalinan sebesar
Rp.50.000 untuk setiap persalinan yang dibantu
bersama • Anggaran desa Teluk Rumbia dan Rantau
Gedang sebesar Rp.50.000 per bulan per dukun
Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan kemitraan bidan dan dukun adalah
sebagai berikut: • Kepala Puskesmas
• Komite Kesehatan Kecamatan K3 • Koordinator bidan dan bidan-bidan di desa Teluk
Rumbia dan Rantau Gedang • Dukun dari desa Teluk Rumbia dan Rantau
Gedang • Koordinator kesehatan desa
• Dukungan teknis dari spesialis pelayanan publik dan spesialis tata kelola yang disediakan oleh
LSM lokal dan internasional. Semua sumber daya yang disebutkan di atas
berperan aktif dalam mendukung dan mendorong pelaksanaan inisiatif di Aceh Singkil. Komitmen
ini ditingkatkan melalui serangkaian diskusi dalam bentuk FGD, rapat koordinasi dan lokakarya. Diskusi
yang diadakan secara terbuka dan bersifat umum ini sangat penting dalam membangun pemahaman
bersama di kalangan warga desa dan memperkuat dukungan untuk mencapai keberhasilan program.
Dampak dan Perubahan
Keluaran konkret yang dicapai oleh kemitraan bidan- dukun adalah sebagai berikut:
1. Surat Keputusan Kepala Kampung Desa Teluk Rumbia No. 35VIIIV2012 tentang insentif
untuk dukun dengan struktur kemitraan. 2. Surat Keputusan Kepala Kampung Desa
Rantau Gedang No. 01072012 tentang insentif untuk dukun dengan struktur kemitraan.
3. MOU di Teluk Rumbia antara bidan desa dan dukun untuk meresmikan hubungan kerjasama
yang sedang terjalin. 4.
MOU di Rantau Gedang antara bidan desa dan dukun untuk meresmikan hubungan kerjasama
yang sedang terjalin. Keluaran tersebut telah menyumbang kepada
pencapaian berikut ini: 1. Perbaikan pelayanan petugas medis dan
penurunan jumlah persalinan yang dibantu hanya oleh dukun. Hubungan kerjasama antara
bidan dan dukung di desa Teluk Rumbia dan Rantau Gedang memungkinkan dilakukannya
rujukan lebih dini untuk mendapatkan bantuan medis profesional dan penyuluhan perawatan
kehamilan. Hal ini membantu mengatasi mitos yang berkembang di masyarakat
bahwa menyampaikan informasi kepada tenaga profesional medis sejak tahap awal
kehamilan dapat memberikan pengaruh negatif. Pemeriksaan triwulan pertama telah meningkat
menjadi 100 dari seluruh kehamilan yang
166
www.kinerja.or.id
Modul Tata Kelola Pelayanan Publik Berbasis Standar
diketahui di desa yang mengadakan kemitraan bidan-dukun.
2. Perbaikan pelayanan turut menghapuskan
praktek persalinan yang ditangani dukun di desa sekitar Puskesmas Singkil pada tahun 2013 –