Tahap Persiapan Monitoring kepatuhan pelaksanaan SOP.

323 www.kinerja.or.id Modul Tata Kelola Pelayanan Publik Berbasis Standar pemerintah daerah dan bila perlu melibatkan pula LSM-LSM, dunia usaha dan pihak lain yang terkait. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam dialog tersebut maka akan semakin banyak masukan dari berbagai sudut pandang yang dapat memperkaya dan memperkokoh kelancaran dan kesuksesan program kelompok apabila nantinya terbentuk, serta mempermudah pembinaan kelompok di masa datang. Maksud dari tahap integrasi ini adalan memadukan kegiatan MSF dengan agenda daerah. Misalnya perencanaan dan penganggaranreses, Rapat Dengar Pendapat RDP, Konsultasi Publik KP, penyadaran akan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal SPM, advokasi - monev, dan lain-lain. e. Tahap Pengikatan atau Pelembagaan Dari pertemuan-pertemuan formal akan dihasilkan suatu kesepakatan untuk membentuk suatu kelompok. Pada tahap ini, para anggota masyarakat mengikrarkan kesepakatan dalam sebuah kebersamaan atau kelompok kerja. Setelah kelompok terbentuk, maka dapat dilanjutkan dengan penyusunan struktur organisasi kelompok, norma kelompok, program kerja, penentuan sekretariat kelompok, sumber dana kegiatan dan lain sebagainya demi kelancaran aktivitas kelompok dan kelangsungan hidup kelompok. Kegiatan-kegiatan dalam tahapan ini difokuskan untuk melembagakan forum multi stakeholder. Strategi pelembagaan MSF dalam program USAID- KINERJA lebih menekankan kepada penguatan pembentukan danatau pelibatan dewan pendidikan, penguatan dewan penyantun Puskesmas, dan komite sekolah. Jika sudah ada dan sudah cukup mapan, maka didorong untuk mengembangkan kelompok independen. Dalam implementasi pendampingan kepada daerah mitra yang terfokus pada sektor penidikan dasar, kesehatan dasar dan perbaikan iklim usaha Program KINERJA telah memfasilitasi dan mendorong penguatan dan pengembangan Multi Stakeholders Forum. MSF yang di kembangkan tidak hanya fokus di tataran unit pelayanan tetapi di juga di kembangkan di tataran kabupatenkota. Di tingkat sekolah MSF di perankan oleh komite sekolah, sehingga peran KINERJA dalam konteks sekolah adalah dengan memberikan penguatan terkait hal-hal teknis pendidikan dan peran serta fungsi MSF. Dengan pendekatan ini di harapkan komite sekolah akan mampu mengambil peran dalam advokasi, mediasi, komunikasi dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan di sekolah. Sedangkan di tingkat Puskesmas, di kembangkan MSF Puskesmas yang keberadaannya di sesuaikan dengan kebutuhan di masing masing Puskesmas. Sampai dengan saat ini untuk seluruh daerah mitra KINERJA telah di kembangkan MSF di 61 Puskesmas untuk mengawal penyelenggaraan pelayanan publik di Puskesmas. MSF tingkat kabupaten baik untuk sektor pendidikan, kesehatan dan iklim usaha hampir di semua daerah mitra telah dikembangkan forum multi stakeholders. Bahkan di Kabupaten Bengkayang dan di Kabupaten Sekadau, MSF yang ada sepakat 324 www.kinerja.or.id Modul Tata Kelola Pelayanan Publik Berbasis Standar untuk berintegrasi menjadi MSF Peduli Pelayanan Publik. Untuk MBS, sebagian besar MSF tingkat sekolah atau komite sekolah telah menjalankan fungsinya dengan cukup baik. MSF tingkat kabupaten bidang MBS sebagian besar telah mempunyai kepengurusan, rencana kerja sederhana dan beberapa di antaranya telah melakukan monitoring pelaksanaan janji perbaikan layanan seperti MSF Kota Probolinggo. Sedangkan MSF pendidikan di Kabupaten Bengkayang telah terintegrasi dengan MSF Kesehatan dan telah berbadan hukum serta telah melakukan kegiatan-kegiatan yang aktif. Di Kabupaten Sekadau, MSF pendidikan dan kesehatan telah terintegrasi menjadi satu menjadi Forum Sekadau Sehat dan Cerdas. Keberadaan MSF hasil intervensi Program KINERJA pada tahun pertama di Sulawesi Selatan berjalan cukup baik, selain telah mempunyai kepengurusan dan rencana kerja, MSF yang ada juga telah melakukan advokasi dalam penyusunan dan implementasi regulasi terkait dengan pemerataan guru proporsional seperti di Kabupaten Barru dan Kabupaten Luwu Utara. Sedangkan MSF Kabupaten Bulukumba di Sulawesi selatan dan Kabupaten Simeuleu di Aceh telah melakukan advokasi penyusunan dan implementasi BOSP. Status MSF Tahun Pertama Bidang Pendidikan No PropinsiKabKota Ada Kepengurusan Pertemuan MSF Rencana Kerja Pemantauan advokasiPelayanan I ACEH 1 Kab. Simeleu Ada Ada Ada Sudah 2 Kab. Aceh Tenggara Ada Ada Ada belum II Jawa Timur 1 Kota Probolinggo Ada Ada Ada Sudah 2 Kab. Jember Ada Ada Ada Belum III Kalimantan Barat 1 Kab. Melawi Ada Kurang aktif Belum Belum 2 Kab. Sekadau Ada Ada Ada Belum 3 Kab. Bengkayang Ada Ada Ada Belum IV Sulawesi Selatan 1 Kab. Luwu Ada Ada Ada Sudah 2 Kab. Luwu Utara Ada Ada Ada Sudah 3 Kab. Barru Ada Ada Ada Sudah 4 Kab. Bulukumba Ada Ada Ada Sudah