Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

67

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian epidemiologi analitik dengan disain cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu di Ciputat Timur tahun 2012. Pada disain ini, data variabel dependen dan variabel independennya dikumpulkan pada waktu yang bersamaan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik chi square, t-test independen, dan mann whitney untuk menguji hipotesis yang dibuat.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 39 meubel kayu yang melakukan proses finishing atau penyelesaian akhir di wilayah Ciputat Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-September tahun 2012.

C. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah 88 pekerja proses finishing meubel kayu yang berada di 39 meubel kayu di Ciputat Timur, Tangerang Selatan tahun 2012. Sampel penelitian ini merupakan pekerja yang mewakili populasi yaitu pekerja proses finishing meubel kayu yang melakukan proses finishingpenyelesaian akhir. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Total Sampling. Perhitungan besar sampel menggunakan rumus uji beda dua proporsi seperti dibawah ini : Keterangan : n : Jumlah sampel minimal yang diperlukan P : Rata-rata proporsi pada populasi {P 1 + P 2 2} P1 : Proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada kelompok tertentu P2 : Proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada kelompok tertentu Z 1- α2 : Derajat kemaknaan α pada dua sisi two tail yaitu sebesar 5 = 1,96 Z 1- β : Kekuatan uji 1- β yaitu sebesar 95 = 1,64 Peneliti menggunakan tingkat kepercayaan 95 dengan derajat kemaknaan 5 dan kekuatan uji 95 dalam penelitian ini. Pengambilan sampel menggunakan metode perhitungan sampel untuk penelitian ini berdasarkan perhitungan sampel per-variabel yang akan diteliti dengan mengacu kepada perhitungan penelitian sebelumnya. Variabel-variabel tersebut adalah : 1. Lama Kontak Berdasaran penelitian Nuraga dkk 2008, proporsi pada populasi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan lama kontak 8 jam adalah 70.3 P1, sedangkan proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan lama kontak 8 jam adalah sebesar 3.7 P2.

2. Frekuensi Kontak

Berdasarkan penelitian Nuraga dkk 2008, proporsi pada populasi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan frekuensi kontak 7kalihari sebesar 64.8 P1, sedangkan proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan frekuensi kontak ≤ 7kalihari adalah sebesar 9.25 P2. 3. Riwayat Alergi Berdasarkan penelitian Utomo 2007, proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan riwayat alergi adalah sebesar 57.7 P1, sedangkan proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak tanpa riwayat alergi adalah sebesar 44 P2. 4. Riwayat Atopi Hasil penelitian Nuraga dkk 2008 menunjukkan bahwa proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan memilki riwayat atopi adalah sebesar 46.2 P1 sedangkan proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak tanpa memiliki riwayat atopi adalah sebesar 27.7 P2. 5. Riwayat penyakit kulit sebelumnya Berdasarkan penelitian Utomo 2007, proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan riwayat penyakit kulit sebelumnya adalah sebesar 81.8 P1, sedangkan proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak tanpa riwayat penyakit kulit sebelumnya adalah sebesar 43.5 P2. 6. Personal Hygiene Hasil penelitian Utomo 2007, menunjukkan bahwa proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan personal hygiene yang kurang baik adalah sebesar 51.8 P1, sedangkan proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan personal hygiene yang baik adalah sebesar 41.7 P2. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Sampel No Variabel P1, P2, P : Rata-rata proporsi Odds Ratior Hasil

1 Lama Kontak

P1 : 70.37 : 0.7037 P2 : 3.7 : 0.037 P : 0.37 19 11 2 Frekuensi Kontak P1 : 64.81 : 0.6481 P2 : 9.25 : 0.0925 P : 0.37 3.5 17 3 Riwayat Alergi P1 : 57.7 : 0.577 P2 : 44.4 : 0.444 P : 0.5105 1.705 0.662 – 4.386 365 6 Riwayat Atopi P1 : 46.2 : 0.462 P2 : 27.7 : 0.277 P : 0.752 1.5 837 7 Riwayat penyakit kulit sebelumnya P1 : 81.8 : 0.818 P2 : 43.5 : 0.435 P : 0.6265 5.85 1.176 – 29.103 39 8 Personal Hygiene P1 : 51.8 : 0.518 P2 : 41.7 : 0.417 P : 0.4675 1.504 0.572 – 3.951 632 Dari hasil perhitungan, didapatkan bahwa hasil yang memungkinkan untuk dijadikan sampel adalah 39, kemudian dilakukan perhitungan kembali dengan cara, hasil sampel = tidak dermatitis x n untuk mengetahui jumlah sampel minimum. Sehingga perlu diketahui prosentase tidak dermatitis pada penelitian lain yang serupa yaitu 51.3. Maka hasil perhitungannya adalah sebagai berikut : 39 = 51.3100 x n n = 39 x 10051.3  n = 76 Maka diketahui bahwa jumlah sampel minimum penelitian ini adalah sebesar 76 orang. Akan tetapi untuk menghindari missing jawaban dari responden maka jumlah sampel ditambahkan sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebesar 88 responden yaitu semua populasi dijadikan sampel.

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Di Kelurahan Merdeka Kota Medan Tahun 2015

6 71 101

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pembuat Tahu Di Wilayah Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2012

0 45 183

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Motor di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

1 22 165

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Perbedaan Pengetahuan Antara Sebelum Dan Sesudah Intervensi Penyuluhan Menggunakan Media Leaflet Tentang Penyebab Dermatitis Dan Pencegahannya Pada Pekerja Proses Finishing Mebel Kayu Di Ciputat Timur Tahun 2013

1 33 160

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dermatitis Kontak Pada Stylist Dan Kapster Di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

0 18 202

Faktor-faktor yang berhubungan dengan heat strain pada pekerja pabrik kerupuk di wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2014

9 78 112

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA INDUSTRI TAHU DAERAH PLOSO KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2015

0 1 72

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI WILAYAH KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL KELURAHAN MERDEKA KOTA MEDAN TAHUN 2015

0 1 17