58
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja proses finishing
meubel kayu di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012. Faktor-faktor yang termasuk dalam kerangka konsep mengacu kepada teori-teori dari para
ahli yaitu Larry.L.Hipp 1985, Rietschel 1985, Siregar 1996 dan Djuanda Sulartiso 2002. Menurut para ahli tersebut, faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya dermatitis kontak adalah bahan-bahan kimia, lama kontak, frekuensi kontak, usia, jenis kelamin, ras, tekstur kulit ketebalan,
keringat, personal hygiene, musim, jenis pekerjaan, riwayat atopi, riwayat alergi, penyakit kulit yang ada sebelumnya, suhu, kelembaban, dan
pemakaian APD. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah :
1. Lama Kontak
Lama kontak mempengaruhi kejadian dermatitis kontak. Lama kontak merupakan lamanya waktu pekerja kontak dengan bahan-bahan penyebab
dermatitis kontak di tempat kerja yang dihitung jamhari. Pekerja dengan lama kontak yang lebih lama akan menyebabkan rusaknya lapisan kulit
luar, sehingga semakin lama kontak semakin bertambah pula kerusakan lapisan kulit luar yang akan merusak lapisan kulit yang lebih dalam, dan
meingkatkan resiko terjadinya dermatitis kontak.
2. Frekuensi Kontak
Frekuensi kontak merupakan jumlah berapa kalinya responden kontak dengan bahan yang menyebabkan dermatitis kontak di tempat kerja dalam
hitungan xkali. Pekerja yang kontak dengan bahan kimia yang sedikit jumlahnya tetapi dengan frekuensi kontak yang lebih banyak akan
beresiko mengalami dermatitis dengan luas dan berat yang lebih.
3. Usia
Usia merupakan salah satu faktor penyebab dermatitis kontak. Semakin bertambahnya usia, maka kulit manusia mengalami degenerasi, terutama
dari sisi ketebalan lapisan kulit. Menipisnya lapisan kulit ini memudahkan proses bahan kimia mengiritasi kulit. Sehingga pada kulit usia lanjut lebih
rentan terhadap dermatitis kontak.
4. Masa Kerja
Masa kerja merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian dermatitis kontak. Semakin lama masa kerja seseorang maka semakin sering pekerja
terpajan dan kontak dengan bahan kimia. Semakin seringnya kontak dengan bahan kimia, maka lapisan kulit akan semakin rusak sehingga
memudahkan bahan kimia masuk dan meningkatkan risiko dermatitis kontak.
5. Riwayat Alergi
Pekerja yang memiliki riwayat alergi merupakan pekerja dengan kulit yang hipersensitif terhadap bahan-bahan tertentu. Sehingga pekerja
dengan riwayat alergi memiliki risiko yang lebih terhadap kejadian
dermatitis kontak ditinjau dari sensitifitas kulitnya yang lebih mudah bereaksi ketika terpajan benda asing tertentu salah satunya bahan kimia.
6. Riwayat Atopi