dermatitis kontak ditinjau dari sensitifitas kulitnya yang lebih mudah bereaksi ketika terpajan benda asing tertentu salah satunya bahan kimia.
6. Riwayat Atopi
Riwayat atopi mempengaruhi kejadian dermatitis kontak, karena pekerja yang memiliki riwayat penyakit yang terkait dengan hipersensitifitas
tubuh yang diturunkan atau familial, cenderung memilki reaksi tubuh yang berlebihan terhadap bahan kimia sehingga memiliki risiko yang
lebih terhadap kejadian dermatitis kontak.
7. Riwayat Penyakit Kulit sebelumnya
Pekerja yang sebelumnya pernah mengalami penyakit kulit atau non dermatitis akibat kerja lebih mudah mendapat dermatitis akibat kerja,
karena fungsi perlindungan kulit yang sudah berkurang akibat penyakit kulit tersebut. Hilangnya lapisan kulit, rusaknya kelenjar minyak dan
keringat membuat penuruan fungsi kulit sehingga mempermudah terkena
dermatitis kontak 8.
Personal Hygiene
Kebersihan perorangan seperti mencuci tangan yang baik sebelum dan sesudah bekerja mencegah terjadinya dermatitis kontak. Karena dengan
membersihkan diri mampu menghilangkan bahan-bahan kimia yang menempel pada kulit. Akan tetapi personal hygiene tergantung akan sikap
dan kesadaran para pekerja dalam merawat diri.
Variabel-variabel yang tidak diteliti oleh peneliti adalah :
1. Bahan kimia
Bahan kimia yang digunakan oleh pekerja berjenis sama, sehingga bersifat samahomogen. Peneliti tidak meneliti konsentrasi bahan kimia,
dikarenakan bahan kimia yang digunakan pekerja terdiri dari berbagai jenis sehingga sulit menentukan bahan kimia mana yang menyebabkan
dermatitis kontak.
2. Jenis kelamin
Jenis kelamin pekerja keseluruhan adalah laki-laki sehingga variabel jenis kelamin merupakan homogen.
3. Jenis pekerjaan
Peneliti tidak meneliti variabel jenis pekerjaan karena jenis pekerjaan pekerja bersifat homogen yaitu pekerja meubel kayu yang melakukan
keseluruhan proses finishing.
4. Tekstur Kulit
Peneliti tidak meneliti variabel tekstur kulit karena pengukuran variabel tekstur kulit tidak cukup jika diukur hanya dengan pemeriksaan fisik oleh
dokter. Sehingga memerlukan uji mikroskopik agar hasilnya akurat. Hal tersbut terkait waktu dan biaya penelitian ini.
5. Pengeluaran Keringat