Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

kebiasaan pekerja membersihkan dirinya setelah bekerja seperti mencuci tangan dan mencuci pakainnya setelah bekerja Lestari Utomo, 2007. Menurut Cohen 1999 kebiasaan mencuci tangan yang jelek akan menyebabkan kontak dengan bahan kimia yang lebih lama yang akan menyebabkan kerugian kulit, sehingga kebiasaan mencuci merupakan upaya preventif bermakna namun sangat tergantung pada kualitas mencuci tangan dan kemudahan menjangkau fasilitas sarana pencuci tangan. Mencuci tangan dengan baik adalah dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Menurut Koh dan Goh 1996, larutan pelarut seperti thinner dan kerosene dapat pula mengakibatkan dermatitis kontak iritan kumulatif bila sering digunakan secara salah sebagai pembersih kulit Penelitian Ruhdiat 2006 menemukan bahwa proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan personal hygiene kadang-kadang adalah sebesar 85. Kemudian penelitian Utomo 2007, menunjukkan bahwa proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan personal hygiene yang kurang baik adalah sebesar 51.8 P1, sedangkan proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak dengan personal hygiene yang baik adalah sebesar 41.7. Hal tersebut menunjukkan adanya korelasi yang positif antara dermatitis kontak dengan personal hygiene.

D. Kerangka Teori

Berdasarkan beberapa referensi para ahli yaitu Larry.L.Hipp 1985 dalam Utomo 2007 yang menyatakan bahwa faktor-faktor penyebab dermatitis kontak yaitu bahan-bahan kimia, usia, jenis kelamin, ras, tekstur kulit ketebalan, musim, personal hygiene, alergi, dan penyakit kulit yang pernah ada sebelumnya. Rietschel 1985 dalam Utomo 2007 yang berpendapat bahwa faktor penyebabnya adalah bahan kimia beracun, pigmentasi ras, ketebalan kulit, usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, keringat, personal hygiene, musim, dan riwayat atopi. Siregar 1996 menyatakan bahwa pemakaian APD mempengaruhi kejadian dermatitis kontak. Kemudian Djuanda dan Sularsito 2002 menjelaskan bahwa faktor penyebab dermatitis kontak adalah lama kontak, frekuensi kontak, usia, jenis kelamin, tekstur kulit, ras, penyakit kulit yang pernah ada sebelumnya, lingkungan suhu kelembaban, dan personal hygiene. Maka kerangka teori penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagan 2.1 Kerangka Teori Sumber : Hipp, 1985 dalam Utomo, 2007; Rietschel, 1985 dalam Utomo, 2007; Siregar 1996; Djuanda Sularsito, 2002

1. Bahan kimia

2. Lama Kontak

3. Frekuensi Kontak

4. Usia

5. Jenis Kelamin

6. Jenis Pekerjaan

7. Masa Kerja

8. Ras

9. Tekstur kulit

10. Pengeluaran Keringat

11. Musim

12. Riwayat Alergi

13. Riwayat Atopik 14. Riwayat penyakit kulit yang ada sebelumnya 15. Suhu 16. Kelembaban

17. Personal Hygiene

18. Pemakaian APD DERMATITIS KONTAK 58

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja proses finishing meubel kayu di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012. Faktor-faktor yang termasuk dalam kerangka konsep mengacu kepada teori-teori dari para ahli yaitu Larry.L.Hipp 1985, Rietschel 1985, Siregar 1996 dan Djuanda Sulartiso 2002. Menurut para ahli tersebut, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya dermatitis kontak adalah bahan-bahan kimia, lama kontak, frekuensi kontak, usia, jenis kelamin, ras, tekstur kulit ketebalan, keringat, personal hygiene, musim, jenis pekerjaan, riwayat atopi, riwayat alergi, penyakit kulit yang ada sebelumnya, suhu, kelembaban, dan pemakaian APD. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah :

1. Lama Kontak

Lama kontak mempengaruhi kejadian dermatitis kontak. Lama kontak merupakan lamanya waktu pekerja kontak dengan bahan-bahan penyebab dermatitis kontak di tempat kerja yang dihitung jamhari. Pekerja dengan lama kontak yang lebih lama akan menyebabkan rusaknya lapisan kulit luar, sehingga semakin lama kontak semakin bertambah pula kerusakan lapisan kulit luar yang akan merusak lapisan kulit yang lebih dalam, dan meingkatkan resiko terjadinya dermatitis kontak.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Di Kelurahan Merdeka Kota Medan Tahun 2015

6 71 101

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pembuat Tahu Di Wilayah Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2012

0 45 183

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Motor di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

1 22 165

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Perbedaan Pengetahuan Antara Sebelum Dan Sesudah Intervensi Penyuluhan Menggunakan Media Leaflet Tentang Penyebab Dermatitis Dan Pencegahannya Pada Pekerja Proses Finishing Mebel Kayu Di Ciputat Timur Tahun 2013

1 33 160

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dermatitis Kontak Pada Stylist Dan Kapster Di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

0 18 202

Faktor-faktor yang berhubungan dengan heat strain pada pekerja pabrik kerupuk di wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2014

9 78 112

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA INDUSTRI TAHU DAERAH PLOSO KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2015

0 1 72

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI WILAYAH KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL KELURAHAN MERDEKA KOTA MEDAN TAHUN 2015

0 1 17